8

23 2 0
                                    

Ruangan seokjin oppa

Tut...tut.. Suara telfon seokjin berbunyi dan memperlihatkan nama jungkook di sana seokjin pun langsung mengangkat telfon itu

" hallo jungkook-ah ada apa?" tanya jin

" hyung mey sakit cepatlah pulang dengan yang lain dan aku juga sudah menelfon yuki hyung untuk datang kerumah " ucap jungkook sambil berbisik takut membangunkan mey tapi masih terdengar jelas oleh jin

" apa " teriak jin spontan

" pelankan suara mu hyung kalau tidak kau akan menggangu tidur mey
" jungkook di balik telfon

" ah mian apa yang terjadi kenapa bisa mendadak sekali " tanya jin

" nanti akan aku ceritakan jadi pulanglah jika urusanmu dengan yang lain tidak terlalu penting sudah itu saja aku akan matikan" ucap jungkook dan langsung mematikannya tanpa mendengarkan perkataan jin selanjutnya

" dasar adik sialan belum juga selesai sudah di matikan saja punya salah apa aku selama ini sampai punya adik tidak sopan sepertinya " ucap jin dan langsung menelfon adik"nya yang lain untuk siap" pulang

" hallo namjoon bersiaplah kita akan pulang mey sakit jangan tanyakan apa pun bersiap saja nanti akan aku jelaskan dan telfon v, jimin, dan jhope juga aku akan telfon suga " ucap jin oppa

" ah baik hyung " ucap namjoon dan langsung di matikannya

****
Ruangan musik suga

" hallo hyung ada apa " tanya suga

" cepat bersiap kita akan pulang aku tunggu di mobil mey sakit cepat bergerak jangan malas " ucap jin

" hah apa hyung hyung.." Tut tut suara telfon terputus

" apa apaan ini ah ya sudahlah ayo cepat beres-beres suga tunanganmu sakit " ucapnya sendiri dan merapikan dengan cepat

###
Di rumah bangtan

" bagaimana keadaannya hyung " jungkook

" seperti yang kau ceritakan tadi kook dia sudah pasti memiliki depresi , asma , maag , luka fisik yang bisa di bilang lumayan parah, dan aku tidak bisa mengetahui penyakit lainnya karena tidak mempunyai alat seperti rumah sakit di sini " yuki

" jadi apa yang harus aku lakukan " panik jungkook

" tenanglh kook aku akan meresep obat untuknya dan jangan lupa membawanya ke rumah sakit dalam 3 hari , oh aku hampir lupa jangan biarkan dia mengkonsumsi semua obat itu lagi karena obat itu sama sekali tidak menyembuhkannya melainkan hanya meredakan rasa sakit sementara saja dan itu bisa saja mengakibatkan efek samping yang parah " yuki panjang lebar

" kamsahaminda hyung " jungkook

" tapi kook siapa gadis ini dan kenapa dia bisa memiliki banyak sekali bekas luka , ah apa kalian menyiksa gadis ini? Tega sekali kalian aku tidak menyangka " ucap yuki memastikan sambil bercanda

" heh hyung jangan sembarangan bicara dia tunanganku dan aku tidak akan menyiksanya, asal hyung tau dia adalah anak dari tuan ahta yang pernah membantu hyung melanjutkan study kedokteran hyung itu " ucap jungkook dan membuat yuki kaget dan tidak menyangka dia adalah anak tuan ahta yang telah sangat banyak membantunya

" benarkah kook " yuki
" hmmm aku tidak bohong " jungkook

" astaga jadi bagaimana kabar ayah dan ibu angkat ku ? Sudah 7 tahun aku tidak mengunjunginya kerena kuliahku sangat padat , Apa kau sudah bertemu dengannya? Bagaimana penampilannya apa tidak berubah? " tanya yuki dengan semangat

"Oh ya kook kau belum menjawab pertanyaan ku tadi ! , ternyata mey sudah tumbuh dewasa aku sudah lama sekali tidak melihatnya aku sangat menyesal tidak mengenali adik ku " ucap yuki

"ah aku belum bertemu hyung dan juga tidak akan pernah bisa melihat penampilannya lagi karena mereka berdua sudah meninggal 3 tahun yang lalu " jungkook sendu

"benar dia sudah dewasa dia juga cantik dan baik , dia tinggal di rumah bibinya dan selalu mendapat penyiksaan fisik dari semua keluarga bibinya selama 3 tahun serta perusahaan tuan atha juga sudah di ambil alih oleh bibinya " ucap jungkook lagi dengan penyesalan yang terlihat jelas

Seketika yuki yang mendengar penjelasan jungkook langsung menangis dan terduduk dilantai seperti semua rasa gelisanya selama ini sudah terjawab dangan fakta menyedihkan ini

" kenapa kenapa ini bisa terjadi bahkan aku belum sempat berterima kasih padanya " ucap yuki yang memgusap matanya dengan keras dan berusaha untuk tenang menerima kenyataan ini .

Flashback on

dia teringat pesan tuan ahta yang sudah dia anggap sebagai orang tuanya sendiri dan begitu pun sebaliknya
" yuki jika kau sudah lulus dan menjadi sukses aku berharap kau akan selalu jadi orang yang baik dan tidak merendahkan orang yang di bawa dan jangan lupa jika kita juga di awali dari orang bawa dan karena kita berusaha dengan sungguh-sungguh barulah kita akan berada di atas dengan menyandang kesuksesan yang besar " ucap tuan ahta sambil tersenyum dan mengusap kepada yuki

" benar yuki harus jadi orang yang sukses dan banggakan pada dunia bahwa yuki bisa menjadi orang yang hebat dan ingat yuki juga harus tetap semangat jika terjatuh jangan berhenti jika jatuh berdiri, bangkit, dan mulai kembali kamu mengerti nak " nyonya

" baik tuan nyonya aku akan mengingatnya " ucap yuki dengan semangat

" yuki juga jangan lupa beri tau kami jika kau membutukan sesuatu dan jangan segan meminta apa pun karena kami sudah menganggap mu sebagai anak kami sendiri mengerti nak " gumam tuan

" benar sekali yuki sudah seperti anak kami jadi jika kau capek atau apa pun ,di mana pun, kami akan ada untuk yuki jadi pulanglah dan kembalilah pada kami karena ini rumah mu jika kau tidak menemukan kami di korea datanglah ke indonesia karena itu rumah kami dan tentu rumahmu juga " nyonya

" benar dan jangan panggil kami tuan dan nyonya lagi sekarang kami adalah ayah dan ibu mu dan juga kau akan memiliki adik dan jika dia lahir rawat dia dengan baik jika suatu saat kami tidak ada ne yuki " nyonya sambil tersenyum

" hmmm baik ibu ayah aku akan menjaga nya dengan baik " ucap yuki yang tersenyum lebar

Life With Bangtang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang