Aku tidak ingin pergi, aku hanya melepasmu.
Aku tidak akan kemana – mana, kurelakan kamu pergi.
Aku tidak akan menggenggam tanganmu lagi, tak akan kuhalangi kepergianmu.
Sudah di titik ini aku sekarang. Sudah jarang pembahasan yang kita bicarakan, kini posisiku mungkin terganti,
Aku merelakanmu.
Kamu pernah jauh dariku, mundur dari hubungan ini, namun pamitmu itu tidak berlangsung lama.
Kamu menangisi perpisahan kita. Rasa rindumu terlalu dalam.
Kamu kembali padaku, untuk mencampakkan aku kembali.
Kamu putar lagu kita berkali-kali, karena aku adalah lantunan lagumu.
Kamu menjadikan aku lantunan dalam setiap rindumu dan kesepian berharap dapat membuatmu tenang.
Aku juga sama, di sini aku menangisi perpisahan kita.
Aku menerimamu kembali, untuk kau campakkan.
Aku putar kembali lagu kita, berharap kenyataan tak sesakit ini.
Aku merelakanmu.
Jika kamu bersedih karena aku, bernyanyilah.. tenangkan pilumu.
Jika kamu merindu karena aku, panggilah aku. Hubungi aku.
Mungkin saat itu aku bisa menggapaimu,
Aku akan menemuimu.
Seperti inilah kita yang saling menyayangi berakhir pada kehilangan.
Aku merelakanmu.
Seperti inilah rasanya sepi, namaku tidak ada dalam pesanmu setiap jamnya.
Kamu harus merelakan aku.
Ini memang terlalu cepat tapi ini yang terbaik.
Jujur aku kesulitan merelakanmu, kini hanya aku bersenda gurau sendiri dengan percakapan kita yang telah lalu.. foto kita kutata rapi dalam album dan voice notemu yang cuma sedetik itu..
Mungkin ini akan berlangsung lama.. tapi aku harus merelakanmu.
Sebab hatiku ini tenang saat menyayangimu, meskipun tidak kudapati nyata dirimu.
Aku merelakanmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malam Membiru.
RomanceBagaimana setiap surat yang aku kirimkan, apakah sampai padamu? Menulis tentangmu adalah caraku merawat luka. Merindukanmu, adalah caraku membiasakan diri hingga rasa sakit karena rindu akan mereda. START 1-Desember-2021 FINISH 28-April-2023 #2...