"Hi Jen." Setelah kejadian kemarin, Jennie memutuskan untuk datang sedikit terlambat.
Yah, buat memperkecil presentase dia ngomong apa Buaya.
"Paan?" Tanya Jennie langsung mengeluarkan buku setelah ia masuk ke ruangan.
"Tumben amat lu dateng telat, biasanya juga paling awal." Ujar Joy.
"Yeu, Joy tolol. Harusnya lu peka kek, pantes jones orang lu nya aja ga peka." Ejek Nayeon.
"Gua dateng lambat biar lebih ga banyak bicara ama orang asing." Ujar Jennie yang menatap cowok-cowok di ruangan saat ini.
Joy yang paham langsung mengangguk, "Oh itu toh yaudah."
"Ghibah kuy!" Ajaknya."Astaga Joy tobat, tapi boleh lah ayo." Sahut Nayeon.
Jennie menggelengkan kepala, kenapa temen-temennya ini kadang waras kadang kagak?
Sementara Taehyung sudah berada di ruangan, hendak membuka topik dengan Jennie tapi seperti tidak mungkin.
Liat saja, Jennie bahkan tidak menganggap keberadaannya sekarang. Padahal tempat duduk mereka deket.
"Eh itu dosen udah masuk, cepet duduk mana tau kena semprot lagi." Ujar temen-temen kelas yang lain.
-
Kelas telah selesai, semua mahasiswa telah keluar hanya sisa beberapa orang saja di ruangan. Termasuk Jennie dan Taehyung.
Jennie yang cepat-cepat memasukan buku, dan kedua sahabatnya yang menunggu.
"Udah yuk, kita ke kantin."
Hap!
"Jen, gua pengen ngomong sama elu empat mata." Ujar Taehyung menggengam tangan kecil Jennie.
"Paansi! Lepas!" Jennie berontak.
"Kalian keluar atau?"
"Atau apa hah? Mau gua coret muka lu make lipstik?" Lawan Joy. Nayeon sudah siap-siap dengan lipstik merahnya.
"Hahaha, atau beasiswa kalian gua cabut?" Mereka terdiam.
Jennie melihat kearah sahabatnya itu, dia mengangguk dan menyuruh mereka pergi.
Dia tidak mau mereka kehilangan beasiswa hanya karena dirinya. Dia juga baru sadar jika ayahnya Taehyung adalah donatur besar kampus.
"Tapi Jen? Serius lu gapapa?" Tanya Nayeon khawatir, Jennie mengangguk. Memang dia kenapa? Dia baik-baik saja.
"Udah gih sana ntar gua nyusul!" Mereka pergi dari sana tidak lupa Joy menghubungi seseorang setelah mereka keluar.
"Sekarang lu ikut gua!"
-
"Apaan TAEANJING! LEPAS LU MAU BAWA GUA KEMANA?" Teriak Jennie.
Tidak ada yang mendengar, karena dia dibawa menjauh dari kerumunan dengan cepat.
"Sttt, kita akan bicara ditempat yang lebih baik dari ini."
Mereka masuk ke sebuah ruangan dipojok kampus.
Ternyata ruangan itu terlihat sangat indah dan memiliki desain yang bagus.
"Udah? Sekarang lu mau ngomong apa? Cepet gua mau makan." Ujar Jennie cuek.
"Ga usah cuek gitu dong, ntar cantiknya ga keliatan." Ujar Taehyung sambil memeluk Jennie dengan erat, menggemaskan mungkin.
"Paan sih lo? Mau bikin gua baper?" Tanya Jennie sinis.
Taehyung bangun dan menatap Jennie dengan tatapan serius.
Cup!
Taehyung mencium kening Jennie tiba-tiba.
"Diem, aku cuma mau minta maaf." Ujar nya menatap Mata Jennie penuh harap.
Jennie tidak dapat menyembunyikan rona merah di pipinya.
Jujur, Jennie sebenarnya sangat merindukan sosok di depannya tapi dia tidak ingin disakiti lagi.
