"Mimpi buruk...mimpi buruk...yang jadi kenyataan. Sialan.." Batin Jennie memelas sambil menatap kosong ke luar jendela mobil. Tampak tak memiliki semangat hidup dan lelah.
Berbeda dengan Lisa.
Lisa malah tersenyum pede karena merasa tampan saat mengenakan jas pernikahan nya. Ia melepas dasi yang sedaritadi mencekiknya. Ia pun melirik Jennie yang duduk di sebelah nya.
"Nini" Panggilnya
Namun Jennie tak menjawab nya walaupun ia mendengar itu.
"Lili ga nyangka kita nikah" Bisiknya. Jennie menatapnya sinis lalu membuang pandangan nya lagi. Lisa cekikikan dengan pipi yang merah merona.
"Lili jadi malu" Ucapnya lagi
Semakin kesal, Jennie sedikit menjauhkan duduknya dari Lisa.
Lisa meraih undangan pernikahan nya, lalu malah melipatnya menjadi pesawat terbang.
"Nini bagus ga?" Tanya nya. Jennie menghela nafas kesal.
"Pak Han,kita lama lagi ga sampe ke rumah nya?" Tanya Jennie pada sang supir
"Sebentar lagi kok,nona" Jawab supir itu.
..
.
"Akhirnya sampe juga" Jennie turun dari mobil di bantu oleh Lisa.
Bertepatan dengan orang tua mereka yang juga baru sampai menggunakan mobil yang lain.
"Ini rumah baru kalian. Kalian akan tinggal berdua disini. Kalian kan udah jadi suami istri" Kim bum tersenyum
"B..Berdua?!" Kaget Jennie
"Yeay.." Lisa bertepuk tangan kecil
"Semoga kalian bahagia terus ya Lili,jaga Jennie baik-baik ya,sayang" Pesan Tiffany dan Marco Bruschweiler Manoban sambil mengecup kening putra kesayangan mereka.
"Jennie" Song Hye Kyo menggenggam tangan putrinya itu
"Mommy harap,kamu bisa bahagia dengan lisa ya?"
Jennie tak bisa menolak lagi seperti dulu,karena sekarang ia sudah berstatus sebagai Istri
Lalisa Bruschweiler Manoban.
"Mom.." Dari suaranya saja, Song Hye Kyo tau bahwa putrinya masih kecewa karena keputusan ini. Tapi ia tau ini yang terbaik untuk Jennie.
"Kamu tinggal disini berdua dengan suami kamu. Ingat,jangan sampai kalian pisah kamar" Bisiknya di kalimat terakhir
Jennie hanya diam mendengar itu
"Kami balik dulu ya. Udah larut" Pamit Tiffany. Ibu Lisa.
"I..Iya Mom. Hati-hati" Jennie memeluk mereka satu persatu. Begitu juga dengan Lisa. Mereka pun kembali ke mobil dan mobil itu melaju pergi.
"Dadaaah...Dadaaah!" Lisa masih melambaikan tangan nya padahal mobil itu sudah melaju jauh. Tanpa ia sadari, Jennie masuk ke dalam rumah duluan.