Seorang pria berdiri tegak di depan jendela kamarnya melipat kedua tangannya melihat pantulan cahaya matahari yang baru terbit pikirannya masih teringat dengan apa yang di katakan dokter semalam. sejak matahari tenggelam sampai terbit kembali ia tidak beranjak dari kamarnya. Apa dia tidak tidur semalam? Tentu saja, ahir-ahir ini ia jarang sekali tidur mungkin karena itu keadaannya semakin memburuk, bahkan Seokjin yang datang ke kamarnya mengajaknya untuk makan jungkook sama sekali tak ingin keluar dari kamarnya
Di dalam kamar ia hanya Mengingat pembicaraannya dengan dokter kemarin, membuat jungkook kembali meneteskan air matanya tanpa ia sadari. lututnya melemah, seketika ia terduduk di lantai dan menyenderkan punggungnya ke dinding kemudian membenamkan kepalanya di antara kedua lututnya sambil terisak, ia kesal, marah kecewa pada dirinya sendiri. ia bahkan mulai menyalahkan takdir yang begitu kejam padanya sampai tak memberikannya sedikit kebahagiaan, hampir 20 menit jungkook tidak merubah posisinya
Ciklek....
Bahkan suara pintu yang terbuka tidak mampu membuatnya untuk menoleh, jungkook sengaja tidak mengunci pintunya, itu perintah Seokjin, Seokjin takut kalau terjadi sesuatu pada jungkook maka ia tidak akan bisa segera membantunya karena itulah Seokjin melarang jungkook untuk mengunci pintu kamarnya
"Jungkook-a gwenchana?" tanya pria berbahu lebar itu yang masuk ke kamar jungkook dan langsung menghampiri nya ketika melihat jungkook yang terduduk di sudut ruang kamar
"Gwenchana" Jawabnya dengan suara yang parau tanpa melihat lawan bicara nya
"Yaakk lihat Hyung" mendongakkan kepala jungkook agar menatap wajahnya, kini wajah mereka saling bertatapan "ada apa hm?" tanya Seokjin lagi, ia melihat raut keputus-asaan dari wajah jungkook di tambah Seokjin melihat jungkook yang menggunkan soflen "kenapa kau memakai soflen? Apa pandanganmu kabur?" tanya Seokjin lagi
Jungkook terdiam sejenak untuk beberapa saat, membuat Seokjin khawatir "Tidak ada apa-apa Hyung, mataku hanya sedikit terganggu" Kemudian ia bangun dari duduk nya dan mengambil mantel serta kunci mobilnya yang ia letak di atas nakas
"Kau mau kemana?" tanya Seokjin bingung melihat sifat jungkook yang tiba-tiba seperti orang yang sedang bahagia padahal pipinya masih basah akibat air matanya "Apa kau tidak ke agency?" sambung Seokjin
"Aku mau menemui ji eun Hyung aku sudah janji padanya agar bertemu di pantai, tempat kami sering menghabiskan waktu bersama, kau pasti tau, ahh dia pasti sudah menunggu ku, aku pergi dulu Hyung dah" ia pergi keluar kamarnya dengan terburu-buru meninggalkan Seokjin yang kebingungan
"Apa saat ini dia sedang delusi? kenapa tiba-tiba seperti ini? Astaga Min Young aku harus segera menghubungi nya" Seokjin mengambil ponselnya dan menelpon Min young sembari berjalan keluar, menaiki mobilnya dan menuju agencyCall on 📲
"Min young-a, kau ada di mana?"
"Aku di agency PDnim, wae?"
"Apa hari ini kau ada janji dengan jungkook di pantai?"
"Pantai? Tidak ada"
"Astaga, Min Young dengarkan aku, mungkin jungkook saat ini dalam pengaruh delusi nya, dia menuju pantai dan dia bilang dia ada janji dengan jieun, apa kau bisa menyusulnya aku takut kalau dia sendirian"
"Nee PDnim aku akan segera kesana kau kirim kan sja alamat nya"
Call ofSetelah menerima alamat yang seokjini kirimkan, Min Young pun langsung bergegas menuju alamat tersebut. Tentu saja Seokjin tau pantai mana yang di datangi oleh jungkook, karena jungkook selalu bercerita tentang nya dan jieun dengan Seokjin, begitu juga dengan jieun, dia selalu menceritakan tentang nya dan jungkook dengan Yoongi oppanya, tajam heran Yoongi dan Seokjin sedikit banyak tau tentang mereka meski Seokjin kadang terlihat tidak menyukai Jieun tapi dia tetap selalu mendengarkan ucapan jungkook
Saat di parkiran Min Young tiba-tiba di cegat oleh Bang sih yukPD
"kau mau kemana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
i want to sleep (END)
Short Story⚠ REVISI BERJALAN "Apakah happy ending itu nyata? Atau hanya mitos agar aku semangat dalam menjalani hidup? Banyak drama yang aku tonton dan itu berahir dengan happy ending, apa itu juga akan terjadi pada kisahku dan kamu?"-jungkook "akan aku pasti...