"Se... beliin minum dong..." suruh Samantha, "Iya iya..." jawab Seth dengan nada kesal sambil beranjak dari kursinya. "Kesel juga lama-lama..." gerutu Seth pelan. "Tapi tinggal 3 hari lagi kok..." ujar Seth menyemangati dirinya. Ia memesan minuman Samantha.
Setelah beberapa menit mereka menunggu akhirnya pesanan mereka (lebih tepatnya pesanan Samantha yang di pesenin sama Seth) datang. Diam menyelimuti keduanya hanya terdengar kasak kusuk dari murid-murid lain yang ada di kantin. "Udah belom?" tanya Seth, "Mm-hmm...." gumam Samantha, mereka berdiri dan berjalan ke kelas beriringan.
SKIP PULANG SEKOLAH
"Silahkan pulang duluan gue ada urusan pribadi..." suruh Samantha. "Bener??" tanya Seth gak yakin. "Iya... Bye..." ujar Samantha lalu berlari menjauhi Seth. "Ngapain dia? Sudahlah, lagian ngapain gue pikirin." gumam Seth sambil mengacak rambutnya (Ganteng... authornya dah gila nih :v).
Samantha berjalan menuju suatu tempat dimana kedua orang tuanya tidur dengan tenang, kuburan dengan bunga di tangannya. Ia berjongkok menggenggam batu nisan setelah menaruh bunga di atasnya.
"Ma, pa... maaf ya Flo baru bisa kunjungin mama sama papa..." ucap Samantha lirih. "Flo kangen mama sama papa... Flo pingin kayak dulu lagi kita ketawa sama-sama, sarapan bareng..." lanjut Samntha, air matanya menggenang di pelupuk matanya sampai akhirnya tumpah. Angin berhembus dengan pelan mengenai pipinya, Samantha tersenyum tipis. "Ma, pa, Flo pulang dulu ya..." ucap Samantha sambil berdiri dan meninggalkan tempat tersebut. Tanpa disadarinya, seseorang memperhatikan dia dari jauh di balik pohon.
Setelah Samantha menjauh pergi meninggalkan taman pemakaman, ia keluar dari tempat persembunyiannya dan menghampiri kuburan yang barusan di datangi oleh Samantha.
Ia tersenyum miris saat melihat nama yang tertera di batu nisan itu.
KEESOKAN HARINYA!!!
"Pagi Samantha..." sapa Seth, "Hey, pagi..." balas Samantha. "Apa yang bakal gue lakuin hari ini?" tanya Seth, "Hmmm.... belom gue pikirkan." jawab Samantha santai. "Baiklah..." jawab Seth. Keduanya terdiam sampai masuk ke kelas masih tidak ada suara dari mulut mereka. Keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing.
Bel masuk sudah berbunyi, keduanya masih terdiam. Mereka seperti patung hidup atau patung berjalan atau patung bernafas. (HAHA, kebanyakan).
Selama pelajaran, Samantha terus diganggu oleh Seth yang melempar kertas ke Samantha.
Tapi tak di gubris oleh Samantha, "Seth François!!! Jawab pertanyaan saya..." panggil guru yang sedang mengajar di depan, Mrs. Catharina. Seth langsung gelagapan, 'Mati dah gue...' batinnya. Terdengar suara kikikan dari murid-murid lainnya, Seth melihat ke depannya dimana Samantha duduk, terlihat bahunya berguncang menandakan bahwa dia sedang tertawa dalam diam.
"Seth François, kalau kamu tidak bisa menjawab silahkan keluar." suruh Mrs. Catharina. Seth segera berdiri dan berjalan menuju pintu kelas, "Hebat sekali kamu langsung keluar." ujar Mrs. Catharina. "Tadi mrs. bilang kalau saya tidak bisa menjawabnya saya keluar..." jawab Seth, "Ya, saya mengatakan itu..." balas Mrs. Catharina. "Dan saya tidak bisa menjawabnya jadi saya keluar." jawab Seth dengan tenang, "Lancang sekali kamu... Baiklah kamu keluar..." suruh Mrs. Catharina. Seth segera keluar.
'Dasar guru labil... huh...' gerutu Seth dalam hati.
Samantha POV
'Aiish... Seth... ganggu amat sih, paling nan--' "Seth François!!! Jawab pertanyaan saya..." panggil guru yang sedang mengajar di depan, Mrs. Catharina. Aku melihat Seth gelagapan. Otomatis aku langsung tertawa kecil.
"Seth François, kalau kamu tidak bisa menjawab silahkan keluar." suruh Mrs. Catharina. Kulihat Set langsung berdiri dan berjalan menuju pintu kelas. "Hebat sekali kamu langsung keluar." ujar Mrs. Catharina.
Hebatlah, mrs. juga mau keluar? Silahkan.
"Tadi mrs. bilang kalau saya tidak bisa menjawabnya saya keluar..." jawab Seth.
Pinter juga nih anak...
"Ya saya mengatakan itu..." balas Mrs. Catharina. "Dan saya tidak bisa menjawabnya jadi saya keluar." jawab Seth dengan tenang, "Lancang sekali kamu... Baiklah kamu keluar..." suruh Mrs. Catharina.
Mrs. Catharina LABIL!!! Tadi kayaknya disuruh berenti waktu Seth mau keluar tiba-tiba, malah nyuruh keluar... Gila deh.
Kulihat Seth segera keluar dengan kerutan dikeningnya seakan mengatakan 'Habisin waktu aja...'
-----------------------------------
a/n
Muahahahaha..... sori baru update.... ceritanya sangat ancur...
Sampai jumpa di chapter selanjutnya...Love you... >3
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend Forever
Teen FictionHanya sebuah kisah dari sahabat yang sangat setia tanpa kisah cinta. Sebelumnya berjudul Tu Es Mon Meilleur Ami.