The Phantom Lover ✔ Completed

⚘ Chapter 13⚘

Jan lupa vommentnya genkz
Tekan 🌟Hargai penulis

Happy Reading 💜💜💜

Kebaikan yang Kau tawarkan sehangat dan selembut kulit,

Menenangkan seperti air yang tenang,

Menopang seperti Sinar Mentari yang tidak lagi Aku ketahui.

•
•
•

Lord Jeon, tidak bergabung dengan Jieun saat makan malam pada malam berikutnya. Jieunbmemilih makanannya, hampir tidak mencicipi daging sapi panggang lezat yang telah disiapkan Namjoon.

Dia melirik suara langkah kaki, merasakan harapan di hatinya menjadi dingin ketika Namjoon yang memasuki ruangan.

"Apakah makanannya tidak sesuai dengan keinginanmu, Nona Jieun?" Namjoon bertanya dengan penuh perhatian. "Aku bisa menyiapkan sesuatu yang lain, jika kamu mau.

"Tidak terima kasih." Jieun mendorong piringnya menjauh.

"Sepertinya aku kurang nafsu makan malam ini." Namjoon mengangguk, banyak pengertian di matanya.

"Maukah kamu membawakanku segelas anggur?" dia bertanya. "Mungkin Vintage yang disukai Lord Jeon?

Ekspresi ngeri melintas di wajah Namjoon, dan kemudian dia menggelengkan kepalanya.

"Ini vintage yang sangat kuat, nona," katanya. "Boleh aku merekomendasikan sesuatu yang lebih... halus?"

"Lupakan, saja." Bangkit, Jieun menjatuhkan serbetnya di atas meja.

"Kurasa kau tidak tahu di mana dia?"

"Di taman, Nona Jieun."

"Terima kasih, Namjoon." Jieun tersenyum padanya.

"Jika dia bertanya, aku tidak akan memberitahunya bahwa kamu memberitahuku." Ujar Jieun.

"Dia akan tahu," kata Namjoon dengan nada pasrah.

"Sebaiknya ambil jubahmu, Nona. Malamnya Dingin." Kaki Jieun tiba-tiba terasa ringan saat dia meraih Jubahnya dan meninggalkan ruangan.

Labirin, pikirnya.

Dia akan berada di labirin. Langkah kaki Jieun melambat saat dia mendekati pintu masuk labirin.

Apakah dia berani?

Mengapa tidak?

Segala sesuatu yang lain telah gagal.