24. Sebuah Kebenaran

2.3K 51 5
                                    

"Rania sedang mengandung anak aku"jelas dimas

Duar!!!

Tubuh nisa seketika menjadi melemas, tak percaya akan perkataan sang suami nisa bertanya pada rania

"Ra-rania ap-apa benar?"tanya nisa

Rania mengangguk

Dimas berlutut Didepan nisa disaksikan oleh rania disana

"Nis mas-"

"Aku lagi mau sendiri"ucap nisa berdiri lalu pergi keluar

"Nis-"

"Mas, udah biarin dulu ka nisa sendiri"ucap rania menenangkan dimas

Nisa berjalan menyusuri sungai yang pernah ia lewati bersama dimas, nisa mengingat ingat bucinnya dimas pada nisa, mereka duduk berdua menikmati makan siang bersama ditempat itu

Nisa kembali berjalan ketempat dibawah pohon yang pernah ia duduki bersama sang suami, ia juga mengingat bagaimana romantis nya dimas memberikan sebuah gelang berinisial D

"Sayang, gelang berinisial D adalah nama aku sayang. Aku sengaja membelikan gelang buat kmu dengan inisal nama aku, karna klo misalnya kita sedang bertengkar dan kamu menjauh dari aku kamu bisa buat liat gelang itu. Rindu kamu bakal tersampaikan setelah kamu melihat gelang berinisal D "jelas dimas

"Dan, klo misalnya istri kecil mas ini ilang atau diculik gampang carinya"goda dimas

"Mas kamu mah-"ucap nisa mencubit pinggang dimas

"Dan, mas janji sama kamu mas akan lindungi kamu sama anak kita dari siapapun"jelas dimas

"Mana janji kamu mas? Mana janji kamu yanh mau melindungi aku? Mana janji kamu?"teriak nisa menangis tersedu sedu dan ia terduduk lemas

Nisa menghapus air matanya lalu berdiri dan melihat kearah langit yang cerah

"Masalah apalagi yang engkau berikan pada keluarga ku? Cobaan apalagi yang engkau berikan? Tidakah engkau merasa puas atas semuanya? Aku mengira dia yang terbaik, aku mengira dia yang mampu membimbingku namun apa? Tidakah engkau melihat bagaimana diriku sekarang tuhan? Aku terluka, aku kecewa, aku sakit hati, aku marah, tapi kenapa engkau diam saja tuhan! Berikan aku sebuah petunjuk tuhan!"teriak nisa lalu ia pingsan

Disisi lain dimas dan rania menunggu kedatangan nisa yang tak kunjung kembali

"Nisa kamu kemana?"tanya tanya pada dirinya

"Mas aku boleh nanya"ucap rania

"Iya"

"Apakah kamu akan memberitahu keluarga tentang ini mas?"tanya rania

Dimas langsung terdiam seribu bahasa

"Mas anak yang didalam kandungan aku juga anak kamu, aku mohon mas. Kamu harus bertindak adil mas"ucap rania

"Tolong berikan mas waktu"jawab dimas

"Tapi mas-"

"Mas dimas akan membawa kamu kerumah al hafidz"ucap nisa berdiri diambang pintu

"Nisa, ka-kamu ngomong apasih?"ucap dimas menghampiri nisa

"Rania juga sedang mengandung anak kamu mas, jadi rania harus dibawa kerumah al hafidz"ucap nisa

"Tapi nis-"

"Nanti malam kita kerumah al hafidz"ucap nisa pergi meninggalkan dimas dan rania

#Siang

"Bi siti masak apa?"tanya nisa

"Bu nisa, saya masak makanan kesukaan bu rania"jawab bi siti

"Rania?"

Pernikahan Impian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang