"Gimana hasilnya?"
"Positif"
"Hah?! Mana coba sini liat!" Dengan kasar Mark merampas testpack dari tangan Tzuyu, setelahnya ia mematung melihat hasilnya.
"K-kok bisa?" Lanjut Mark tidak menyangka, ia meremas rambutnya gusar
"Ya bisalah, ini semua tuh gara-gara lo tau gak! Hiks" Tzuyu sudah menangis berderai air mata dihadapan Mark
"Anjing! Kok jadi nyalahin gue? Lo juga ngapain mau?" Bentak Mark gak mau kalah.
"Ya abisnya lo maksa!"
"Gue gak maksa ya! Lo aja yang gampangan!"
PLAK!!
"Brengsek!"
"Jaga omongan lo ya anjing!" Lanjut Tzuyu marah, ia menunjuk wajah Mark penuh emosi
Mark diam, ia hanya memegangi pipinya yang terasa kebas habis ditampar, andai Tzuyu sedang tidak mengandung dapat Mark pastikan ia akan balas menampar cewek itu lebih keras lagi.
"Tzu, gue punya cewek anjir" Mark mulai memelankan suaranya, yang sebelumnya berapi-api kini agak melemah
"Ya sama, gue juga punya pacar!" Jawab Tzuyu masih dengan nada nyolotnya
"Hah? Iya? Bisa jadi itu anaknya pacar lo kali Tzu"
Mata Tzuyu mendelik marah menatap Mark "Gue gak pernah berbuat sejauh itu sama pacar gue! Sejauh ini cuma sama lo Mark!"
"Ya trus gimana?!" Mark meninju didinding kamar apartment dibelakang Tzuyu. Ia tampak frustasi dengan mengusak rambutnya asal.
Semua yang terjadi sekarang ini akibat ketololan mereka berdua yang sama-sama mabuk saat reuni di klub malam sebulan yang lalu. Saat itu semua berjalan baik-baik saja, Tzuyu dan Mark hanya sebatas kenal namum tidak terlalu akrab.
Yang Mark ketahui Tzuyu itu cewek yang cantik, seksi dan idaman kakak tingkat pada jaman kuliah dulu, ia awalnya tak menyangka setelah lulus kuliah Tzuyu bertransformasi menjadi wanita karir sukses yang sialnya membuat cewek itu terlihat berlipat-lipat kali lebih cantik dan seksi, entah mungkin juga efek karena Mark sudah agak terpengaruh oleh alkohol waktu itu.
Dan yang Tzuyu ketahui Mark itu anak ambis difakultasnya, dikelilingi banyak perempuam cantik dan memiliki bakat segudang dibidang akademik maupun non akademik, yang Tzuyu dengar selama ini rumornya Mark itu soft boy, gak berani macam-macam sama perempuan dan sangat menghormati perempuan. Tapi siapa sangka laki-laki yang selalu dipuji-puji oleh para perempuan itu ternyata tak lebih dari seorang laki-laki brengsek yang menhamili Tzuyu tanpa mau bertanggung jawab.
Malam itu, pukul 00.30 malam saat Tzuyu pulang dari club, mobil mahalnya mogok dipinggil jalan yang agak sepi, mana hujan pula, alhasil ia mengecek mesin mobilnya hujan-hujanan dijalan yang sepi. Hingga tak lama kebetulan Mark yang juga mau pulang melihat Tzuyu tengah berdiri didepan kap mobilnya sambil hujan-hujanan.
Sebagai seorang gentlemen dan juga rasa kemanusiaan pada teman kuliah, Mark menghampiri Tzuyu dan berniat membantunya, ia ikut hujan-hujanan bersama cewek itu meski akhirnya Mark juga gagal memperbaiki mobil Tzuyu.
Mark memilih untuk mengantar Tzuyu pulang ke apartmentnya yang dekat dengan perusahaan cewek itu. Tapi siapa sangka saat Mark mampir untuk numpang menghangatkan badannya yang basah akibat hujan-hujanan malah berakhir mereka jadi menghangatkan tubuh satu sama lain karena terpancing nafsu dan masih agak tipsy kala itu.
Tzuyu menggelinjang geli saat mengingat malam panas yang ia lalui bersama Mark saat itu, yang kini mengakibatkannya jadi berbadan dua
"Nikahin gue" kata Tzuyu enteng yang sukses membuat Mark menganga.
"Apa?! Tzu gue punya pacar, lo juga punya pacar. Apa yang terjadi waktu itu cuma kecelakaan, kita gak saling cinta Tzu"
"Tapi gue sampe hamil Mark, lama kelamaan perut gue pasti bakal makin gede. Semua orang pasti bakal tau kalo gue hamil" marah Tzuyu
"Trus mau lo apa Tzu?!"
"Nikahin gue!"
"Gila lo!"
Mark membanting testpacknya kelantai lalu ia berjalan keluar dari apartment Tzuyu begitu saja, ia kacau, mereka berdua kacau. Mark meninggalkan Tzuyu yang kembali menangis ditempatnya, cewek itu menangis sesegukan sembari menatap testpack dengan garis dua dilantai didepannya.
*****
Cek ombak dulu guys wkwk