25. Berbagi Suami?

1.9K 51 3
                                    

"Nis buka pintunya nis. Mas ngga bermaksud buat membentak kamu"ucap dimas mengedor pintu kamar nya

"Mas, udah mungkin ka nisa capek. Mending kamu istirahat dulu, biar aku temani"ucap rania

"Iya"jawab dimas mengikuti rania

Dibalik pintu nisa menangis sejadi mungkin, dimas bukanlah dimas yang dulu. Dimas yang sekarang sudah berubah! Apakah nisa akan benar benar pergi?

#Pagi

"Ran, nisa belum keluar?"tanya dimas

"Belum mas, daritadi juga aku nungguin ka nisa"jawab rania

Dimas langsung pergi kekamarnya dan mengetuk pintu

Tok... Tok... Tok....

"Nis, sarapan bareng sayang"ucap dimas

Oek!

Oek!

Oek!

Tangisan raihan terdengar sampai ketelinga dimas, tanpa pikir panjang dimas langsung mendobrak pintu kamar nya dan melihat nisa pingsan dilantai kamarnya

"Sayang, bangun sayang. Kamu kenapa?"tanya dimas menepuk pipi nisa

Rania pun masuk kekamar dimas dan nisa melihat nisa sudah tak sadarkan diri

"Ka nisa, ka bangun ka"ucap rania

Dimas langsung membawa nisa kerumah sakit ditemani fahri sedangkan rania dirumah menemani raihan

#Rumah Sakit

Sesampainya dirumah sakit nisa langsung dibawa keruang IGD

"Dok tolongin istri saya dok"ucap dimas

"Bapak tenang, kami akan berusaha"ucap dokter perempuan

20 Menit Kemudian

Dokter yang menangani nisa pun keluar dari ruang IGD

"Gimana dok kondisi istri saya?"tanya dimas

"Pak dimas tenang, tidak ada yang perlu dikhawatirkan pak. Bu nisa hanya kelelahan saja"jawab dokter itu

"Apa saya boleh bertemu dengan istri saya?"tanya lagi

"Boleh pak"jawab dokter

Dimas langsung masuk keruang IGD dan melihat nisa terbaring lemah diranjang rumah sakit

"Sayang-"

Nisa langsung menoleh kesumber suara

"Sayang kamu ngga apa apa?"tanya dimas menghampiri nisa

"Aku ngga apa apa mas"jawab nisa

"Maafin aku, aku ngga bermaksud buat membentak kamu semalam"jelas dimas

"Iya mas"jawab nisa

"Kamu benar ngga apa apa? Mas khawatir sayang"

"Aku ngga apa apa mas, kata dokter aku cuman kecapekaan doang mas"jawab nisa lalu dimas mengecup dahi nisa

"Sekali lagi mas minta maaf sayang"lirih dimas

"Iya mas"

Tak lama dokter yang menangani nisa datang keruang IGD

"Permisi pak dimas bu nisa"sapa sang dokter

"Iya dok"

"Ini pak obat yang harus ditembus"ucap dokter memberikan selembar kertas

"Iya dok"jawab dimas merasa bersalah pada nisa

Nisa menatap sang dokter agar tidak memberitahu sebuah kebenaran

Pernikahan Impian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang