Cinta sejati itu tak perlu dicari, karena sejatinya cinta itu akan datang dengan berjalannya waktu
~Jaka~⚠️⚠️mohon dikoreksi apabila ada kesalahan kata dan kepenulisan, lebih baik vote dan follow sebelum baca
"Anzel mau ga yang rasa strawberry, ini enak loh." Deja menyodorkan ice cream yang sedang ia lahap kepada seorang laki-laki yang duduk tepat di sampingnya.
"Ga mau Strawberry itu asem!" entah kali keberapa dia selalu menolak tawaran dari gadis manisnya. "Siapa bilang, Deja aja suka kok sama Strawberry!"
"Jangan gitu dong, ntar kamu jadi jelek!" Anzel menatap Deja yang sedang mengerucutkan bibirnya karena penuturan yang Anzel berikan kepada gadis itu.
Belum juga satu menit gadis itu lantas tersenyum karena tatapan yang Anzel berikan kepadanya. Tatapan itu benar-benar candu, apa dia akan terus mendapatkan tatapan itu "Aaah Anzel jangan natap Deja gitu, Deja ga suka!" gadis itu membuang tatapannya ke sembarang arah guna menhindari tatapan langsung dari laki-laki itu.
~🌻🌻~
"Bagaskarey Anzel Alderian, Mahasiswa dari fakultas ilmu komunikasi semester empat, dia cukup berprestasi, tapi tidak juga terlalu berprestasi, tapi mungkin dia pantas untuk dijadikan kandidat ketua HIMA," ucap seorang laki-laki dengan menatap sebuah lembar kertas di tangannya.
"Kamu yakin dia pantas, secara kampus ini kampus elit, dan kita ga boleh asal milih kandidat ketua organisasi terpdnting di kampus ini," Ucap seorang perempuan yang masih sedikit ragu.
"Ya kayanya sih pantes ya, jadi apa salahnya kita coba dulu, besok kita coba wawancara aja dulu siapa tau dia pantes." pria itu tampak meyakinkan semua orang di ruangan itu terutama pada wanita yang duduk tepat di hadapannya.
Agiska Setiawan ketua HIMA pada priode sekarang yang mungkin sebentar lagi akan segera berakhir masa itu. Salah satu mahasiswa dari fakultas hukum semester 5 yang sebentar lagi memasuki semester akhir. Dan, wanita di hadapannya. Yerina Sarada akrab dengan panggilan Rina. Dia memiliki jabatan srbagai wakil ketua HIMA dan dia merupakan Mahasiswa dari fakultas MIPHA.
"Ya udah kalau lo bilang pantes gue ngikut aja si, giman sama kalian?" Rina tampak menatap semua orang yang berada pada ruangan ini, untuk meminta persetujuan.
Rina menganggukan kepalanya ketika mendapat anggukan setuju dari semuanya, "Ok jadi kita udah nemuin delapan orang kita cari dua lagi, kalau udah dapat besok kita wawancarai mereka, dan kita harus pilih tiga orang buat jadi kandidat." Jelas Rina dan mendapat anggukan dari semuanya.
"Yang dua itu kita cari sekarang aja, biar bisa sekalian gitu ga sih?" ucap salah satu dari mereka.
"Ya emang kita mau cari sekarang!" mendengar itu lantas membuat semua orang yang berada pada ruangan tersrbut tertawa.
Mereka semua lantas membuka berkas-berkas yang berada di hadapan mereka. Membaca data semua mahasiswa di kampus ini, untuk mencari seseorang yang layak untuk memimpin organisasi terbesar di kampus ini.
"Rin gue udah nemuin nih yang dua." Rina menghentikan tangannya dalam pekerjaannya ia menatap Agis yang juga menatapnya.
"Jadi ini ada Arion dari fakultas ilmu komunikasi sama Joan dari fakultas ilmu komunikasi juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
Form His Diary | Haechan (end)
Teen FictionForm His Diary. Bermula dari persahabatan antara Bagaskarey Anzel Alderian dengan gadis manis yang bernama Jesie Joane Deja. Persahabatan berjalan begitu baik, dari mereka berumur tujuh tahun, hingga keduanya menginjak umur dua puluh satu tahun. Ke...