10

179 6 0
                                    

Dulu, kau pernah mengatakan bahwa kau begitu mengagumi senja, maka ku tuliskan sebuah buku, kusematkan kata senja di dalam nya, dan ku ceritakan segala tentangmu disana.

Agar ketika senja di langit telah pergi diam-diam, ada satu senja di sini yang tak mengerti caranya tenggelam. Ia selalu menemanimu, tak kenal waktu.

Maaf aku berbohong, jika di halaman pertama buku ini ku katakan; buku ini bukan untuk kamu, tokoh utamanya bukan kamu, ceritanya bukan tentang kamu. Maaf, pada kenyataannya semua masih untuk kamu.

Tapi, perihal mengikhlaskan mu, itu benar dari hatiku, meski menemukan penggantimu, aku belum mampu.

Sebab, sebelumnya, aku berfikir, bahwa buku ini ku tulis dan berharap kau baca agar kau merasa bersalah telah meninggalkan ku, agar kau merasa menyesal telah mengecewakan ku, agar kau merasa berdosa telah menghancurkan hidup ku.

Hingga aku tersadar, akulah yang salah karena mencurahkan seluruh rasa kepada seseorang yang tak aku ketahui akan menjadi takdirmu atau tidak pada akhirnya.
Akulah yang menyesal karena terlalu dalam menyelam ke dasar hati seseorang yang membuatku tenggelam.
Akulah yang berdosa karena pernah terlintas di doa ku supaya segala hal yang menimpaku juga menimpamu. Sekali lagi, maafkan aku.

Seikhlas Awan Mencintai hujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang