28. Persyaratan

1.6K 48 5
                                    

#Pagi

Hari ini adalah hari yang buruk untuk nisa, karna ia harus menyaksikan sendiri akad nikah sang suami dengan perempuan lain demi mempertanggungjawabkan semuanya perbuatannya

Namun, entah mengapa hari ini nisa sedang tidak enak badan mungkin bawaan dari sang bayi. Bagaimana nisa menyaksikan akad nikah dimas dan rania sedangkan dirinya sendiri aja tidak kuat berjalan

#Ruang Tamu

"Kania, nisa dimana?"tanya dimas

"Mungkin ka nisa ngga mau menyaksikan akad nikah suaminya sama istri keduanya karna sakit hati"ceplos danial

"Danial-"

"Benerkan bi"

"Diam kamu!"

"Ka nisa masih dikamarnya"jawab kania

Tiba tiba kania mendapatkan pesan dari nisa

Ka Nisa
Online

"Assalamualaikum kania, maaf ganggu. Tolong kasih tau abi sama umi kalo kaka ngga bisa ikut menyaksikan akad nikah mas dimas, badan kaka lagi ngga enak soalnya"

"Waalaikumsallam ka, kaka kenapa? Kaka sakit?"

"Ngga kan, cuman ngga enak badan aja. Tolong kasih tau ya"

"Iya ka"

"Kenapa kan?"tanya dimas melihat kania wajahnya khawatir

"Ka-ka nisa-"

"Nisa, kenapa nisa?"tanya dimas

"Ngga usah deket deket sama istri gua"ucap danial menjaga kania dari dimas

"Ka nisa ngga bisa ikut acara akad nikah"jawab kania

"Kenapa nisa ngga ikut?"tanya umi

"Ka nisa lagi ngga enak badan"jawab kania pelan

Dimas langsung naik keatas untuk melihat sang istri sedangkan yang lainnya masih terdiam diruang tamu termasuk rania

Tok.... Tok.... Tok....

"Sayang buka pintunya sayang"ucap dimas mengedor pintu kamarnya

Tok. Tok. Tok.

Nisa membuka pintu kamarnya

"Sayang kamu kenapa?"tanya dimas terlihat panik

"Aku ngga apa apa ko mas"jawab nisa tersenyum

"Sayang-"

"Lebih baik kamu turun mas, acara akad nikah kamu bakal dimulai sebentar lagi"ucap nisa

"Ngga, aku bakal batalin ini semua"jawab dimas ingin pergi namun nisa menahan nya dan menggelengkan kepalanya

"Jangan membuat kesalahan lagi mas"lirih nisa

"Tapi sayang-"

"Aku ngga apa apa. Sekarang kamu turun dan lakuin yang semestinya dilakuin"ucap nisa

Dimas menatap mata nisa dengan tatapan sedu, rasa bersalah terus menyerang dirinya bertubi tubi.

Nisa mulai menutup pintu kamarnya dan dimas terdiam melihat hal itu. Wajar jika nisa marah bahkan memperlakukan dirinya seperti itu

Dimas turun kebawah dan terlihat semua anggota keluarga sudah berkumpul termasuk penghulunya

"Ko kamu ngga bawa nisa turun?"tanya umi

"Nisa lagi ngga enak badan mi"jawab dimas

"Pak Abdullah, kita bisa mulai akadnya?"tanya penghulu

Pernikahan Impian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang