"Jef..."
Wajah jefrey seketika berubah menjadi dingin. Jefrey menarik Heera untuk berdiri di belakang nya.
Wanita itu langsung memeluk jefrey. Heera melihatnya,ia hanya melihat saja adegan didepan matanya itu. Namun ia menggenggam tangan Jefrey Kencang.
Jefrey merasakan genggaman tangan heera yang menguat,ia mengelus tangan yang ada digenggamannya.
Jefrey mendorong wanita yang memeluknya.
"Jeff aku kangen sama kamu,kamu masih ingat sama ku kan?" tanya wanita itu.
"Siapa anak kecil ini?adik mu?" tanya nya lagi.
"Dia calon istriku" ucap Jefrey dengan nada dinginnya.
"Iyakah?kenapa selera mu menjadi seperti gadis ini?"ucap wanita itu meremehkan Heera.
"Seksian aku,cantik nya juga cantikan aku jef" ucap wanita itu.
"Tentu saja dia lebih baik darimu" Kata Jefrey.
"Minggirlah jalang,aku muak melihatmu" lanjut jefrey.
"Ah ya jangan muncul lagi dihadapan ku"
Jefrey menarik Heera untuk membayar hoodie nya dan pergi dari situ.
Heera menyadari bahwa jefret sedang tidak mood,ia takut melihat jefrey.
"K-kak" panggil Heera namun Jefrey mengabaikannya. Heera makin takut.
🧘🏿🧘🏿🧘🏿
JEFREY POV
Aku jalan termenung melihat baru saja orang itu kembali lagi dihadapan ku,entah mengapa aku jadi mengingat masa lalu itu.
Flashback
1 tahun yang lalu
Aku dan Tasya sedang fitting baju pernikahan. Bulan depan aku akan menikah dengan wanita yang sangat kucintai.
"Sayang, aku cantik ga?" tanya tasya pada ku. Aku tersenyum melihat wanita dengan gaun pernikahannya. Sangat cantik. Ia akan menjadi istriku.
"Cantik sayang,kamu selalu cantik didepan mata ku" aku memeluk gadis itu dari belakang.
Setelah selesai fitting baju kami kembali pulang,aku mengantarnya ke apartemennya dan aku pulang kerumah.
Tiba tiba saja johnny menelepon,ia minta ditemani minum,ia sedang putus cinta dengan kekasihnya.
Tentu saja aku temani sahabatku ini.
Sampai di bar,aku sudah melihat johnny dusuk dengan wajah frustasi nya.
"Woy jon,sedih amat kau" aku menghampirinya dan duduk disampingnya,meneguk sedikit alkohol.
"Kau tau jef,wanita gila itu lebih memilih om om dari pada ku" ujarnya.
Aku setia mendengar ocehan johnny akibat efek mabuknya. Ia sudah minum banyak sekali. Itu membuatnya mabuk.
Aku memutuskan untuk memesan satu hotel untuk jadi tempat menginap johnny. Ketika johnny sedang ada masalah ia tak ingin pulang kerumahnya. Ia pasti akan menginap dihotel.
Aku sedang membopong johnny ke kamar nya,namun aku mendengar samar samar suara desah dari pintu ruangan sebelah,pintunya tak tertutup rapat.
Setelah aku menidurkan johnny,aku buru buru keluar dan ke ruangan sebelah. Ada seseorang yang membisikkan untuk menyuruhku buka pintu kamar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CEO | JJH
Fanfiction*** Penantian yang sia sia,meluangkan waktu yang sia sia,menunggu dengan hasil yang mengecewakan. *** Baca aja,jangan lupa di vote ya Makasi yang sudah mau meluangkan waktu kalian untuk baca cerita ini.