"Hebaaat!!!!!! Kalian mungkin bis dipilih untuk menjadi pengisi acara di pensi beberapa bulan depan..." ujar guru musik.
"Bapak gak bilang gitu kemarin..." bantah Samantha tidak terima.
"Memang, tapi bapak bisa saja memilih kalian untuk acara pensi. Antara kalian dan Abraham bersama Katarina..." balas si guru musik, lalu pergi dari hadapan Samantha dan Seth.
"Jiiiiir, harusnya jelek jelekin aja...." gumam Samantha kesal.
"Hahaha..." tawa Seth pecah.
"Gak lucu..."
"Lucu tau...."
"Aaaah..... bodo amat...." ucap Samantha kesal lalu pergi menuju depan panggung, untuk menonton murid murid lainnya.
***
"GUE GAK PERCAYAAAAA!!!!!!!!!" teriak Samantha kesal. Sekarang jam istirahat Samantha sedang dudu, di taman belakang.
"Apaan sih, lo teriak teriak...." gerutu Abigail kesal.
"Masa' gue dipilih buat nyanyi di PROM NIGHT???"
"Baguslaaah..." jawab Abigail santai, Samantha langsung melotot ke arahnya.
"What???" tanya Abigail saat mendapat tatapan dari Samantha.
"Lo, gileee.... gak ada bagusnya kalau jadi penyanyi di PROM NIGHT....." ujar Samantha.
"Itu kereeeen...."
"Whatever...."
***
Seth berjalan menuju kantin bersama Abraham. "Congrats, lo jadi pengisi acara PROM NIGHT." ujar Abraham.
"Gak laaaah... gue padahal males banget jadi pengisi acara..." jawab Seth.
Keduanya mengobrol sampai istirahat selesai.
***
"Akhirnya selesai juga acara di sekolah ini yang membuat gue pusing...." ujar Samantha sambil merentangkan tangan begitu guru yang mengajar selesai.
"Pulang yuk Seth..." Samantha menoleh ke samping dimana Seth sedang tidur. Samantha menatap Seth -yang sedang tidur- datar.
"Woy, bangun..." ujar Samantha sambil mengguncang badan Seth, namun Set tetap tidur.
"SETH FRANÇOIS!!!!!!!!!!!" teriak Samantha di telinga Seth dan hasilnya tetap sama.
"Ck, kebo amat siiih..." gerutu Samantha.
"KEBAKARAAAAAAAAN!!!!!!!! TOLOOOOONG!!!!!!" teriak Samantha.
Seth langsung terlonjak kaget, "Mana kebakaran?! Mana?!"
"Gyahahahahahahahahahahahahahahahahahaha!!!!!!!!!!!! Seth, muka lo lucu banget.... lo harusnya liat muka lo. Hahahahahahahaha" tawa Samantha. Seth mengerucutkan bibirnya.
"Yaelah, gitu aja ngambek, kayak cewek dah eluuu...."
"Lo jahat...."
"Gue baik..."
"Jahat"
"Baik"
"Jahat"
"Baik"
"Jahat"
"Baik"
"Tau ah, gue gak mau debat sama lo"
"Ha!!! Gue menang...."
"Gue ngelah bukan berarti lo menang..."
"Samantha!!! Lo dipanggil sama Pak Robert..." panggil Aisyah (oke, nama ini gak ada perencanaan jadi spontan langsung nulis).
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend Forever
JugendliteraturHanya sebuah kisah dari sahabat yang sangat setia tanpa kisah cinta. Sebelumnya berjudul Tu Es Mon Meilleur Ami.