4 Tahun yang lalu, atau tepatnya pada 2018. Aku mengenalnya. Cuma sekedar kata mengenal tidak lebih, bahkan saling sapa menyapa pun sangatlah jarang, atau bahkan tidak pernah?.
Tapi, waktu terus berjalan. Sampai pada akhirnya 1 Tahun sudah terlewati, tepatnya pada 2019, atau waktu aku kelas 2 SMA. Aku dan dia masuk dalam satu kelas yang sama.
Hari-hari aku lalui seperti biasa. Berhari-hari aku mengenalnya, sampai aku pun tau dia adalah lelaki yang sangat ramah pada siapapun, sikapnya yang humoris mampu membuat siapapun yang ada di dekatnya pasti merasa nyaman.
Aku tau dia ramah, tapi aku rasa dia memperlakukan aku berbeda dari yang lainnya. Entah emang benar, atau memang cuma perasaan aku saja.
Sikapnya yang humoris selalu berhasil membuat aku tersenyum atau bahkan tertawa karna godaan-godaan nya atau candaan yang tidak masuk akal.
Aku tidak bisa menampik perasaan suka ku terhadap dirinya. Mungkin, aku terlalu cepat untuk menyukainya. Aku belum yakin, ini perasaan cinta atau hanya sekedar perasaan kagum.
Dia, Rafly. Lelaki yang lahir pada, 11 April 2003. Tanggerang, Banten.
Aku tidak pernah tau, apa yang istimewa darinya. Aku juga tidak tau, apa kelebihan yang di miliki nya. Aku tidak tau kekurangannya. Juga bagaimana sifatnya. Aku tidak tau itu semua!
Aku hanya terpesona oleh keramahan sikapnya, kagum pada setiap penampilannya yang sederhana, dan ikut tersenyum ketika mendengar tawa merdunya.
Aku tidak pernah berhasil memberikan sebuah alasan yang jelas mengapa aku bisa menyukainya.
Bukankah langit juga tidak pernah memberikan sebuah alasan, mengapa dia biru?Dimata ku dia sempura.
Tapi Inget, tidak ada makhluk Allah SWT yang sempurna. Kesempurnaan hanya milik Allah SWT!
KAMU SEDANG MEMBACA
Seikhlas Awan Mencintai hujan
Документальная прозаKemarin, doa mu agar bisa dibersamakan. Hari ini, doa mu agar bisa mengikhlaskan