"Nini, Nini mau kemana?" Tanya Lisa sambil melihat Jennie yang sedang bersiap siap ingin pergi.
"Mau pergi sama temen" Balas Jennie dengan singkat
"Lili boleh ikut ga?" Tanya Lisa.
Jennie langsung menatapnya dengan tajam
"Oh..ga boleh ya" Lisa langsung mengerti
"Pinter" Jennie pun meraih tas nya dan keluar dari kamar. Lisa mengekori nya.
"Nini pulang jam berapa?" Tanya Lisa
"Ga tau. Malem mungkin" Balas Jennie dengan singkat
"Lili pengen jadi temen Nini" ucap Lisa dengan sedih.
Jennie menghentikan langkah kaki nya lalu berbalik menatap Lisa yang berdiri di belakang nya.
"Hah?" Balas nya berusaha tak salah dengar
"Soalnya temen-temen Nini punya banyak waktu sama Nini. Sementara Nini jarang punya waktu sama Lili" Ucap Lisa dengan nada innocent nya seperti biasa.
"Kenapa sih? Cemburu?" Balas Jennie
"Cemburu? Cemburu itu apa?" Tanya Lisa dengan bingung
Jennie memutar bola matanya dengan kesal.
"Duh,cari sendiri di google!" Jennie pun keluar dari rumah. Meninggalkan Lisa sendirian,seperti biasanya.
Lisa menatap kepergian nya lalu meraih handphone nya. Ia membuka laman Google dan mengetik disana.
"Apa itu cemburu?"
Beberapa artikel pun keluar. Lisa duduk di sofa dan mulai membaca artikel itu.
"rasa cemburu timbul karena tidak ingin kehilangan seseorang/sesuatu. atau ingin melindungi sesuatu yang dianggap berharga"
"Ooh..ini yang nama nya cemburu?" Lisa pun mematikan handphone nya. Lisa tertawa kecil.
"Lisa ga cemburu" Ia pun meraih bebek kuning nya lalu mulai memainkan nya.
..
.
"Akhirnya selesai" ucap Lisa seraya menyusun mini bebek nya yang berjejer mengikuti ibunya. Ia melirik jam dinding yang menunjukkan pukul sepuluh malam.
"Kira-kira Nini pulang larut lagi ga ya? Lili pengen nungguin Nini pulang" Batin nya sambil duduk di sofa
"Tapi disini dingin" Kesalnya
"Ga apa-apa deh" Lisa pun bangkit dan hendak meraih selimutnya di kamar.
Tok..tok..tok..
Lisa segera menoleh ke arah pintu dan tersenyum lebar.
"Nini udah pulang!" Ia segera berlari dengan semangat ke pintu lalu membuka nya. Senyuman nya pun luntur beberapa saat,lalu ia tersenyum lagi.
"Mommy?" ucapnya melihat Tiffany yang baru datang.
"Lili,gimana kabar kamu dan Jennie hm?" Tanya Tiffany.
"Lili sama Nini baik-baik aja. Mom kesini sendirian? Kenapa malam-malam? Bahaya lho" Ucap Lisa kawatir.
Tiffany mengelus pipi anaknya dengan lembut
"Mom ga sendirian kok, Mom sama dia"
Seorang wanita berusia 20 tahun keluar dari mobil dan tersenyum senang menatap Lisa. Ia melambaikan tangan nya dengan semangat lalu menghampiri Lisa.
"Hai!!" Sapanya antusias.
"So.. Somi?"