41. Hubungan Kita!

533 29 3
                                    

Dimas langsung membawa nisa kerumah yang berada ditengah hutan, ditengah perjalanan dimas menelpon rania untuk menemani raihan dirumah sakit

"Assalamualaikum ran"salam dimas

"Waalaikumsallam mas, kenapa?"tanya rania

"Kamu kerumah sakit sekarang jagain raihan disana"jelasnya

"Bukannya kamu dirumah sakit mas? Kamu mau kemana?"tanya rania

"Aku ada urusan. Kamu kesana sekarang kasihan raihan"jelasnya

"Iya mas, assalamualaikum"

"Waalaikumsallam"

Dimas mematikan teleponnya, Disepanjang perjalanan dimas selalu menggenggam tangan sang istri sesekali mengelus perut sang istri dan menoleh kearah sang istri namun nisa tidak sama sekali menoleh kearah dimas

Sesampainya dirumah yang berada ditengah hutan dimas langsung membawa nisa masuk kesana

#Ruang Tamu

"Bi, bawakan air putih dua"ucap dimas dan tak lama bi siti keluar dengan membawa air putih dua gelas

"Bu nisa"ucap bi siti lalu nisa tersenyum

"Bi siti apa kabar?"tanya nisa

"Alhamdulillah baik bu nisa. Bu nisa apa kabar? Sudah lama bu nisa dan pak dimas tidak kesini"jelas bi siti

"Maaf ya bi, kita ada urusan makannya baru sempat kesini"jawabnya

"Tidak apa apa bu nisa"

"Bi, tolong siapkan makan siang. Kamu mau makan apa?"tanya dimas

"Terserah kamu"jawab nisa

"Tapi kan kamu lagi hamil"

Nisa terdiam

"Yaudah bi, tolong siapkan makan siang ayam goreng sama kangkung dan buncis"jelas dimas

"Baik pak, tapi maaf pak sedikit agak lama soalnya saya harus ke pasar"jawabnya

"Iya ngga apa apa"

"Baik saya permisi"lanjut bi siti

"Iya"jawab dimas dan nisa hanya mengangguk

Bi siti pun pergi kepasar ditemani suaminya pak agus untuk membeli bahan bahan makanan. Dan disana hanya dimas dan nisa

Dimas memegang tangan nisa dan tersenyum lebar padanya

"Kamu tau sayang, waktu itu mas mimpiin kamu. Mas bermimpi kalo kamu kembali ke pelukan mas dalam keadaan mengandung dan sekarang mimpi mas menjadi kenyataan sayang"jelas dimas mencerikan soal mimpinya diwaktu itu

"Mas sayang merindukan kamu dan keluarga kecil kita"lanjutnya

Nisa masih terdiam

"Mau sampai kapan kamu diamin suami kamu kaya gini"lirihnya

"Maafin mas, mas tau mas salah kamu berhak marah tapi jangan hukum mas seperti ini"lirihnya

Lalu dimas mengambil sebuah kain panjang di laci dan kembali duduk disamping nisa

Dimas mengambil tangan nisa

"Kamu mau ngapain?"tanya nisa

"Akhirnya kamu buka suara"jawab dimas sambil tersenyum

Dimas mengikat tangannya dengan tangan sang istri dengan kain panjang yang ia ambil tadi di laci

"Mas kamu mau ngapain sih? Kenapa pake diiket segala"kesal nisa

Pernikahan Impian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang