[ 만탄 08 : IDE JENNIE ]

1.3K 249 162
                                    

"Yakin Lu Jen? Nanti nyesel lho."

"Anjir, gua kan cuma mau ngetes."

"Mana tau dia cuma pura-pura doang kan."

"Iye deh kalau ada apa-apa lu bisa minta bantuan gua." Jennie mengangguk.

"Udah ye jing, gua mau ke kelas bye." Jennie mengangguk.

-

"Halo Jen, Jis. Pakabar kalian?" Tanya seseorang.

"Ya gini-gini aja ga ada yang menarik, lu sendiri gimana San?" Tanya Jisoo.

"Yah gua sih masih santai-santai aja ini kesini lagi liburan." Ujar San, sepupu Jisoo dan Jennie.

"Ehh daripada liburan lu ga guna mending bantuin gua." San menengok.

"Ada apa kak?" Tanyanya.

Jennie membisikkan beberapa kalimat ditelinga San. San yang mengerti langsung mengangguk.

"Ide bagus tuh, lumayan juga kan mana tau gua jadi aktor." Ujarnya, Jennie tersenyum.

"Wah thank you bestie, nanti gua traktir deh terserah lu mau beli apa." San mengangguk.

"Beliin gua Jam tangan keluaran terbaru ya kak?"

"Oke, Deal!" Jisoo hanya meng geleng-gelengkan kepala melihat interaksi kedua insan di depannya ini.

-

"Tae! Jadi ga kita pergi nonton?" Tanya Sehun..

"Jadi dong, kita sekarang aja perginya."

"Masih ada 3 jam sebelum filmnya dimulai lho, trus kita ngapain kesana jam segini?" Tanya Taeyong.

"Lu ga tau? Ada pameran dideket bioskop, kita bisa kesana sekalian gua malu beliin sesuatu buat Jennie." Ujar Taehyung.

Sehun dan Taeyong mengangguk, sejak diterima oleh Jennie sifat teman mereka ini sedikit lebih aneh dari biasanya, mungkin udah masuk tahap bucin..

Mereka tiba di tempat tujuan, mereka turun dan langsung berjalan ke Kios yang berada disamping parkir.

"Makan dulu Tae!" Mereka mengangguk.

Mereka bersenang-senang disini dan sisa 1 jam sebelum film diputar.

"Tae? Itu bukannya Jennie ya??" Tanya Sehun, Taehyung mendongak untuk melihat sosok yang dikatakan oleh Sehun.

"Gak mungkin itu pasti bukan Jennie."

"Ga mungkin apanya Tae? Itu jelas-jelas Jennie. Jalan sama cowok dan pegangan tangan!" Ujar Taeyong mencoba menyadarkan Taehyung.

"Wah ga bisa nih, ayo kita samperin!" Ujar Taehyung langsung berlari kearah Jennie.

"EHH TAE TUNGGU!"

Bugghh

Satu pukulan berhasil Taehyung lepaskan kearah wajah pemuda yang diajak oleh Jennie..

"Tae?? Kamu kenapa ada disini!" Yah  ternyata memang benar itu Jennie..

"DIA SIAPA JEN? JAWAB!" Uhh Jennie sedikit merinding mendengar nada suara Taehyung yang tiba-tiba menjadi lebih berat.

"JAWAB JEN ATAU AKU BUNUH DIA DISINI SEKARANG?"

"Gua pacarnya Jennie! Mau apa lu?" Bela pemuda yang tak lain adalah San, yap ini lah ide yang direncanakan Jennie..

Untuk membuat Taehyung cemburu dan sedikit merasakan apa yang dulu ia alami.

"Lu jangan bentak pacar gua sialan!" Ujar San mencengkram kerah baju Taehyung.

"UDAH UDAH! KITA BISA NYELESAIN INI BAIK-BAIK!" Lerai Sehun.

Bugh bughh bughh, brakk!

Pukulan bertubi-tubi yang dilancarkan Taehyung kearah San. San juga membalas dengan menendang perut Taehyung hingga sang empu tersungkur dan menabrak meja.

Untung saja masih belum ramai orang yang berkunjung ke tempat ini.

"Awas aja lu sampe berani deketin Jane, Siap-siap aja lu bakal dapet yang lebih dari ini." Ujar San dengan nada mengancamnya.

"Tae lu gapapa kan?" Taehyung mengangguk walau perutnya agak sedikit terluka dengan sepatu San yang sedikit runcing.

"Lu kenapa sih Jen?"

"Gua kenapa emang? Gua baik-baik aja tuh." Ujar Jennie tanpa ada rasa bersalah.

"Jen... Apa kurang aku jen? Kamu seenaknya jalan mersa sama cowok lain."

"Kurang elu? Banyak! Lu pikir lu aja yang bisa selingkuh? Gua juga bisa kali!"

"Udah yuk by kita pergi dari sini, mereka ga penting." Ujar Jennie menarik San menjauh.

-

"Tae? Ayo kita balik obatin luka lu dulu."

"Yong? Ternyata, selama ini Jennie bohong yong soal perasaannya sama gua."

"Udah gausah dipikirin, sekarang kita pulang itu perut lu keluar darah masa mau dibiarin."

Selama mereka di mobil, keadaan sunyi berbeda saat mereka datang.

"Hun, ternyata ini yang dialamin Jennie pas ketahuan kalau aku selingkuh sama Naeun dulu."

Sehun menghela nafas, ia menatap Taehyung.

Taeyong yang nyetir hanya bisa mendengar.

"Ini mungkin karma lu Tae, atau mungkin ini cobaan buat elu. Gua harap lu ga ngelakuin hal-hal yang aneh dulu ya Tae." Ujar Sehun, Taeyong mengangguk setuju.

"Udah nanti di kampus kita tanya Jisoo, mereka kan berbeda sifat mungkin itu dapat membantu." Sahut Taeyong.

Taehyung hanya mengangguk saja, disatu sisi dia sangat benci dan ingin membunuh lelaki yang mendekati pacarnya, sementara disisi lain ada rasa kecewa, sakit hati yang baru ia rasakan pertama kali seumur hidup.

Mungkin ia harus benar-benar memperjuangkan Jennie, selagi masih status pacar kenapa tidak?

-

Sementara di tempat lain.

"Sakit tolol." Umpat San.

"Stt, gua lebih senior disini jadi lu diem sebelum gua deket ni lebam." Ujar Jennie mengancam.

Setelah kejadian barusan, San langsung dibawa menuju mobil oleh Jennie.

Disana juga ada Jisoo yang kebetulan pengen jalan-jalan sekalian kan.

"Gimana tadi jen?" Jennie tersenyum.

"Bagus Ji, sesuai yang di harapin. Tapi ga nyangka juga sih dia bakal kayak gitu. Mana hampir nangis lagi dia pas ngomong." Ujar Jennie.

"Iya tuh, cemen. Sekarang giliran dia yang ngerasain patah hati hahahaha." Gelak tawa San dihadiahi tas gucci Jennie.

"Berisik bocah." San menatap Jennie malas.

"Jen, sebaiknya udah cukup. Kayaknya dia serius loh sama kamu."

"Ga Ji, aku cuma mau tes aja." Ujar Jennie.

"Yaudah deh, kalau ada apa-apa jangan nyesel. Aku cuma mau ngasih tau kalau Taehyung bener-bener suka sama kamu. Jadi jangan berlebihan, yang kamu pengen bisa aja buat kamu nyesel." Ujar Jisoo memberi nasehat, Jennie mengangguk toh dia ga bakal main terlalu jauh.

Hanya sekedar mengetes saja.

TBC

Ayo dikit lagi 2k, vote dan komen.
Share juga ke teman-teman kalian terimakasih
Sampai jumpa lain waktu!

EX Or BOYFRIEND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang