VANANTARA 16

22 4 1
                                    

ABSEN YOK DARI MANA AJA NIH 😀SEMOGA KALIAN SUKA YAH DENGAN CERITANYA MAKASIH UDAH MAMPIR 🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ABSEN YOK DARI MANA AJA NIH 😀
SEMOGA KALIAN SUKA YAH DENGAN CERITANYA MAKASIH UDAH MAMPIR 🤗

                

~HAPPY READING~

Jam 12.00 bel pulang berbunyi, seluruh siswa SMA Garuda 14 keluar  berbondong bondong dengan penuh suka ria memenuhi area sekolah.

Vita dan bara ikut keluar dari sana dan beranjak menuju parkiran beroda empat. Sampai di parkiran mereka pun berdiri di depan mobil masing masing yang berdampingan dengan mobil Vita.

Sembari menunggu saudara laki-lakinya itu, Vita pun mulai kegerahan dia ingin masuk ke dalam mobil namun sayang kuncinya ada di tangan Gentara.

Bara yang melihat Vita mengusap keringat dia lalu berjalan ke arah gadis itu lalu mengeluarkan sapu tangan dan membantu gadis itu membersihkan keringat nya.

"Sini gw bantu" ucap Bara Sambil menempelkan sapu tangan yang berwana putih pada dahi gadis itu.

Vita spontan menghadap suara pria itu dan membelalakkan matanya kaget mendapati muka Bara dekat dengan Vita.

Bara lalu menatap gadis di depannya itu begitupun dengan Vita. Hingga mereka di kejutkan oleh Gentara yang datang tiba tiba tanpa mereka sadari.

"Oi" kejut Tara

Kedua remaja itu lalu tersadar dari lamunannya dan kembali pada posisi masing masing.

"Apaan sih kak ngagetin aja" ketus Vita angkat bicara sambil merapikan rambut nya.

"Yaelah aku cuman manggil doang kok nggak niat ngagetin"

"Tetap aja kak Tara ngagetin ish"

"Lagian kalian ngapain pacaran di sini coba"goda Tara

"Ih gak kok kak tadi cuman bantu lapin keringat Vita doang" jelas Bara Canggung.

"Tahu nih kak Tara apaan sih orang kita juga gak pacaran"kesal Vita.

"Iyain aja deh"

"Lah emang iya kami nggak pacaran iyakan bar" ucap Vita yang di angguki oleh Bara.

Tara hanya terkekeh dengan tingkah gadis itu, Begitupun dengan Bara. Tara telah mengetahui bahwa Bara menyukai adik satu satunya itu. Seperti yang di katakan Bara dia telah lama mengenal gadis itu sebelum pindah ke Jakarta.

"Lagian kak Tara ngapain sih kok tumben lama" tanya Vita.

"Nggak, tadi itu aku mampir ke toilet Bentar soalnya kebelet kan nggak mungkin aku tahan"jelas Tara yang di angguki oleh gadis itu.

"Yaudah yok pulang" ajak Tara.

"Eits bentar dong aku sama Bara mau ke rumah sakit dulu, biasa jengukin Reina" ucap Vita di angguki oleh Bara.

SAJANI NATTAYA ( Slow Post And Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang