..
...
....
.....Sudah 2 tahun penuh Jefrey tidak ada kabar entah kemana ia sekarang dan entah apa status hubungan antara Jefrey dan Heera. Walaupun begitu Heera tetap menunggu Jefrey pulang.
Hari ini Heera sungguh tak enak badan,bahkan kakinya bengkak namun tak keliatan karna ia pakai sepatu,serta punggungnya terasa sakit.
Ia memutuskan pergi ke rumah sakit dan memeriksanya.
Sampai dirumah sakit ia menunggu gilirannya dipanggil.
"Atas nama Heera segera masuk ke ruangan" Teriak salah satu dokter.
Heere segera masuk ke ruangan dokter yang dimaksud.
"Selamat pagi Heera,silahkan baring di sana" Ucap Dokter itu. Heera pun nurut dan ia berbaring di atas bankar .Setelah diperiksa Heera duduk berhadapan dengan Dokter yang terhalang oleh meja kerjanya.
"Gimana dokter hasilnya" Tanya Heera. Dokter memberi sebuah amplop yang diyakini adalah hasil tes nya.
Heera membuka isi amplopnya dan membaca suratnya. Betapa terkejutnya bahwa penyakit yang di idapnya.
"Ini beneran saya Gagal ginjal kronis stadium 3?" Tanya Heera.
"Kamu sebaiknya memperhatikan pola makan mu ya,saya sudah menuliskan makananya apabsaja yang bisa kau konsumsi untuk menghindari bertambah parahnya penyakit mu,ini resep obat yang harus kau tebus" Ucap Dokternya sambil memberikan Heera sebuah kertas yang berisi resep obat yang haru ditebusnya.
"Kamu juga harus melakukan cuci darah sesuai jadwal yang sudah saya tuliskan di kertas itu sambil menunggu pendonor ginjal yang cocok" Lanjut dokter itu.
"Terima kasih dok" Ucap Heera.
.Heera dengan lemas berjalan keluar rumah sakit dan pergi menuju tempat kerja nya.
"Heera ada apa dengan muka mu hey" Ucap Naka. Setelah tau Heera kerja disini setiap hari Naka selalu ada di cafe sampai Heera pulang.
"Tak apa,emang ada apa?" Tanya Heera dengan muka cerah seperti biasa.
"Kamu sedikit pucat,apa kamu sakit?" tanya Naka. Kenapa begitu cepat ia menyadari bahwa Heera sakit,padahal heera sudah memakai liptint dan juga blush on untuk menutupi kepucatannya.
"Tidak,perasaanmu saja kali,kau mau memesan apa Naka?" Tanya Heera mengalihkan pembicaraannya.
"Aku mau pesan barista nya aja" Ucap Naka dengan cengirannya.
"Kau mau ku tendang dari cafe ini ?"
Ucap Heera dengan tatapan tajam nya."Wah barista nya kejam gaes,yauda aku pesan Latte satu,antar ke sana ya mbak" Ucap Naka.
"Iya mas silahkan ditunggu" Ucap Heera dengan senyum manisnya.
Kring
Seorang pelanggan masuk.
Heera tak terlalu memperhatikan pelamggan yang masuk karna ia juga sibuk menyiapkan pesanan Naka.
"Selamat datang di cafe dream" Ucap Heera menyambut pelanggan tersebut.
Pelanggan itu sampai di delan meja pesanan .
"Vanilla latte nya satu jangan terlalu manis" Ucap Orang itu. Heera berhenti dari kegiatannya karna suara ini terasa familiar, segera ia melihat ke arah pelanggan tersebut.
Deg
"Kak jefrey" Dengan spontan keluar dari mulut Heera.
"Kau mengenalku?" Ucap pelanggan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CEO | JJH
Fanfiction*** Penantian yang sia sia,meluangkan waktu yang sia sia,menunggu dengan hasil yang mengecewakan. *** Baca aja,jangan lupa di vote ya Makasi yang sudah mau meluangkan waktu kalian untuk baca cerita ini.