[ 만탄 15 : KETIDURAN SEKAMAR! ]

1.1K 167 299
                                    

"Pagi sayang." Jennie mencoba membangunkan Taehyung yang tertidur di sampingnya, memang mereka kemarin tidur berdua.

"Astaga, kamu kebo juga sama kayak Jisoo." Jennie menghela nafas dan membiarkan saja Taehyung tertidur, dia akan mandi.

Jennie masuk kedalam kamar mandinya dan menyadari bahwa mual-mualnya sudah hilang.

Yah lebih baik seperti ini, tidak mungkin kan dia mual terus? Ga enak!

-

Taehyung sudah bangun dari tidurnya, menyadari bahwa tidak ada kekasihnya yang semenjak kemarin ia peluk.

"Hoam, apa Jennie masih mandi ya?" Gumam Taehyung.

Tok tok tok

Seseorang mengetuk pintu kamar, Taehyung berpikir itu adalah Jisoo atau mungkin Mama Yoona..

"Pagi Ma." Taehyung tersenyum.

"Pagi Tae, tante kira kamu udah pulang deh mobil kamu masih ada disini."

"Iya Ma, kasian kemarin Jennie sendiri yaudah aku temenin." Jawab Taehyung.

"Kamu ga ngapa-ngapain Jennie kan Tae?" Kekeh Yoona, Taehyung menggeleng.

"Nggak kok mom, lagian juga aku ga ada niatan buat ngerusak Jennie." Yoona tersenyum.

"Yaudah kamu disini aja, untuk soal baju tanya aja sama Jennie. Dia punya beberapa stok baju pria dewasa." Taehyung mengangguk..

"Mama ke bawah dulu ya! Nanti kita makan bersama dibawah."

"Iya Ma." Taehyung menutup pintu kamar Jennie dan kembali ke tempat tidur, menunggu Jennie keluar dari kamar mandi..

Ceklek

Pintu kamar mandi terbuka dan Jennie keluar hanya dengan handuk yang menutupi tubuhnya.

"Tahan Taehyung, Tahan jangan kegoda oke?" Gumam Taehyung yang tiba-tiba gugup.

"Loh kamu udah bangun toh, yaudah gih mandi! Aku siapin bajunya!" Jennie menatap Taehyung bingung, dia kenapa kok bengong?

"Eeeeh? I-iya a-aku mandi sekarang." Ujar Taehyung cepat dan masuk ke kamar mandinya Jennie.

"Disana ada handuk kuning, pake aja handuknya masih baru!"

"Iya!" Balas Taehyung yang sudah berada di dalam kamar mandi.

"Sialan, Jennie bikin gua pengen cepet-cepet nikahin dia." Gumam Taehyung.

-

Kini mereka sudah turun kebawah untuk makan.

"Loh ma? Kok sepi pada kemana?" Yoona melihat kearah Jennie.

"Mereka ada kerjaan, sama Jisoo juga dijemput sama temennya mau ngerjain tugas kelompok katanya." Jennie mengangguk.

"Ayo Jennie bantu biar lebih cepet selesainya." Yoona mengangguk.

"Taehyung kamu diem aja oke! Kata Jieun kamu ga jago dalam urusan dapur." Baru saja Taehyung menawarkan diri untuk menolong eh malah ditolak.

"Iya ma, aku tunggu di meja makan ya." Mereka mengangguk.

Selang beberapa saat, makanan sudah dihidangkan di meja makan.

Mereka makan dengan tenang dan sesekali Yoona menceritakan bagaimana dulu Jennie dan Jisoo yang ribut karena mobil mainan milih Suho.

"Ishh ma kenapa cerita yang itu sih!" Jennie mengerucutkan bibirnya, lucu :(

"Haha suka-suka mama dong." Yoona terkekeh mengejek Jennie.

"Udah ya kalian makan aja, Mama ada panggilan mendadak. See you guys!"

-

Mereka sekarang sudah berada di kampus, karena pak Heechul yang tiba-tiba nyuruh semua mahasiswa yang dia ajar untuk ke kampus.

"Hh, untung kita ga telat info ya Tae." Taehyung mengangguk.

"Udah yuk! Kita masuk aja." Jennie mengangguk.

"Aacie ada pasangan baru nih ye." Ujar Joy sambil tertawa diikuti oleh Nayeon.

"Paan sih lu juga ye Joy sama Kak Sungjae!"

"Udah mending kalian diem atau ntar malah jambak-jambakan lagi.." Lerai Nayeon, tau banget mah Nayeon kalau udah gini ujung-ujungnya bakal baku hantam.

Taehyung terkekeh menatap kekasihnya, menariknya kedalam pangkuannya. Tenang masih beberapa orang aja yang ada di ruangan.

Jadi gapapa kan? Hehe.

"Uwih mengerikan, udah seberapa jauh main lu Tae?" Tanya Nayeon.

"Sejauh mana? Pikir aja sendiri." Balas Taehyung cuek. Yap dia tidak terlalu ramah kepada perempuan sekarang, entahlah kurang tertarik aja gitu. Beda mah kalau sama Jennie.

-

"Halo, sendirian?" Tanya seseorang, Jisoo kaget.

"Ehh? N-nggak kok yang lain masih ditoilet." Orang itu mengangguk.

Duh datengnya pas dia lagi kumpul sama temen lagi, semoga temennya lama di toilet.

"Boleh ikut duduk disini? Meja yang lain sudah penuh." Jisoo menatap sekeliling, benar saja meja yang masih kosong ya meja tempat Jisoo dan kawan-kawan.

"Anw, perkenalkan saya Mark." Jisoo tertegun, baru pertama kali ada yang mengajaknya berkenalan tanpa berjabat tangan.

"Aku Choi Jisoo." Jisoo tersenyum, mereka mengobrol sembari Mark yang menunggu pesanan.

"Jadi kamu baru dateng dari Amerika?" Mark mengangguk.

"Ngejalanin perusahaan yang ada disana." Jisoo kagum.

"Wah hebat ya, kamu baru berapa hari disini?" Jisoo yang bertanya tidak membuat Mark terganggu sedikitpun malah dia menjawab dengan senang hati..

Jisoo menyukai hari ini, bertemu dengan cowok yang memperlakukannya berbeda dari yang dia temui.

"Ini pesanan mu Tuan."

"Terimakasih."

"Maaf mark, aku akan mengecek teman-teman ku kenapa sampai sekarang tidak ada yang kembali satupun." Ujar Jisoo.

Mark mengangguk, dia melihat tugas yang berada di meja dan membacanya.

-

Sementara disisi lain Jisoo panik tidak menemukan teman-temannya dikamar mandi wanita. Dia memutuskan untuk menelpon mereka.

Dia menghubungi yang paling sering aktif terlebih dahulu, Rose.

"Halo Lu kemana anjirr? Kok gua di tinggal?" Pertanyaan Jisoo hanya dibalas kekehan kecil dari Rose.

"Kita udah baik lho, biarin kamu deket sama cogan udah deketin aja siapa tau kecantol lagi." Jisoo mendengus kesal.

"Bodoamat gua mau pulang aja."

"Eeh jangan pulang dulu lah ogeb, ajak bicara cogan nya. Gua liat oke juga itu." Jisoo mengakhiri sambungan dan kembali ke meja makan.

Nampak Mark yang sedang fokus menatap Layar ponsel pintarnya.

Jisoo kembali duduk, dan Mark sempat bertanya dia hanya menjawab singkat saja.

Mereka saling bertukar nomer telfon dan akun media sosial. Mungkin lain waktu mereka dapat bertemu kembali.

Jisoo pamit karena sudah ditelfon sama Yoona, takut kena amuk.

Mark mengangguk dan menatap punggung Jisoo kini mulai menjauh.

"Hm, menarik." Gumamnya.

TBC

Aku selingin kisahnya Jisoo juga gapapa kan?
Sebelum lanjut jangan lupa vote dan comment..
Terimakasih sampai jumpa!

EX Or BOYFRIEND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang