..
..
..
.."Heera" Panggil seseorang. Heera terduduk dan melihat ke arah sumber suara.
Yap dia adalah Naka. entah bagaimana Naka bisa disini."Sedang apa disini?ada apa dengan matamu?kamu menangis?" Tanya Naka. Tentu saja terlihat jelas nata Heera bengkak karna hampir sejam Heera menangis.
Naka ikut duduk di samping Heera menatap langit melihat bintang.
"Kenapa kau bisa di sini?" Tanya Heera.
"Itu nama nya takdir"
"Aneh ih,orang nanya apa kau jawab apa". Kesal Heera.
"Udah makan belum?" Tanya Naka. Heera menggeleng.
Heera tak ada makan dari siang bahkan sampai sekarang.
"Makan yuk" ajak Naka. Heera menatap Naka dalam dalam.
"Kenapa liat aku kek gitu" Tanya Naka.
"Bayarin yak" Heera nyengir tak berdosa. Naka tersenyum melihat tingkah gemas Heera.
"Iya dah,untuk malam ni aja" Ujar Naka.
.
.Heera memilih tidur setelah makan. Bersama Naka tadi . karna sudah kenyang tentu saja akan mengantuk.
.
Kini Heera menuju halte bis setelah mengikuti ujian universitas . Entah kenapa rasanya lega.
Ia menunggu kehadiran bis yang setia menjemputnya dan mengantarnya pulang .
Heera lagi lagi mengecek hp nya manatau ada kabar dari pacar ceo nya. Namun entah apa ia menyebutnya sekarang. Sudah sebulan lebih tanpa kabar.
Bus yang ditunggu tunggu pun tiba. Heera naik dan memilih duduk di paling belakang dan pojok.
Heera melihat ke arah jalanan sambil mendengarkan musik menggunakan earphone yang selalu dibawa nya.
..
Heera pergi ke sebuah cafe yang memang ingin dikunjunginya. Banyak yang bilang cake disini enak enak jadi ia penasaran apa opini orang orang memang benar adanya atau tidak.
Heera memesan ice americano,minuman kesukaan Jefrey. Ia ingin merasakan bagaimana pahitnya kopi itu. Kenapa bisa Jefrey sangat suka?.
Tentu saja Heera kesini karna mau me time dan refreshing pikiran dari semua kesedihannya.
Pesanan nya sampai. Ice americano dan cake yang dipesan Heera. Heera segera mencicip Ice americano nya.
Pahit dan asam tapi kopi ini menurut Heera enak,dia memang suka manis tapi itu dulu,sekarang ia tak sesuka itu pada manis. Mungkin sekarang Ice americano akan jadi favoritnya.Kini Heera peegi entah kemana ia hanya ingin mencari hiburan kemana pun itu. Rasanya ia sungguh kesepian sekarang. Ia butuh orang yang disayangnya ada di sampingnya sekarang. Entah itu kakaknya atau mama dan papa,mungkin juga Jefrey.
Sekarang Heera bergerak jalan menuju kantor Jefrey. Sampai di depan gedung tinggi yang merupakan kantornya Jefrey ,Hera menghela nafasnya. Ia sangat rindu pada pacar CEO nya. Om CEO cuek dan dingin pada siapa pun namun tidak pada Heera.
Ia melangkah masuk ke kantor dan menemukan Johnny. Johnny yang kaget akan kehadiran Heera ia panik,apa yang harus dibilang pada Heera.
"Om joni" Panggil Heera. Johnny menghampiri Heera.
"Sedang apa kau ke sini Heera?Jefrey kan lagi di kanada" Ucap Johnny. Heera tau itu. Ia cuma berkunjung karna ia kangen pada CEO nya,jadi ia mau ke ruangan Jefrey. Agar rasa kangennya berkurang sedikit.
"Heera tau om, heera ke sini mau ke ruangan Jefrey aja,mau nostalgia,heera kangen sama om Jepri" Kata Heera . Johnny mendengar ucapan Heera seketika ia merasa kasihan pada Heera. Gadis ini tidak megetahui apapun yang sebenarnya.
"Om jepri juga sudah lama tidak mengabari heera,apa om dapat kabar dari Om Jepri?" Tanya Heera. Johnny menghela nafasnya ia bingung bagaimana ia menjawab Heera.
"Emm dia juga tidak mengabari ku belakangan ini,ga ad kabar apapun darinya" Ucap Johnny, ia mengatakan yang sebenarnya.
"Dan rencana aku akan ke kanada menemuinya minggu depan, apa kau ingin ikut?" Tanya Johnny. Heera sangat ingin ikut ke kanada tapi ia berpikir bahwa ia tak punya uang untuk kesana ia tak mau meminta pada orang tua nya terlebih ia tak mau merepotkan Johnny.
"Heera titip salam aja sama om Jepri,soalnya Heera bentar lagi masuk kuliah" Ucap Heera. Dia mengeluarkan sesuatu dari tas nya.
"Heera juga mau nitip ini om,kasihkan ke om jepri ya,maaf kalo Heera merepotkan" Ucap Heera sambil memberi sebuah kotak kecil.
Johnny menerima nya.
"Tak apa santai aja akan ku berikan ini padanya" Ucap Johnny."Kalo gitu heera pulang ya om" Pamit heera. Johnn mengangguk.
Heera pun keluar dari gedung kantor Jefrey. Dan pergi pulang ke rumahnya.
.
.
.
.Skip pas Heera kuliah
Hari ini seperti biasa Heera bangun pagi karna ada kelas jam 9 jadi dia harus bersiap siap berangkat,ini sudah jam 8.
Heera naik bis umum kaya biasa nya menuju kampus. Sampai di kampus is segera masuk ke kelas dan memilih duduk paling depan. Ia mengambil jurusan ilmu kimia, karna ia sangat suka pada kimia.
.
.Setelah selesai kelas Heera pergi ke kantin untuk mengisi perutnya tentu nya karna ia lapar karna tak sarapan di rumah, semenjak ia tinggal sendirian, jadwal makannya berantakan,kadang ia tak makan seharian.
Heera memesan nasi goreng saja karna ia tak bernafsu makan namun ia lapar jadi ia harus mengisi perutnya walaupun sedikit.
Setelah makan ia memilih pergi ke perpustakaan untuk meminjam beberapa buku yang diperlukannya.
Ya seperti ini lah hidupnya,membosankan namun harus tetap dijalani.
Setelah meminjam buku ia pergi ke tempat nya bekerja. Ia bekerja paruh waktu sebagai barista di sebuah cafe di dekat kampusnya.
Betapa mandiri nya ia sekarang. Bahkan ia bekerja uang kampusnya Heera sendiri lah yang bayar,walaupun Orang tua nya tak pernah lupa mengirimkan nya uang,tapi uang itu tak pernah dipakai nya ia memilih menyimpannya di kartu khusus. Jika hendery dan kedua orabg tua nya mentrasfer uang maka di transfer ke kartu itu.
Setelah selesai bekerja. Ia selesai bekerja pukul 8 malam. Sampai di rumah ia membersihkan diri dan tak lupa ia memakan sebuah nasi kotak yang selalu dikasih oleh pemilik cafe setiap harinya untuk para pegawai.
Setelah makan Heera belajar sampai jam 12. Ia belajar sampai ia ngantuk. Ya dia ngantuk nya pas jam 12,setelah ngantuk ia memilih tidur dan harus mengulang lagi kegiatannya seperti hari ini. Kuliah lalu kerja .
..
...
....
.....🧘🏿🧘🏿🧘🏿🧘🏿
Jangan lupa supprotnya.
Klik Bintang ya:')))Makasi sudah klik bintang nya:'''
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CEO | JJH
Fanfiction*** Penantian yang sia sia,meluangkan waktu yang sia sia,menunggu dengan hasil yang mengecewakan. *** Baca aja,jangan lupa di vote ya Makasi yang sudah mau meluangkan waktu kalian untuk baca cerita ini.