⚘ Chapter 15⚘

353 76 8
                                    

Jan lupa vommentnya guenkz  ...
Tekan 🌟 Hargai penulis

Happy Reading 💜💜💜

Happy Reading 💜💜💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku membutuhkanmu, Jieun," katanya lagi, kali ini lebih serius.

"Bersabarlah padaku, Jieun." Tatapan Jungkook yang gelap menahannya, diam, memohon.

"Aku bersumpah dengan semua yang aku sayangi bahwa aku tidak akan menyakitimu."

"Kau membuatku khawatir, Tuanku," gumam Jieun. "Bisakah kamu menjelaskan apa yang membuatmu begitu sulit?"

"Aku harap aku bisa."

Beban rahasia yang Jungkook bawa selama lebih dari empat ratus tahun sangat membebaninya. Betapa lega rasanya jika menceritakan semua padanya.

Sebagai seorang manusia, Jungkook pernah menumpahkan dosa-dosanya dengan mengakuinya kepada seorang imam; dia bertanya-tanya sekarang apakah dia bisa meringankan kesedihan, kesepian, berabad-abad dengan menceritakan pada Jieun.

Apakah Jieun bisa mengerti?

Akankah Jieun bisa memaafkannya atas nyawa yang telah diambilnya saat pertama kali dia dibuat, saat rasa lapar menyiksa, saat dia takut dan bingung?

"Lihat aku,Jieun," katanya. "Apa yang kamu lihat?"

Jieun menatap matanya, merasakan sakit di hatinya, rasa sakit yang menyebar ke jiwanya dan membawa air mata ke matanya.

"Kegelapan. Kesedihan. Kesepian." Tatapan Jungkook membakar miliknya.

"Apa lagi yang kamu lihat?"

"Jangan tanya aku," Jieun memohon. "Aku tidak bisa menahannya."

"Jieun..."

"Aku melihat kematian terbungkus dalam kegelapan. Dan darah. Begitu banyak darah. Di tanganmu..."

Jieun menundukkan kepalanya untuk menatap tangan mereka yang bersatu, lalu perlahan-lahan bertemu tatapannya lagi.

"Siapa kamu? Kamu itu apa?"

"Bersumpahlah padaku atas kehidupan ibumu, bahwa kamu tidak akan meninggalkanku jika aku memberitahumu."

"Aku sudah berjanji untuk tinggal setahun."

Jungkook menggelengkan kepalanya, jari-jarinya mengencang di sekitar jarinya.

"Bersumpahlah."

"Aku bersumpah demi nyawa ibuku bahwa aku tidak akan meninggalkanmu."

"Kalau begitu lihat jauh ke dalam mataku, Jieun, dan lihat sendiri kebenarannya."

Mata Jungkook dalam dan hitam dan penuh dengan misteri alam semesta. Mereka menarik Jieun masuk, sampai dia tidak melihat apa-apa lagi, dan kemudian, muncul dari kabut hitam, dia melihat Jungkook.

The Phantom Lover ✔ CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang