"Jadi Nini.. Nini udah sayang beneran sama Lili?"Jennie masih membuang pandangan nya
"Iya kan? Iya iya?" Tanya Lisa sambil toel-toel pipi Mandu Jennie. Jennie segera menepis tangan Lisa
"Gak" Ketusnya
"Aku gak pernah sayang sama kamu. Boongan ataupun beneran" Lanjutnya. Lisa tertegun
"Kenapa diem? Ayo jalan" Ucap Jennie saat Lisa terdiam beberapa saat
"Oh iya" Akhirnya Lisa menyalakan mesin mobilnya."Lisa kira, Lisa udah berhasil bikin Nini sayang sama Lisa" Batin Lisa
.
.
.
"Permisi Mr Manoban" Seseorang sekretaris mendatangi nya dan Lisa menoleh. "Proyek kita sudah di terima Mr Manoban. Akan di kerjakan bulan depan" Ucapnya seraya tersenyum sambil memberikan berkas itu ke Lisa
"Waah beneran?" Lisa menerima nya dan tersenyum berbinar menatap hasil kerja nya
"Iya Mr Manoban,untuk meeting juga di adakan bulan depan" Jelasnya. "Jadi, semua udah kelar kan? Ga ada deadline?" Tanya Lisa.
Sekretaris itu mengangguk
"Yes!! Bisa madu bulan" Girang Lisa
Sekretaris itu terkejut dan membulatkan matanya
"B-Bulan madu..?" Tanya nya mengoreksi
"Ah iya itu maksud nya" Lisa berjalan melenggang pergi sambil menari riaLisa pun masuk ke ruangan nya dan menutup pintu.
"Aah damai sekali" Ia menyandarkan tubuhnya di kursi dan menatap langit-langit ruangan nya.
"Nini lagi ngapain ya?" Tanya nya pada dirinya sendiri. "Tanyain ah" Ia mengeluarkan handphone nya"Eh, ntar Nini keganggu lagi" Batinnya. Lisa mematikan handphone nya lagi. "Lili ga mau bikin Nini keganggu, ntar Nini marah" Batinnya sambil menaruh kembali handphone nya.
"Apa Lili pulang aja ya? Kan semua kerjaan udah selesai" Pikirnya
Lisa tersadar saat seseorang mengetuk pintu nya. Ia segera merapikan jas nya dan mengatur suara nya agar lebih manly.
"Masuk" Ujarnya. Wanita itu pun masuk, mata mereka bertemu.
"Somi? Ngapain kesini lagi?" Tanya Lisa. Somi menutup pintu dan berjalan ke arah Lisa.
"Duduk dulu" Ucapnya dan Somi pun duduk"Aku minta maaf" Ucapnya. Lisa kebingungan
"Kenapa minta maaf?" Tanya Lisa sambil menopang dagunya
"Karena..kemarin kamu dan Jennie berantem gara-gara aku"Lisa menghela nafas nya
"Ga apa-apa kok, Lisa tau Somi ga bakalan macem-macem" Somi seketika tersenyum mendengar nya. "Aku mau rekomendasiin tempat bagus buat honeymoon" Balas Somi"Dimana? Kamu-" Omongan Lisa terpotong saat Somi tiba-tiba saja bangkit dan hendak menindih nya.
"Tapi kamu pergi sama aku ya?" Bisiknya sambil menggoda Lisa"K..Kenapa sama Somi..? Nini gimana?" Tanya lisa mulai gugup karena jarak wajah mereka yang sangat dekat
"Aku ga mau kamu dan Jennie bulan madu" Ucap Somi lagi.
"K-Kenapa.." Lisa semakin gugup saat Somi mulai mengelus dadanya dengan sensual disana. Lisa menelan ludahnya saat jari jemari Somi mengelus lembut lehernya lalu turun ke dadanya yang di baluti jas.
"Lisa ga ngerti" Sambung LisaSomi tersenyum smirk menatap nya. Ia membelai lembut rambut Lisa hingga ke wajah nya.
"Ya...ga suka aja" Somi menaikkan bahu nya.
"Kalau bisa sama aku,kenapa harus sama dia?" Tanya Somi menaikkan alisnya