Aku pernah berada pada titik dimana aku tidak tahu lagi harus berbuat apa karena terlalu merindukanmu. Memasrahkan diri, menjatuhkan air mata, menyebut namamu dengan lirih dalam doa-doa penuh semoga.
Kepada-nya, aku memohon agar bisa menatapmu walau dari kejauhan. Memastikan apakah dirimu dijaga oleh seseorang yang tepat.
Aku tak apa bila aku tak di cintai lagi, aku tak apa bila aku sudah terganti, aku tak apa. Asal bahagia selalu kekal di hidupmu, asal senyummu bisa lebih indah dari di saat kamu bersamaku.
Maafkan aku jika di dalam diriku kau tak menemukan apa yang selama ini kau cari.
Maafkan aku jika yang kau minta tak pernah tak pernah cukup dengan apa yang ku beri.
Maafkan aku.
Namun untuk bahagiamu, akan aku upayakan sekuat hatiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seikhlas Awan Mencintai hujan
NonfiksiKemarin, doa mu agar bisa dibersamakan. Hari ini, doa mu agar bisa mengikhlaskan