+
-:: +x+ ::-
Chapter 03
---
Concern
-:: +x+ ::-
+Keheningan dalam mobil itu diisi oleh tawa riang Beomgyu juga Hani yang asyik dengan dunia mereka. Berbeda dengan Taehyun yang sibuk menyetir. Beomgyu menoleh sejenak.
"Butiknya masih jauh kak?" Taehyun menggeleng.
"Sebentar lagi sampai" ujarnya tenang tanpa menoleh ke arah Beomgyu.
"Paman, habis dari butik nenek Yuju kita jalan-jalan boleh?" Taehyun melirik ke arah keponakannya sejenak. Dipikir hari itu jadwalnya benar-benar kosong ditambah bundanya yang melarang untuk bertemu dengan Chaeryeong hari ini, jadi pemuda itu mengangguk.
"Baiklah. Hani ingin kemana?" Hani tersenyum sumringah beda dengan Beomgyu yang melotot, tidak percaya dengan tanggapan Taehyun.
"Yeay! Bibi Gyu mau kemana?" Beomgyu tersenyum kemudian mengecup singkat pipi gembil Hani.
"Kemanapun Hani mau, bibi ikut".
"Eh? Tidak adakah tempat yang bibi Gyu ingin tujukan?" Beomgyu menggeleng.
"Untuk sekarang bibi Gyu tidak punya saran tempat untuk dituju. Hani yang tentukan sendiri bagaimana?" Hani sedikit merengut namun sebuah senyum kembali menghiasi wajah cantik yang hampir serupa dengan ayahnya.
"Ngg... habis dari butik nenek, Hani mau makan lalu kita ke amusement park dan sorenya, kita pergi ke pantai" Hani menatap Taehyun penuh harap.
"Yakin mau ke pantai? Kasihan bibi Gyu loh, ini masih musim dingin. Kalau bibimu sakit bagaimana?" Beomgyu mengerjap beberapa kali. Taehyun sedikit menyesal sih tidak membiarkan Beomgyu mengganti ulang bajunya tadi. Jika diperhatikan memang dress selutut itu memiliki bahan sedikit tipis dan dipadupadankan dengan cardigan yang cukup tebal agar sedikit hangat. Gadis itu bisa kedinginan jika mereka pergi ke pantai dicuaca begini. Disisi lain dia juga tidak mau menolak permintaan keponakan kesayangannya itu.
"Yah... tidak boleh yah?" Beomgyu tersenyum kemudian memeluk Hani sejenak.
"Boleh ko. Tapi jangan terlalu lama" Hani tersenyum senang kemudian mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE THROUGH ENGAGEMENT || TAEGYU [✓]
FanfictionChoi Beomgyu, seorang pengusaha muda sukses berkedok pengangguran yang memiliki perusahaan yang hampir menyamai baiknya perusahaan sang papa. Sebab letak perusahaannya yang berada di negara tetangga, membuat gadis itu harus mengerjakan pekerjaan dar...