Ujian praktek, try out, ujian sekolah sudah ku tempuh, akhir-akhir ini aku lebih sering mimisan gara-gara kelelahan belajar dan kurang tidur
keesokan harinya, soal UN mapel bahasa indonesia sudah ditebar, aku tak lupa membaca doa.
semua soal terlihat sangat mudah, 30 menit kurampungkan, tiba-tiba mual di perutku kembali berulah dan kini menjadi sangat parah, sampai tak sadar keluar bunyi “hoac hoac”
saat aku berdiri akan beranjak ke toilet, tiba-tiba tubuhku tidak bisa kukendalikan, dan aku mengalami kejang-kejang
aku membuka mataku, kini disebelahku ada ropeah yang sedang menangisiku
ropeah berkata bahwa aku hamil. panjang lebar telah ia jelaskan tentang kejadian saat aku tidak ada dikelas
aku bergegas menemui yandra yang membuat ocehan tidak masuk akal di kelas
"ndra, kenapa kamu menuduhku?"
"itu semua fakta!" teriak yandraarcelio tiba-tiba memukul yandra dihadapanku, lalu tanganku digandeng arcelio keluar kelas
"din kamu ga usah dengerin ucapan yandra"
aku lebih kaget mendengar suara lantang dari arcelio, dan kini ia membelaku
ternyata omong kosong dari yandra sudah merebak ke penjuru kelas, saat aku dan arcelio berjalan ke parkiran melewati kelas-kelas, aku dihujani lagi serapah dan makian
"din kamu gapapa?"
akupun menjawab dengan tersenyum dan menganggukkan kepala
"dinda! arcelio!" suara yang berasal dari belakang, ternyata bu BK sedang berlari menghampiriku
kini aku dan arcelio di bawa ke BK, terlihat ada yandra dengan mata bengkaknya
"apa benar rumor yang beredar tentang dinda?" tanya bu BK
"benar bu" saut yandra
"bu, saya malah bingung, kenapa harus hamil gitu alasan dari yandra buat hancurin saya?"
"kamu digauli oleh arcelio" ucap yandra dengan songong
"bu demi tuhan, saya tidak pernah melakukan hal sekeji itu, saya malah curiga oleh yandra saat ia izin ke toilet tapi tidak kunjung kembali ke kelas"hingga pak slamet pun ikut terseret di BK sebagai saksi kejadian di uks
semua perdebatan membuat mentalku menjadi down, aku diantar pulang oleh bu BK, dan kini bu BK sedang berbicara dengan ibuku
"din, ayo makan dulu" ucap ibu sambil mengetuk pintu kamarku
akupun keluar menemui ibu dan memeluknya dengan genangan dimataku
"bu maafin dinda"
ibuku menepuk pundakkusebenarnya aku takut akan mendengar semua serapah lagi, tapi aku teringat tujuan awalku, aku ingin menjadi yang terbaik dan mendapat beasiswa ke universitas terbaik di indonesia
KAMU SEDANG MEMBACA
Manusia Nadir
Genç Kurguakhir masa sma ku telah hancur, seseorang telah mengambil masa depanku dan senyumku tetapi senyumku kembali berbinar setelah seseorang membawakan cinta untukku awal dari sebuah kebohongan membawaku ke kehidupan yang lebih baik dan kamu adalah kebaha...