..
...
....Hari ini Heera melanjutkan hari hari nya seperti biasa. Kuliah dan kerja.
Setelah kerja Heera memutuskan untuk kekantor Jefrey ia ingin bertanya soal apa yang terjadi pada Johnny.
Kini ia sudah masuk ke dalam gedung dan menuju resepsionis .
"Eh kau" Ucap seseorang yang menbuat Heera spontan berbalik melihat siapa yang memanggilnya.
Sindy.
"Sedang apa kau disini" Tanya Sindy dengan tatapan intimidasinya.
"Halo tante saya ingin berjumpa dengan Johnny" Ucap Heera.
"Wah kau sekarang menjadi simpenan Johnny ya,tak apa si dari pada jadi simpenan suami ku" Ucap Sindy. Heera menahan emosi nya untuk tidak menampar wanita didepannya ini.
"Jaga mulut mu tante" Ucap Heera. "Saya hanya ingin bicara pada Johnny,saya tidak ada urusan dengan anda" Ucap Heera.
"Wahh kau tak punya sopan santun hah" Ucap Sindy dengan emosi nya lalu menjambak rambut Heera.
" AWW LEPASIINN " Teriak Heera. Heera memegang Tangan Sindy yang menjambak rambut nya.
" KAU MAU JADI PELAKOR YA JANGAN GANGGU SUAMI KU" Teriak Sindy. Terjadilah keributan ini. Semua orang melihat kejadian itu.
Heera juga menjambak rambut Sindy ia tak peduli pada orang orang yang menonton pertengkaran mereka.
Seseorang datang dan melepas tangan Heera dari kepala Sindy dan menolak Heera dengan keras hingga membuatnya terseungkur ke lantai.
"Aww sakitt"
"JANGAN SENTUH ISTRI SAYA" Teriak Jefrey. Ia murka karna istrinya di jambak oleh Heera. Heera kaget karna Jefrey membentaknya.
Heera bangkit sambil menggenggam tangan Jefrey.
"Kak ini Heeraa, pacar kakak" Ucap Heera. Jefrey menghempaskan tangan Heera yang di lengannya."Saya hanya punya istri saya,berhentilah mengaku ngaku jalang" Ucap Jefrey dengan sarkas. Heera terluka sungguh terluka.
"Kak,kenapa kakak lupa sama ku si,aku pacar kakak,kakak nyuruh aku nunggu kakak pulang dari kanada,aku udah nunggu kakak 2 tahun ini kah penantian ku? Jahat bangett kakak malah nikah sama Dia,KENAPA HARUS SAMAA DIA KAK" Teriak heera di akhir ucapannya dia sudah sangat murka.
Jefrey menamparnya tak segan.
"BERHENTI BERUCAP OMONG KOSONG,PERGI DARI SINI" Teriak Jefrey."HENTIKAN ITU JEFREYY" Teriak Johnny sambil berjalan menghampiri keributan tersebut. Ia berdiri di depan Heera melindungi gadi rapuh itu.
"Ada apa dengan mu jon,kenapa kau membela jalang itu" Ucap Jefrey.
"Jangan panggil dia Jalang, DIA BUKAN JALANG JEFREY" Teriak Johnny. Johnny murka karna Jefrey mangatai Heera jalang tanpa tau sebenarnya.
"Kau gila jon,USIR DIA DARI KANTOR INI,JANGAN SAMPAI DIA MASUK LAGI" Teriak Jefrey memerintahkan pada security. Security membawa paksa Heera keluar dari gedung kantor itu.
"Lepasin dia" Ucap Johny dengan penuh penekanan. Heera sudah terduduk sambil nangis tersedu sedu. Johnny membantu Heera berdiri dan membawanya keluar dari sana.
Johnny membawa nya ke mobil nya .
"Maaf telah membuat keributan dikantor mu" Ucap Heera. dengan suara serak abis nangis."Bukan salahmu" Ucap Johnny.
"Apa yang terjadi sebenarnya" Tanya Heera. Johnny ragu untuk menjawabnya.
"Apa kau yakin mau tau?" Tanya Johnny. Heera mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CEO | JJH
Fanfiction*** Penantian yang sia sia,meluangkan waktu yang sia sia,menunggu dengan hasil yang mengecewakan. *** Baca aja,jangan lupa di vote ya Makasi yang sudah mau meluangkan waktu kalian untuk baca cerita ini.