"Sudahlah Unnie jangan menangis lagi" rose memberikan selembar tissue lagi pada Jennie. Jennie masih terisak
"Kenapa sih aku kena masalah mulu" Isak Jennie. Rose menenangkan nya.
"Ga boleh ngomong gitu ah. Sabar,udah jangan nangis lagi"
"Ini karma ga sih? Karena aku udah selingkuh dari Lisa " Isaknya. Rose kehabisan kata-kata saat ini.
Ia menepuk pundak sahabatnya itu,ingin menenangkan Jennie.
"Udah ah jangan mikir yang aneh-aneh. Minum dulu" Ia menyodorkan segelas air putih dan Jennie meminum nya.
"Mau pulang sekarang? Mau ketemu Lisa?" Tanya rose. Jennie masih diam.
"Aku takut" Ucapnya
"Takut? Apa yang harus di takutin?"
"Lisa pasti udah benci sama aku"
"Ga kok. Aku yakin Lisa bisa maafin Unnie. Lisa itu orang baik. Malahan,semakin lama Unnie pulang ke rumah,suasana nya makin ga baik"
"Lisa pasti kangen sama Unnie,aku yakin"
Jennie tersenyum membayangkan reaksi Lisa jika ia pulang sekarang. Apa Lisa akan senang bertemu dengan nya? Apa Lisa akan memeluknya? Atau.. Lisa tak senang sama sekali?
"Tapi terserah Unnie. Kalau masih mau disini, aku bakal tetep temenin kok. Yang penting, jangan sampe lupa sama Lisa" Sambung rose
"Rose,makasih banyak ya? Aku udah banyak ngerepotin kamu. Udah hampir seminggu aku ga pulang"
Rose tersenyum tipis
"Aku ga kerepotan sama sekali kok Unnie"
"Aku minta maaf ya Unnie. Bukan nya bikin Unnie seneng,aku malah bikin Unnie tambah stress karena ketemu sama singkong itu"
"Ini ga salah kamu kok. Kita kan ga sengaja ketemu sama dia"
Ddrrt...Ddrrtt..
Percakapan mereka terhenti karena mendengar handphone Jennie bergetar. Ia meraih handphone nya dan menaikkan alisnya saat melihat layar hp nya.
"Unknown number is calling..."
"Nomor ga di kenal? Siapa?" Tanya nya
"Angkat aja coba" Usul rose. Jennie mengangguk lalu mengangkat nya.
"Jennie? Ini aku Somi-"
Jennie segera mematikan sambungan itu,yang membuat rose kebingungan.
"Kok langsung di matiin?" Bingung nya
"Jalang nya Lisa" Ucapnya lalu melempar handphone nya ke kasur
"Hah? Jalang nya Lisa? Siapa..?" Kaget rose
"Sasimi eh Somi deng nama nya. Temenan sama Lisa sejak dulu. Kegatelan lagi" Kesal Jennie
Rose tertawa pelan
"Kok malah ketawa sih?!" Sahut Jennie kesal
"Unnie pasti cemburu kan?" Tawa rose
"Cemburu? Sama mereka? Diih ogah!" Ketus Jennie dengan cepat
"Ah masih ga mau ngaku" Ledek rose
"Aku mau mandi dulu deh" rose meredakan tawa nya lalu segera bangkit. Ia pun segera menghapus make up nya sebelum mandi.
Ddrrtt...Ddrrtt..
"Ada yang nelpon lagi deh kayaknya" Ucap rose sambil menghapus make up nya
"Pasti dia lagi" Jennie membiarkan panggilan itu
"Angkat dulu ih. Siapa tau penting?"