"Maaf kalau dulu aku ninggalin kamu, maaf jen." Ujar Taehyung memeluk Jennie dengan terisak.
Jennie merasakannya, sesuatu yang aneh di dirinya. Debaran ini? Tidak mungkin.
"Kamu boleh pukul aku, tampar atau terserah kamu."
"Tapi kita kembali kayak dulu ya, aku udah berubah aku sadar kalau sifat brengsek pasti bikin sesuatu yang brengsek." Ujarnya.
"Jen? Jangan diem aja Jen."
Jennie masih diam dan tangannya mulai memberanikan diri untuk mengelus kepala Taehyung lembut.
Jennie berusaha untuk tidak mengeluarkan air mata mengingat kenangan mereka.
Apakah dia harus memberikan kesempatan untuk Taehyung?
Dan juga dia harapan kedua orangtuanya, mengingat apa yang dikatakan oleh eomma nya.
[Flasback]
"Jen kamu serius mau ngebatalin ini?" Jennie mengangguk.
"Nak Tae sepertinya sudah berubah dilihat dari tatapannya ke kamu. Walau terakhir kali eomma liat dia ngegoda perempuan bersama teman-temannya."
"Tapi, tatapannya ke perempuan itu berbeda sama tatapannya ke kamu Jen."
Jennie menatap kearah Eomma nya.
"Taehyung melihat mereka dengan tatapan Jahil dan dia melihat kamu dengan tatapan penuh penyesalan." Ujar Eomma nya Jennie..
Kamu liat kan? Matanya sepat berkaca-kaca setelah mengetahui siapa calonnya..
"Eomma saranin kamu mikir ini baik-baik, jangan sampai kamu merutuki pilihan untuk membatalkan perjodohan ini."
[Flasback]
"Tae, lu nggak bohong kan?" Tanya Jennie.
Taehyung mengangguk.
"Aku serius, aku akan benerin semuanya dan aku pastiin buat kamu suka sama aku lagi."
"Hhhh aku..."
-
"Loh kok? Taehyung bawa Jennie kemana emang?" Tanya Jisoo yang baru sampai di kantin.
Ya, setelah Joy dan Nayeon memutuskan untuk pergi, Joy menghubungi Jisoo untuk bertemu dikantin di dekat tempat bunga.
"Gatau gua, tapi kayaknya Taehyung itu mau bicara serius ama Taehyung." Ujar Nayeon.
"Ck, kenapa ga langsung tudep aja tadi kan gua bisa langsung nyusul." Joy cuma nyengir.
"Tapi gua liat mereka jalan ke lorong kosong disebelah itu, gatau mau kemana.
"Jangan-jangan dia mau bawa Kembaran gua pergi lagi, udah deh kalian disini aja diem gua bakal nyariin Jennie." Ujar Jisoo langsung pergi darisana.
"Joy, menurut lu Jennie dibawa kemana?" Tanya Nayeon.
"Mana gua tau, gua bukan peramal ye. Udah gih makan! Jangan kebanyakan ghibah ga baik buat kesehatan."
TBC
Akhirnya bisa up juga maaf kalau ada typo.
Mungkin bisa kalian koreksi.
Terimakasih sudah mampir.
memberikan vote or comment
Semangat buat kita semua yang bakalan UAS dalam waktu mendatang semoga mendapat hasil yang terbaik!
See you next time!
KAMU SEDANG MEMBACA
EX Or BOYFRIEND
Fanfiction[CERITA INI ADALAH KARANGAN PENGGEMAR DAN SEBELUM MEMBACA DIWAJIBKAN UNTUK MEMFOLLOW AKUN INI TERLEBIH DAHULU!] TAENNIE AREA! Taehyung yang playboy tiba-tiba dijodohin sama cewek yang ternyata mantan pertamanya! sᴛᴀʀᴛᴇᴅ : 16 ɴᴏᴠᴇᴍʙᴇʀ 2021 ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛ...