22. Misaki terlibat?

1K 196 14
                                    

Setelah kepergian Baji, (name) tetap menjadi pribadi yang ceria namun dia menyembunyikan semua rasa sakitnya seolah orang lain tidak boleh tau soal ini.

Gadis itu bertingkah seolah tidak terjadi apa-apa. Haris merasa bersalah karena sudah memberitahunya, dia sudah meminta maaf. Tanggapan (name) sangat baik, dia memaafkannya.

Hari ini, (name) akan pergi ke pusat tahanan remaja dengan Misaki. Tujuannya sudah jelas, untuk mengunjungi Kazutora yang menyadari kesalahannya dan ingin memulai dari awal.

"Sip, barang bawaan udah lengkap. Hape mana hape," kata (name) kembali mengobrak abrik isi tasnya.

"Lah kok ga ada," katanya mencari di segala penjuru kamar.

Drrt

Drrt

"Oh iya, kan gue sakuin, hehehe," kekehnya.

Ngekek lu bngsd

Dia mengangkat dulu telpon dari Misaki itu.

Calling with Mi-chan☆

"Dimana?"

"Udah di depan, nih. Cepetan."

"Depan apart?"

"Depan pintu."

"OGHEY WAIT A MINUTE!!"

***

Panggilan dimatikan sepihak oleh (name). Dia menyampirkan tas dipundak dan membuka pintu sambil memakai sepatunya.

Misaki menyapanya dengan senyuman. Jika dilihat-lihat, Misaki ini sangat cantik dengan setelan yang dikenakannya hari ini.

Rambutnya yang digerai, kemeja putih dibalut sweater berwarna peach, celana jeans hitam yang menutupi kulit putihnya. Tas selempang berwarna putih menambah kesan elegan.

Omg, Misaki jadi temen gua ayok!

"(name)-chan, sudah siap?" tanya Misaki.

Orang yang bersangkutan mengangguk. Dia mengunci pintu apartnya dan berjalan keluar kawasan tempat tinggalnya dengan Misaki yang mengekor dibelakang.

Di jalan, tidak ada yang membahas tentang kejadian hari itu. Jangankan membahas, yang mau berbicara saja tidak ada.

Mereka larut dalam lamunannya masing-masing sampai tak sadar sudah didepan tempat yang dituju. Misaki menarik baju belakang (name) karena gadis itu jalannya maen mbablas aja.

"Oh sudah sampai?" tanya (name).

"Iya," kata Misaki.

Mereka berdua masuk dengan menyebutkan nama tawanan. Tak lama setelahnya, mereka digiring menuju ruang pertemuan.

(name) duduk dibangku kanan dan Misaki di kiri. Kini keduanya tinggal menunggu Kazutora yang sedang dipanggilkan oleh petugas.

Selagi menunggu Kazutora, (name) berdiri menghampiri kaca pembatas dengan polisi yang ada di ujung sana. Dia mengetuk kacanya tiga kali.

Sang polisi menoleh, "ya? Tunggu sebentar. Dia akan datang sebentar lagi."

(name) menggelengkan kepalanya. Dia tidak bermaksud membuat para polisi terburu-buru membawa tawanan mereka. Dia mengangkat bungkusan kecil dan menunjuknya.

Langka ! (Tokyo Revengers x Readers) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang