"OMG!!! Gue gak percaya kita bakal ketemu di sini..." sahut Samantha dengan girang, sang wanita berpelukan dengan Samantha.
"Sammy... lo gak berubah... yaampun..." sahut sang wanita. Sang pria hanya diam sambil menatap Seth dan tersenyum tipis begitu juga dengan Seth yang membalasnya tersenyum tipis (Author capek bilang sang wanita sang pria terus...-_-||).
"Eh, lo udah duluan aja tuh sama Krystal..." kata Samantha sambil menonjok lengan pria itu.
"Kekuatan lo ga ilang-ilang..." jawab pria itu sambil tertawa.
"Oh, Seth kenalin ini Krystal dan Karson. Mereka KK (bukan Krusty Krab ya...)." sahut Samantha.
"Gue Seth, senang berkenalan dengan kalian..." jawab Seth sambil menjabat tangan mereka satu-satu.
"Sammy, Seth itu cowok lo ya?" bisik Krystal yang langsung ditatap horror oleh Samantha.
"WHAT??!! NO WAAAAY!!!!!" pekik Samantha tertahan sehingga terdengar seperti tikus kejepit gerbang.
"Hahaha.... becanda kali... jalan bareng yuuuk...." ajak Krystal.
"Mau bangeeet... gue kangen banget sama lo.... Seth kita bareng Krystal sama Karson aja jalannya..." kata Samantha.
"Oke..." balas Seth.
Kedua perempuan itu berjalan di depan, sedangkan Karson dan Seth berjalan dengan santai di belakang.
***
"Lo pacarnya Samantha?" tanya Karson membuat Seth melotot ke arahnya.
"Lo gila?? Gue gak mungkin sama dia..." balas Seth.
"Mungkin aja loooh... lagian kalian berdua cocok kok."
"Tapi gak..." (cowok berdua ini SKSD banget... ckckckckck....)
"Lo sama Krsytal pacaran?" lanjut Seth. 'Seth, lo bego' amaaaaat.... jelaslah mereka pacaran.... as-ta-ga.... beton mana beton? Gue mau benerin otak gue yang lagi korslet...' ucap Seth dalam hati.
"Iya... baru setahun..." jawab Karson santai.
Seth mangut-mangut sok ngerti. "Lo bisa temenan sama Samantha kok cepet banget? Padahal dia susah dibuat jadi temen..." tanya Karson.
"Yaaah.... gue minta jadi temennya, terus dia kasih gue syarat... gue disuruh ngelakuin yang dia suruh selama seminggu tanpa marah-marah. Gitu deh..." jawab Seth.
"Gue dukung lo,kalo lo beneran niat jadi cowoknya... Samantha sebenernya manis cmn jutek, cuek, pemarah... hahaha... dulu gue pernah suka sama dia. Tapi itu dulu. Sekarang gue sama Krystal." curhat Karson.
"Curhat nih ceritanyaaaaaa......... azeeeeeeeg.........." ledek Seth.
"Gaje dah eluu.... Krystal balik yuuuuk...." ajak Karson.
"Gue harus pulang..." kata Krystal sedih.
"Yaaah... yaudah deh... eh, gue minta nomor telpon lo dooong..." pinta Samantha.
"Hp lo..."
"Nih." sambil memberikan hp-nya.
Krystal mengembalikan hp Samantha dan pamit pulang.
"Seth, ayo katanya mau beli sesuatu..." panggil Samantha, Seth segera menghampiri Samantha setelah ber-high five ria dengan Karson.
Seth dan Samantha segera pergi ke tujuan selanjutnya.
***
Jam menunjukan pukul 17.00, Samantha dan Seth segera pulang.
Setelah Seth memulangkan Samantha, ia segera pulang dan merebahkan tubuhnya yang terasa sangat lelah. Untungnya besok hari libur (gak ngerti di cerita ini hari apa...).
"Big Brooooooooooooooooo!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" teriakan Tina terdengar di setiap sudut rumah Seth dan keluarganya.
"Apaan sih Tina??" jawab Seth malas.
"Tian tuuuuh, dia gangguin Tina pake topeng mainan gitu..." rengek Tina.
"Tiaaaaaan!!!!!!! Lo jangan bikin gue tambah kesel...." sahut Seth sambil berdiri, begitu ia membuka pintu kamarnya, terdapat Tian yang memakai topeng-topengan.
"ANJIIIIIIIIIIIIR!!!!!!!! £:271+£93~|\]¢{·¿©®" kata-kata yang tidak pantas dikatakan keluar secara otomatis dari mulut Seth.
Tian yang mendengarnya langsung melongo dan sedetik kemudian tertawa sampai ia tengkurep di lantai sambil memegang perutnya dan memukul-mukul lantai. Kasihan lantainya dipukulin.
"Big.... Bro... mu... mukanya.... mukanyalucubanget......... Gyahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" tawa Tian menggelegar.
"Berenti ketawa!!!!!!" tegur Seth kesal, karena Tian tak ada tanda tanda akan berhenti tertawa, Seth makin kesal dan membanting pintu kamarnya. Hal itu langsung membuat Tian berhenti tertawa digantikan suara tawa Tina. Dasar kembaaar, sifatnya gak beda jauh...
Malamnya, keluarga Seth menikmati makan malamnya dengan sangat baik. Seth selesai duluan. "Aku sudah habis, aku naik duluan..." ujar Seth lalu bangkit dari duduknya dan naik ke kamarnya.
Di kamar, Seth hanya duduk terbengong bengong memikirkan kenapa dirinya bisa meminta Samantha menjadi sahabatnya setelah keduanya bertengkar. Apa karena dia menyukai Samantha? Tidak mungkin. Tapi mungkin saja. Dan sekarang terjadi pertengkaran antar dirinya dan pikirannya.
"Big Bro, lagi apa?" tanya Tina.
"Lagi gak ngapa-ngapain..." jawab Seth.
"Oh... Big Bro dipanggil Mommy sama Daddy..."
"Oke..." jawab Seth. Tina segera kembali ke kamarnya dan Seth pergi untuk menemui kedua orang tuanya.
a/n
Chapter ini udah selsai... Chapter selanjutnya lagi on hold. Sampai jumpa di chapter selanjutnya...
Happy Sunday.... ⛪
Love you all...
Mumpung gak pake hp kasih emot sebanyak-banyaknya....
Sampai jumpa di chapter selanjutnya.... ❤❤❤❤❤❤❤❤
3-5-15
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend Forever
Teen FictionHanya sebuah kisah dari sahabat yang sangat setia tanpa kisah cinta. Sebelumnya berjudul Tu Es Mon Meilleur Ami.