Lisa menatap ke arah sebelahnya. Tak ada kehadiran Jennie. Tak seperti biasanya. Ia melirik jam yang menunjukkan pukul 12 tengah malam.
"Nini ga pulang?" Tanya nya pada dirinya sendiri
"Nini pasti udah benci sama Lili" Ia memeluk guling yang biasanya di peluk oleh Jennie.
"Lili kangen sama Nini.."
"Lili suami yang ga becus" Umpatnya pada dirinya sendiri
Tiing!
Lisa segera meraih handphone nya,berharap pesan yang masuk barusan berasal dari Jennie. Tapi ia salah,itu dari Somi.
Somi : Lisa,kamu di rumah kan? Semua nya baik-baik aja? Kata mommy kamu,kamu lagi berantem sama Jennie
Somi : aku lagi di jalan ke rumah kamu
Lisa menghapus air matanya dan duduk di kasur nya.
"Lili ga boleh kelihatan nangis" Batin nya. Ia segera membasuh wajahnya lalu segera turun dan duduk di sofa nya. Beberapa saat kemudian,seseorang mengetuk pintu. Lisa segera membuka nya dan mendapati Somi disana.
Somi langsung memeluknya karena ia tau, Lisa sedang tidak baik-baik saja.
"Somi dateng selarut ini? Kenapa?" Tanya Lisa. Somi melepas pelukan nya lalu menatap mata Lisa
"Karena aku tau kamu lagi ada masalah"
Lisa tersenyum tipis
"Makasih udah mau temenin Lisa ya"
..
.
"Jadi gimana? Unnie Masih kesel?" Tanya rose. Jennie masih diam sambil memeluk lututnya. Ia memilih untuk menginap di rumah rose malam ini.
"Kenapa sih Unnie se emosi itu sama Lisa? Sampe bilang hal hal yang ga perlu di bilang?" Rose geleng-geleng kepala
Jennie hanya diam menyesali perbuatan nya
"Pikirin aja,lisa cuma mau membawa Unnie pulang. Kenapa harus di bentak? Kasihan dia-"
"Rose! Aku tadi kesal karena Songkang oppa ga dateng! Puas?!"
"Harus di luapkan ke Lisa? Dia gatau apa-apa! Dia juga gatau apa apa soal Unnie dan Singkong sangking itu! Bayangi perasaan nya kalau dia tau Unnie masih pacaran sama haiss. Sama si singkong itu?"
"Mungkin Unnie mikir,dia masih anak-anak. Jadi,dia ga sakit hati. Unnie salah, Lisa juga manusia. Dia punya perasaan" Sambung rose
Rose menatap Jennie yang masih memikirkan hal itu sambil memeluk lututnya. Rose menghela nafas pasrah.
"Duh udah deh,jangan di pikirin dulu. Ntar stress. Mending Unnie tidur aja" Ucap rose menepuk pundak sahabat nya itu.
"Rose,makasih" Jennie tersenyum tipis pada sahabat nya itu.
Rose membalas nya dengan senyuman lalu mematikan lampu. Jennie menarik selimut dan mencoba untuk tidur. Tapi ia gagal bahkan satu jam setelah nya. Ia mengira,ia susah tidur selama ini karena ocehan Lisa setiap malam.