67. Diculik?

517 9 1
                                        

Dimas, nisa dan raihan langsung masuk ke mall mereka mencari toko baju yang cocok untuk mereka bertiga. Mereka tak hanya membeli baju, mereka juga membelikan putra mereka mainan baru yang ia sukai. Tak sampai disitu selesai berbelanja mereka bertiga makan malam disebuah restoran mewah mereka juga makan eskrim bersama.

Nisa sangat bahagia melihat kedekatan ayah dan anak itu mereka seperti teman saja, nisa mengira bahwa dimas belum berubah semenjak kepercayaan itu dihancurkan olehnya namun kini berbanding terbalik justru dimas menunjukkan cinta dan kasih sayang nya seperti dulu.

Selesai berbelanja dan makan malam, mereka bertiga kesebuah Hotel didaerah Senayan tak jauh dari Mall Plaza Senayan Jakarta. Dimas mendudukan sang istri ke kursi roda dan dipangkuan sang istri ada raihan yang tertidur, mereka masuk ke loby Hotel dan dimas langsung chek in disana.

Mereka mendapatkan kamar dilantai 16 dengan nomer kamar 1521 mereka masuk kekamar itu, dimas meletakkan raihan diranjang karna memang raihan terlihat sangat lelah

"Nis, mas bersih bersih dulu ya"ucap dimas

"Iya mas"

Dimas bersih bersih sementara nisa duduk dikursi roda sambil menikmati pemandangan malam di Ibukota Jakarta, selesai mandi dimas menghampiri sang istri

"Kenapa hm?"

"Ngga apa apa ko mas, pemandangan nya bagus"jawab nisa menatap kesana

Lalu dimas jongkok didepan sang istri

"Mas akan selalu melindungi kamu dan anak anak kita dimana pun kalian berada, mas akan menebus semua kesalahan mas sama kamu dan anak anak"jelas dimas sambil mengelus pipi nisa

"Terimakasih sudah mau melindungi aku dan anak anak kita. Kamu mau mengabulkan permintaan aku mas?"tanya nisa

"Apa aja mas akan kabulkan demi kamu"

"Kembali menjadi dimas yang dulu ya, waktu pertama kali aku kenal kamu jangan berubah lagi aku mohon"lirih nisa

"Iya sayang, mas akan menjadi dimas yang pertama kali kamu kenal"jawab dimas menatap sang istri

#Pagi

Kini dimas, nisa dan raihan sedang sarapan dikamar hotel. Sebelum dimas dan raihan bangun nisa sudah memesankan sarapan untuk mereka semua

"Mas"

"Hm"

"Apa kita langsung pulang?"tanya nisa

"Iya sayang, kenapa?"

"Gimana kalau kita ke makam daniah dulu, aku ngga enak sama abi umi mas tiba tiba kita ngga bisa ikut ke makam"jelas nisa

"Kenapa harus ngga enak sayang? Kan perut kamu tiba tiba kram, mas ngga mempermasalahkan hal itu sayang. Yaudah gini aja, kalau kamu maunya begitu yaudah nanti sebelum pulang kita ke makam daniah sebentar baru kita pulang ya"ucap dimas

"Iya mas, makasih ya"

Selesai semuanya dimas, nisa dan raihan pun turun ke loby dan disana mobil pribadi dimas sudah disiapkan

Mobil mereka meninggalkan halaman hotel, dimas pun meminta alamat makam daniah pada abi abdullah. Dan mereka pun langsung bergegas ke makam daniah

"Mii"ucap raihan yang berdiri didepan nisa

"Apa sayang?"

"Laihan au susu"ucap raihan

"Raihan mau susu?"tanya nisa lalu raihan menganggukkan kepalanya

Nisa mengambil sebuah tas kecil berisikan susu yang sudah ia siapkan di hotel tadi untuk putranya itu

Raihan menerima botol susu nya dan duduk dipangkuan nisa

Pernikahan Impian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang