Seperti Sajani Nattaya, kalimat yang di ambil dari Sansakerta yang memiliki arti "di cintai dengan abadi" apakah berlaku pada hidupku?. Rasanya aku selalu gagal dalam mencintai maupun di cintai dengan abadi. Segala cara sudah kulakukan agar mendapat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY READING
Malam telah berlalu menjadi pagi. Saatnya Reina ke sekolah setelah beberapa hari di rumah sakit. Mulai detik ini, Reina memutuskan untuk mengatur waktu dan pola makannya agar tidak terjadi hal yang tidak dia inginkan terulang kembali. Sebelum berangkat Reina akan sarapan pagi seperti yang di sajikan oleh bi Maryam. Tak lupa Gadis itu menyuruh supirnya untuk mengecek mobil.
Setelah semua selesai, Reina pun berangkat ke sekolah yang di antar oleh supir pribadinya. Kenapa tidak di antar oleh papah nya saja? Karena papah Reina saat ini berada di Australia untuk mengurus pekerjaan. Dia berangkat beberapa hari yang lalu saat Reina pulang dari rumah sakit.
Reina menyambut pagi dengan senyuman manis yang terbentuk di wajahnya. Lima belas menit kemudian Reina telah sampai di area sekolah dan turun dari mobil. Supir nya membantu membukakan pintu mobil Reina lalu gadis itu segera turun dari mobil.
Saat berjalan menuju koridor kelas, entah kenapa perasaannya sangat aneh. Seperti yang dia rasakan, seluruh Siswa SMA Garuda 14 menatap gadis itu dengan aneh dan membicarakannya di setiap sudut tak tersisa.
"Apa yang terjadi?...mengapa mereka menatap ku seperti itu?."
Reina terus bertanya-tanya dalam benaknya dia tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya. Dia terus berjalan melewati Siswa-siswi yang tengah menatapnya dengan aneh. Hingga pada akhirnya Vita sahabat Reina lari ke arah gadis itu dan lansung menariknya.
"Vit..." Sapanya dari kejauhan. Belum selesai Reina menyapa Vita setelah beberapa hari tidak bertemu, gadis itu lalu menarik Reina dan membawanya ke dalam kelas.
"Hei ada apa?" Tanya Reina heran.
Vita tak berkutik melainkan gadis itu memainkan ponselnya lalu menunjukkan sebuah foto yang mengagetkan di hadapan Reina.
"Ini lo kan?...bareng kak Gentara?" Tanya Vita.
Reina hanya mengangguk dengan raut wajah yang kebingungan, siapa orang yang foto mereka Diam-Diam. Dan mengapa mereka tidak merasa ada orang yang mencurigakan sama sekali pas malam itu.
"Lo sekarang viral di dunia media dan satu sekolah jadiin Lo santapan gosip mereka ngerti?" Jelas Vita.
"Lah kok gitu, cuman karena gw di Antar pulang sama Gentara sampe seheboh itu?" Heran Reina pas mengetahui bahwa dia jadi bahan perbincangan media dan seluruh Siswa SMA Garuda.
"Jelas Reina, kamu belum tahu?." Ucap Vita setengah membuat Reina hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Lo adalah cewek pertama yang di boncengin oleh kak Tara..."
"...dan lo juga cewek pertama yang rumah nya di datengin kak Tara."
"Hoki dong gw?."
Vita memutar bola matanya dan kembali berbicara"bukan hoki lagi tapi lord" Ucapnya yang di tanggapi dengan datar oleh gadis itu.
