*di sarankan untuk putar lagu 2! 3! dari Bangtan*
Happy reading23:45 kst
Jungkook masih terbaring di atas ranjangnya dengan mata yang enggan terbuka dan Mi Ra yang setia menemaninya bersama dengan Seokjin
"Jungkook akan sering menimbulkan gejala yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya, tolong tetap dampingi dia jangan biarkan dia sendirian, dia juga mungkin akan sering pingsan dan kemungkinan terburuknya dia tidak akan sadar kembali"
Kata itu terus terngiang di benak dua insan yang masih terjaga dimana seharusnya jam segini semua orang sudah tidur, namun tidak dengan mereka, baik Seokjin ataupun Mi Ra mereka sama-sama larut dengan pemikiran masing-masing
"Bi, kau tidurlah, ini sudah larut malam jungkook biar aku yang jaga"
"Tidak jinnie, kau saja yang tidur, bibi belum mengantuk"
"Tapi bi, nanti kau bisa sakit, tak apa biar aku saja yang menjaga jungkook, kita bergantian aku tidak mau kau sakit, dan aku juga yakin jungkook juga memikirkan hal yang sama, kumohon"
Mendengar ucapan Seokjin Mi Ra tampak menimbang-nimbang sebelum ia mengiyakan permintaan Seokjin ia tidur di sofa sedangkan Seokjin ia masih duduk di samping ranjang jungkook
01:55 kst
Tak kuasa menahan kantuk nya, Seokjin juga tertidur, baru saja ia memejamkan matanya seketika itu juga matanya melotot melihat pergerakan di jemari jungkook dan perlahan jungkook membuka matanya sembari meringis dan memegang kepalanya
"Jungkook a gwenchana? Syukurlah kau sudah sadar, mana yang sakit hm?"
Tampak cemas di wajah Seokjin kala melihat jungkook yang terus meringis menahan sakit di kepalanya, ia mengangkat tangannya dan melihat begitu banyak rambut yang rontok padahal ia tidak menariknya dengan kuatMelihat hal itu Seokjin langsung melihat telapak tangan jungkook yang penuh dengan rambutnya, Seokjin mengusap pelan pucuk kepala jungkook dan benar saja rambut jungkook mulai berguguran
"Kook rambut mu?"
Jungkook tidak merespon pertanyaan Seokjin ia larut dengan rasa sakitnya seolah kepalanya di tusuk dengan ribuan anak jarum"Kook tetap buka matamu eoh, dokter sebentar lagi akan datang"
Dengan panik Seokjin menekan tombol di samping ranjang jungkook-- tak menunggu lama dokter datang dan memeriksa keadaan jungkook secara intensif dan menyuruh Seokjin menunggu di luar, sebelum jungkook memejamkan matanya samar-samar ia melihat seorang wanita paruh baya yang tertidur di sofa sebelum matanya tertutup sempurna___𝓲 𝔀𝓪𝓷𝓽 𝓽𝓸 𝓼𝓵𝓮𝓮𝓹___
08:45 kst
"Ini yang saya takutkan, sakit kepala yang menyerang jungkook barusan tiga kali lebih sakit dari sebelumnya, dari hasil diagnosis nya, saat ini jungkook mengalami kelumpuhan pada syaraf otaknya sehingga dia dinyatakan koma'
Seokjin terus menatap jungkook dengan tatapan sendunya enggan memalingkan wajahnya dari siapapun, pandangannya hanya tertuju pada pria yang bertubuh kurus dan wajahnya yang tirus serta bibir yang begitu pucat, ucapan dokter tadi malam mampu menyayat hati Seokjin dan mencabik-cabik perasaannya
"Kook-- Hyung tau mungkin sulit bagimu untuk bertahan tapi Hyung tidak mau kau menyerah Hyung tidak mau kau meninggalkan Hyung dengan cara seperti ini, Hyung mohon bertahan lah eoh?"
Seokjin tak bisa lagi menahan bendungan di kelopak matanya-- pertahanan Seokjin runtuh saat ia menggenggam tangan jungkook yang begitu dingin, ia menidurkan kepalanya di samping kepala jungkook dan terus membisikkan kata-kata padanya
KAMU SEDANG MEMBACA
i want to sleep (END)
Cerita Pendek⚠ REVISI BERJALAN "Apakah happy ending itu nyata? Atau hanya mitos agar aku semangat dalam menjalani hidup? Banyak drama yang aku tonton dan itu berahir dengan happy ending, apa itu juga akan terjadi pada kisahku dan kamu?"-jungkook "akan aku pasti...