3. Shock

2.6K 418 100
                                    

Abaikan foto yg d mulmed, wkwkwk

Baji = Ayo lakukan, Chifuyu !

Chifuyu = Baik, Baji-san !

Chuuu ~

Draken + Mitsuya = .....

•••

"P-PEDAAAS!" pekik Chifuyu setelah memakan satu suap mie tersebut.

Dia meminum air yang sudah (name) sediakan di samping piring makannya dengan cepat.

Sang gadis yang melihatnya hanya tertawa puas. Rencananya menjahili tetangga baru berhasil.

"AHAHAHAHAHA, MAAF MAAF," kata (name) yang kemudian mengambil teko air dan kembali menuangkan itu ke gelas Chifuyu.

Lelaki bersurai pirang undercut itu menjulurkan lidahnya. Matanya mengeluarkan sedikit air mata.

(name) menunduk sambil meneguk ludahnya kasar.

'Sial, komuknya ero banget anjim,' batin (name)

"Pwegahss (lastname)-san," Chifuyu menatap sang gadis dengan mata yang berkaca-kaca.

(name) terkejut. Sebenarnya tadi dia memasukkan yang level berapa sampai membuat degem itu hampir menangis.

Sontak saja, dia langsung berlari ke arah tempat bumbu dapur dan melihat level pedas yang ada pada kemasan.

Level 30

Angka itu tertera jelas di sana, membuat si surai hitam terdiam beberapa saat. Mana dia memberikan pedasnya dua sendok makan, pula.

Dia menoleh melihat Chifuyu yang masih mendesis dan sesekali menjulurkan lidahnya kepedasan. Tangannya sesekali mengucek mata birunya yang terus berair.

(name) yang merasa tidak enak, langsung mengeluarkan susu ul*tra rasa coklat dari kulkasnya dan memberikannya pada Chifuyu.

"Minum itu, ku dengar, susu dapat meredakan pedas." kata (name) menukar mienya dengan yang baru di makan Chifuyu.

Dia membuat dua mie yang mana salah satunya diberikan rasa pedas dari Bon Cabe. Niatnya ingin mengetahui apa orang jepang kuat memakan pedas apa tidak.

Ternyata tidak semua orang Jepang tahan pedas. Jika dilihat dari reaksi Chifuyu, lelaki itu tidak tahan pedas.

(name) jadi merasa bersalah.

"Chifuyu makan yang ini aja, ya. Ga dipedesin, kok." kata (name)

Chifuyu yang sedang anteng karena rasa pedasnya reda akibat meminum susu itu menatap curiga mie di depannya.

"Beneran ga pedes?" Chifuyu menaruh susu yang tinggal setengah di samping piring itu.

(name) mengangguk. Dia mengambil garpu dan memakan mie bekas Chifuyu tadi. Untuk orang indonesia, sih, apalagi yang doyan pedas, segitu mah ga ada apa-apanya.

"Itadakimasu," gumam Chifuyu. Dia kembali makan mie.

Raut wajahnya perlahan berbinar senang, "enak!"

(name) terkekeh, "iyalah, Indomie gitu loh."

Setelah itu, mereka makan dengan lahap. Chifuyu menatap heran tetangga barunya tersebut.

Menurutnya, mie yang dimakan tadi sangat pedas, tapi (name) yang kini memakannya tidak menunjukkan tanda-tanda kepedesan.

Mie mereka pun tandas tak tersisa. Chifuyu hendak membantu (name) dengan mencuci piringnya. Tapi gadis itu menolak.

Langka ! (Tokyo Revengers x Readers) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang