"Nih" Jennie meletakkan makanan itu di meja makan. Lisa berbinar menatap makanan itu.
"Wiih Nini udah pinter masak ya sekarang? Ini apa?" Tanya Lisa
"Itu telur mata sapi.." Jennie menatap nya dengan geram
"Lili mau susu kotak"
"Habis" Ketus Jennie
"Oohh..."Lisa kecewa
"Hwaaa-"
"Ga usah merengek. Masih pagi" Ketus Jennie memotong rengekan Lisa barusan. Lisa menatapnya dengan puppy eyes.
"Kalo ga ada susu kotak, Lili minum apa?" Tanya nya
"Ada air putih" Balas Jennie tanpa menoleh ke arahnya
"Lili kan minum susu setiap pagi. Ga mau air putih" Ia menggeleng seakan menolak air putih itu.
Jennie berjalan ke ruang tamu dan menyalakan tv nya. Ia berdecak sebal sambil duduk di sofa.
"Berisik. Kita bisa beli susunya nanti" Balas Jennie.
Lisa meletak sendok dan garpu nya lalu berlari kecil ke arah Jennie.
"Lili boleh minum susu yang lain?" Bisiknya tepat di telinga Jennie.
Jennie seketika terbelalak.
Buugh!!
"Aw.." Lisa meringis sambil memegangi wajahnya karena Jennie baru saja melemparnya menggunakan bantal sofa.
"Lili salah apa sih? Lili kan cuma minta susu!" Balas lisa dengan kesal. Jennie pun bangkit dan menatap nya dengan tajam.
"Aku udah bilang,susu nya habis!" Ketus Jennie. Lisa mengatur nafas nya dan menatap Jennie.
"Y-Yaudah deh.." Akhirnya ia pasrah berdebat dengan Jennie pagi ini. Ia segera meraih tas kerja nya dan berjalan hendak keluar rumah.
"Lili mau ke rumah Somi" Pamit nya
Jennie menatapnya dengan tajam
"Cuma minta susu kok" Ia tersenyum
"Susu?!" Kaget Jennie
Lisa mengangguk dengan polosnya
"Kenapa? Ga boleh ya-"
"Gak!" Ketus Jennie
"Kenapa..? Somi selalu bawain susu kotak untuk Lili" Jennie terdiam mendengar pengakuan Lisa barusan.
"Susu kotak rasa coklat,favorit nya Lili!" Ia bersemangat mengucapkan itu.
"Boleh ya Nini?" Izin nya lagi.
Entah apa yang jennie rasakan sekarang. Sakit hati? Um mungkin tidak. Tapi dadanya terasa sesak,ia tak tau penyebab nya apa.
Ga,ga cemburu.
"Mana mungkin aku cemburu" Gumam nya
"Ya udah sana" Ketus nya tak menggubris Lisa
"Asyiik! Dadaah Nini!" Ia segera keluar rumah
Jennie menatap kepergian nya dengan bengong.
"Iiih Bujuk aku kek! Apa kek gitu! Aku lagi ngambek tau!!" Kesal Jennie sambil melempar bantal sofa.
..
.
"Pelangi pelangi alangkah indah nya merah kuning hijau di langit yang kuning..." Lisa bersenandung sambil memarkirkan mobilnya. Jam sudah menunjukkan pukul delapan malam,ia lelah bekerja hari ini.