Kenangan untuk Selamanya

49 11 4
                                    

Kamu menjadi orang pertama yang aku sapa hari ini dan menjadi orang terakhir yang aku ajak bicara di akhir menutup hari.


Semua hal kubagi denganmu, bercerita apapun yang kulalui hari ini.

Berbeda denganmu, mungkin mendengarkan saja kamu enggan.

Mungkin celotehku sangat mengganggu hingga membuat telingamu tak nyaman.

Berbeda denganmu, bungkam dan betah berdiam diri. Mungkin karena kau tak tertarik.

Bagiku, duniaku ada kamu di dalamnya, berporos padamu, karena ingin kujaga kamu.

Berbeda denganmu, selalu asyik dengan duniamu, aku tak pernah kau libatkan.


Selalu Ingin mengenalmu lebih dekat.

Berbeda denganmu, lebih banyak diam. Aku sendiri tak tau kemana fokusmu itu.

Selalu menanggapi ceritamu dengan penuh rasa ingin tau,

Berbeda denganmu, apa yang aku utarakan kau tanggapi seadanya.

Walau berada dalam keramaian aku teringat kamu.

Berbeda denganmu, dimanapun itu tak pernah kau tunggu kehadiranku.


Sehari tanpa kabarmu membuatku gelisah,

Berbeda denganmu, mungkin tak menyapaku bukan suatu masalah.

Melupakanmu menjadi hal yang sulit untukku,

Berbeda denganmu, terlintas namaku saja mungkin kau tak mau tau.

Memupuk cinta untukmu, rasa sayangku semakin tak dapat kubendung.

Berbeda denganmu, mengejarku dengan segala usaha manismu hanya di awal dulu.


Setelah berpisah, semua terlihat mudah bagimu.

Mendapatkan sosok penggantiku, bahkan kamu memperlakukan dia lebih baik.

Sedangkan aku kesulitan mengobati lukaku sendiri.

Meskipun begitu, mengapa  aku masih menginginkanmu.


Waktu berjalan, Mentari berpamit pulang.

Bulan datang menghampiri, seolah tak ingin aku sendiri.

Kupaksakan kaki ini melangkah, Walau hati masih ingin singgah.

Aku sungguh enggan berpisah.

Jika melihat bunga yang kau kirim untuknya.. 

Apakah kamu teringat akan diriku? bunga mawar putih itu kesukaanku.


Aku melihatmu kembali, dia adalah cintaku yang musnah.

Tatap matamu tak lagi sama, tanganmu tak lagi ingin meraihku.

Bahkan setelah kamu pergi, kamu menjauh. Aku janji tak akan menangis.

Aku mulai memikirkannya, pertemuan dan perpisahan selalu datang berdampingan.

Kini ku fahami semua perbuatanmu, dan keadaan yang memang tidak untuk kita.


Cinta memang sekejap tapi kenangan akan selamanya.

Malam Membiru.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang