i want to sleep (END)

13.Delusi

Hari ini cuaca begitu cerah, terlihat jungkook yang menggunakan kemeja putih sudah berdiri di sebuah jendela transparan menyerap cahaya yang masuk dari sela-sela jendela, jungkook saat ini berada di rumah kediaman Seokjin setelah pulang dari rumah sakit tiga hari yang lalu, bukannya ia tidak mau pulang ke apartemen nya, hanya saja jungkook merasa nyaman kalau bersama dengan Seokjin begitu juga Seokjin yang tidak mengijinkan jungkook untuk tinggal sendiri di apartemen nya. jungkook sengaja meminta untuk pulang karena merasa tidak betah berlama-lama di rumah sakit karena setau dia keadaannya baik-baik saja, memang penyakitnya tak terlihat hanya bisa di rasakan.

Jungkook keluar dari kamar dan melihat Seokjin yang bersiap-siap untuk berangkat kerja, kemana lagi kalau bukan ke agency, selama jungkook pulang dari rumah sakit, Seokjin memang tidak mengijinkan nya untuk bekerja apa lagi sampai harus keluar rumah, itu yang membuat jungkook terus merasa bosan
"Hyung aku ikut ke agency ya dengan mu?" Bujuknya dengan wajah yang memelas,

"Kau diam saja di rumah beristirahat lah, lagian kenapa kau mau ikut ke agency tidak ada juga yang harus kau kerjakan, sudahlah Hyung mau berangkat dulu jaga dirimu"  ucap Seokjin dan seketika Seokjin pergi menghilang dari pandangan jungkook

Bukan jungkook namanya kalau tidak melanggar apa yang Seokjin katakan ia mengambil mantelnya dan kunci mobil bergegas ke suatu tempat tanpa sepengetahuan Seokjin

"Aku tidak akan ke agency Hyung tapi Maafkan aku, aku ingin menemui jieun aku merindukannya" ucapnya sambil tersenyum dengan jari yang memainkan kunci

Jungkook melajukan mobilnya dengan senyum yang tak luntur dari wajahnya, sampailah ia di sebuah rumah elit yang tak terlalu besar namun terlihat mewah dengan balutan cat berwarna putih berpadu dengan warna gray, setibanya di depan pintu tanpa ragu jungkook langsung menekan tombol bel pintu dan mendengar sahutan dari dalam

"Jungkook? Kenapa kau ke sini? Ayo masuk" tawarnya sembari membawa jungkook masuk ke dalam rumahnya

"Hyung aku ke sini ingin bertemu jieun apa dia ada di rumah?"
Yoongi yang di panggil Hyung oleh jungkook itu sejenak terdiam, ia mengingat kembali apa yang di katakan Seokjin padanya kemarin malam, ya sebelumnya Seokjin sudah bicara dengan Yoongi takut-takut kalau jungkook menghampiri nya dan Yoongi tidak mengetahui apapun seperti yang sebelumnya, ternyata ketakutan Seokjin itu terjadi

"Jungkook saat ini mengalami masa delusi, ia bingung membedakan masa lalu dan masa sekarang, keduanya mungkin saja datang secara bersamaan, dokter sendiri mengatakan bahwa ini termasuk komplikasi yang terjadi pada saraf otak jungkook yang di picu oleh kanker ganas, bahkan ia tidak ingat kalau jieun telah pergi ia bahkan menganggap Min Young sebagai jieun, jadi, Yoongi-a tolong bantu dia, percaya saja apa yang dia katakan" ucap Seokjin pada Yoongi kemarin malam

awalnya Yoongi bingung dengan apa yang di katakan Seokjin bahkan ia tidak bisa mengerti apapun yang di katakan Seokjin, sangat sulit baginya untuk memahami kondisi jungkook saat ini,  tapi setelah melihat keadaan jungkook secara langsung ia mengerti sekarang benar-benar mengerti

"Hyung apa kau mendengarkan ku?" jungkook membuyarkan lamunan Yoongi, Yoongi mengedip-ngedipkan matanya agar tidak ketahuan kalau sedang ngelamun

"ah nee dia sedang di luar, kau bisa menunngu nya di sini, Hyung ke dalam dulu anggap lah rumah mu sendiri nee" Yoongi meninggalkan jungkook dan masuk ke kmar mengambil ponsel dan menelpon seseorang

Call on:
"Seokjin-a dimana Min Young?"
"Wae Yoongi-a, kenapa kau tiba-tiba mencari Min young apa ada sesuatu?"
"Jungkook sedang di rumah ku sekarang, dan dia sedang mencari jieun apa yang harus aku katakan"
"Apa? Dia di rumah mu? Anak itu selalu melanggar printah ku, Bilang saja padanya jieun sedang di luar dan ada pekerjaan, karna saat ini Min young sedang latihan vocal, bantu aku yoon"
Yoongi hanya membuang nafas jengah dan mematikan ponselnya, ia keluar dari kamar namun tidak melihat keberadaan jungkook di sana, kemana dia?