story in memory03🔒

62 20 3
                                    

Masih dalam chapter story in memory
Happy reading

Waktu terus berlalu tak terasa sudah setahun sejak jongkook divonis menderita penyakit geger otak, sejak saat itu ia sering merasakan pusing yang teramat sakit, namun ia tidak memberitahu siapapun

Ia cukup pintar menyembunyikan hal ini dari semuanya kecuali sang dokter yg biasa menanganinya, saat ia tampil di sebuah acara tak jarang penyakit nya kambuh, ia hanya meminum obat yang di resep kan dokter untuk mereda rasa sakitnya, dokter menyarankan jungkook untuk oprasi sebelum semuanya tambah parah, namun jungkook selalu menunda nya
Membuat alasan dengan mencari waktu yang tepat untuk memberitahukan masalah ini pada Seokjin, ia tidak mau merepotkan Seokjin lagi

Saat ini jungkook meminta supir mengantarkan nya ke rumah sakit karena obatnya sudah habis. Saat selesai mengambil obat jungkook keluar dari ruangan sang dokter lengkap dengan mantel, masker, topi, dan kacamata yang serba hitam guna menutupi identitasnya
Tak sengaja jungkook menabrak seseorang sampai orang itu terjatuh ke lantai dan barang yang ia bawa ikut berserakan

Jungkook membantu orang tersebut mengumpulkan barang yang berserakan di lantai sambil meminta maaf

"Joesonghabnida"
"Ah, gwaenchana"

Keduanya sibuk membereskan barang yang berserakan sampai mereka menatap satu sama lain dalam posisi jongkok

"K-kau?" ucap wanita itu gugup
"Maaf tapi saya harus segera pergi"

Jungkook menarik topinya guna menutupi wajahnya, dan bergegas pergi

"Pria lemah!"
Dua kata mampu membuat jungkook menghentikan langkah nya, ia tersentak mengingat tidak ada yang memanggilnya seperti itu kecuali....

"ji eun?"
Jungkook menoleh ke arah wanita itu, seketika membulatkan matanya

Jungkook dan ji eun saat ini sedang di atap gedung RS, ji eun menyusul jungkook setelah jungkook memberikan kode agar mengikuti nya
Mereka berbincang satu sama lain menikmati momen ini, dan berbagai cerita

"Kau jangan bohong aku dan kau bukan anak kecil lagi, obat apa itu?"
Jungkook mendesak ji eun untuk jujur tentang obat yang ji eun bawa, ji eun berulangkali mengatakan kalau itu obat temannya namun jungkook tidak percaya

"Jinjha yo ini punya temen ku, kau sendiri knapa ada di sini apa kau sakit?"
Jungkook langsung terdiam
"Yaak apa kau sakit?"
"Ani.ini punya... " tiba-tiba ponsel jungkook berdering

"Em?"
".... "
"Ah nee, aku akan segera kesana"

"Ji eun a aku harus pulang sekarang jin hyung mencari ku" wanita itu hanya diam menatap jungkook dengan dalam
"Jaga dirimu" ucap jungkook sambil mengusap poni ji eun
"Boleh aku minta nomor mu?" ucap jungkook sambil menyodorkan ponselnya, ji eun sedikit Tersentak
"N-nee?"
"Kau sedang memikirkan apa? Aku minta nomor mu"

Ji eun mengembalikan ponsel jungkook dan langsung ponselnya berdering

"Simpan nomor ku, kau tau sangat susah untuk mendapatkan nomorku tapi aku justru memberikannya padamu"

"Sombong" cetus ji eun

Sejak saat itulah hubungan mereka semakin dekat namun jungkook tak kunjung menyatakan perasaannya sedangkan ji eun masih setia menunggu

Sampai di suatu momen mereka bertemu di suatu tempat yang tidak ada orang sama sekali, jungkook sengaja mencari tempat yang sunyi mengingat ia adalah seorang idol

Saat sedang asik menikmati udara yang segar dengan pemandangan sunset di depan mereka, tiba-tiba ji eun merasakan sakit di bagian dadanya di susul dengan nafas yang tak beraturan tentu saja itu membuat jungkook panik, jungkook menggledah barang bawaan ji eun mencari obat pereda rasa sakit setelah ji eun memberi tahunya Namun tidak ada
Tak sanggup menahan sakit, ji eun seketika pingsan dan jungkook langsung membawanya ke rumah sakit

i want to sleep (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang