16. Raihan Al Hafidz

1.9K 50 0
                                    

Kini usia kandungan nisa sudah 9 bulan, nisa sudah tak sabar menanti kelahiran anak pertama nya sekaligus cucu pertama keluarga al hafidz

"Sayang, umi udah ngga sabar nunggu kamu lahir ke dunia ini. Pasti kamu mirip banget sama abi kamu"ucap nisa ngobrol dengan bayi yang ada didalam kandungan nya

#Malam

Jam menunjukkan pukul 22.25 malam, nisa dan dimas masih tertidur. Namun tiba tiba

"Aaa-"

"Mas"ucap nisa membangunkan sang suami

"Nisa kamu kenapa?"tanya dimas menyalakan lampu kamar

"Sakit mas-"ucap nisa menahan sakit

"Kita kerumah sakit ya "ucap dimas berlahan menuntun nisa keluar rumah dan langsung masuk ke mobil nya

"Aaa-"

"Sakit mas-"

"Sabar sayang, kita sebentar lagi sampai"jawab dimas menenangkan sang istri

Dengan kecepatan tinggi dimas langsung menuju rumah sakit terdekat dan akhirnya mereka pun sampai dirumah sakit

"Sus, tolong istri saya sus"ucap dimas memanggil suster

Dua orang suster pun membawakan sebuah kursi roda untuk nisa dan nisa langsung dibawa keruang persalinan

"Maaf pak, bapak harus tunggu diluar"ucap suster

"Tolong selamatkan istri dan anak saya"ucap dimas

"Kami akan berusaha pak"jawab suster lalu menutup pintu persalinan

Dimas menelpon abi Abdullah dan umi fatimah serta fahri untuk datang kerumah sakit secepatnya

Tak lama, abi umi dan fahri pun datang menghampiri dimas yang duduk lemas didepan ruang persalinan

"Dimas"lirih umi

"Umi-"ucap dimas memeluk sang umi

"Gimana kondisi nisa?"tanya umi melepaskan pelukan nya

"Lagi diusahakan mi"jawab dimas

Tak lama dokter aulia yang menangani nisa pun keluar dari ruang persalinan

"Gimana dok kondisi istri saya?"tanya dimas

Dokter aulia pun tersenyum lebar

"Alhamdulillah, bu nisa melahirkan seorang anak laki laki yang sangat tampan serta sehat"jawab sang dokter

"Bo-boleh saya masuk?"tanya dimas

"Boleh pak dimas"jawab dokter

Dimas langsung masuk keruangan persalinan dan melihat sang istri yanh terbaring lemah disana

"Sayang"lirih dimas

"Mas-"jawab nisa kondisi nya sangat sangat lemah

"Makasih sayang, makasih banyak"ucap dimas mencium kening sang istri

"Sama sama mas"jawab nisa

"Permisi pak dimas bu nisa ini anak nya"ucap suster membawa seorang bayi mungil di box bayi

Dimas menggendong anak itu, ia mengazankan anak pertama nya dengan merdu didengar oleh sang istri yang tersenyum bahagia

"Raihan Al Hafidz "ucap dimas memberikan anak pertamanya raihan

Dimas menoleh kearah nisa dan nisa pun mengangguk

Dimas menaruh raihan persis disamping nisa dan nisa merasa bahagia

Pernikahan Impian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang