Saat ingin berjalan menuju kantin, mereka tak sengaja menabrak kakak kelas yang sebenarnya sih salah si kakak kelas karena matanya malah fokus ke layar ponsel.
Brukk
"Auuuu" jerit Karina kesakitan.
"Kalau jalan tuh liat-liat ada orang gak?!, jangan main nyosor aja!" lanjutnya ngegas.
Dia adalah Karina abeliana angel. Si gadis yang cantik, cerdas dan memiliki otak yang licik. Dia adalah pacar dari Steven. Yaps Steven kakak dari Bara.
"Oh maaf kak kami gak sengaja" kata Vita Sambil menyatukan kedua tangan nya.
Vita selain jahil dia juga punya sifat yang polos dan suka meminta maaf baik dia tidak melakukan kesalahan apapun. Berbeda dengan Reina yang merasa tidak bersalah membuat gadis itu tidak terima melihat sahabatnya harus meminta maaf dengan kesalahan yang tidak mereka perbuat.
"Loh, kok malah nyalahin kita ya?" tanya Reina dengan nada datar.
"Apaansih Karin. Orang lo yang salah malah nyalahin orang lain" lanjut Bara yang ikut tidak terima karena merasa harga dirinya dijatuhkan. Yaelah ni bocah takut banget repotasinya tercoreng.
"Heh! Orang kalian yang salah lah. jalan gak liat-liat" ketus Karina.
Reina yang merasa tidak terima kembali
Bicara, "Lah orang lo sendiri yang salah. Jalan gak pake mata malah main hp, terus kalau udah salah malah nyalahin orang lain kan gak jelas banget" bela Reina sambil berjalan meninggalkan Karina yang merasa tak terima jati dirinya dijatuhkan dengan anak baru itu.
"Heh! lo anak baru. Gak usah sok deh lo!, jadi anak baru aja belagu banget. Gak ada harga diri ya lo!!..." bully Karisa.
"...atau lo gak di ajarin tata Krama?."
Langkah mereka terhenti dan membalikkan badannya ke arah wanita itu.
"Apa?, Tata Krama?" tanya Reina ngeledek.
"Lo sendiri tahu nggak tata Krama itu seperti apa?. Atau jangan-jangan lo cuman tahu tata Krama tapi gak tahu makna dan seperti apa dalam bersifat tata Krama kepada seseorang" ucap Reina tanpa berekspresi membuat Karina merasa tersinggung.
"Jaga ya omongan lo!" ketus Karina.
"Oh Tuhan... mau ke kantin aja susah banget sih." keluhnya ngejek.
"Bar" panggil Reina.
"Iyaa?" jawab Bara.
"Emang di sini kalau mau ke kantin harus ngedrama dulu gitu?" tanyanya sambil menatap Karina sinis.
"Bwangettttt" ucap Bara Sambil menyodorkan wajahnya ke wajah Karina.
"Eyoooouu, lo gak gosok gigi udah berapa tahun sih bau banget?!" saut Karina dengan menutup hidung dengan jarinya.
"Sheethaaaahuuunn kak" jawab Bara sengaja menyodorkan wajahnya lagi ke Karina.
"Wulekkk" karina merasa mual dengan aroma mulut Bara yang sangat bau menurut dia.
"Mau muntah tahu gak!. Awas aja lo yah!" Ketus Karina sambil berjalan meninggalkan mereka.
Vita yang hanya memperhatikan Reina dan Bara berdebat dengan Karina membuatnya terkesima. Gadis itu tak sangka sahabatnya seberani itu ngelabrak kakak kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAJANI NATTAYA ( Slow Post And Revisi )
Cerita PendekSeperti Sajani Nattaya, kalimat yang di ambil dari Sansakerta yang memiliki arti "di cintai dengan abadi" apakah berlaku pada hidupku?. Rasanya aku selalu gagal dalam mencintai maupun di cintai dengan abadi. Segala cara sudah kulakukan agar mendapat...
