Awas ada typo.
Paginya
"Eungh..." Sunoo melenguh tidak nyaman dalam tidurnya, selang tak beberapa lama dia kemudian membuka kedua matanya. Dia tidak melihat Niki disampingnya, kemana anak itu pergi? Atau mungkin Niki sudah pulang, tapi kenapa dia tidak memberitahu Sunoo terlebih dahulu?
Sunoo meregangkan otot-otot tubuhnya, kemudian dia melihat secarik kertas di dekat kasurnya, dia meraih kertas tersebut kemudian membacanya.
Sunoo aku pulang dulu, maaf aku tidak memberitahu dirimu terlebih dahulu. Aku tidak ingin membangunkanmu saat tidur, jadinya aku menulis surat ini.
Sunoo mengerutkan keningnya sebentar, bagaimana Niki bisa pulang kalau kunci rumah berada pada dirinya. Ternyata ada dua surat yg sudah di tulis oleh Niki, Sunoo segera membuka lembaran surat kedua tersebut, isi dari surat tersebut membuatnya menganga.
Aku keluar lewat jendela ruang tamu, oh iya dan juga sebenarnya ayah dan papa berada di rumah aku hanya mengarang cerita saja. Tenang saja jendelanya sudah ku tutup lagi.
Sunoo segera turun ke bawah untuk mengecek jendela ruang tamunya itu. Dan benar saja, ada satu jendela yg tidak terkunci seperti jendela yg lainnya, untung saja tidak ada pencuri yg masuk ke dalam rumahnya.
"Tapi kenapa dia harus mengarang cerita?" Sunoo berusaha untuk tidak peduli, dia kembali naik menuju ke kamarnya kemudian membuka jendela kamarnya. Hari ini hari Sabtu jadi sekolah sedang libur itu artinya dia bisa saja mengajak teman-temannya yg lain untuk datang ke rumahnya.
Setelah mandi dan membersihkan kasurnya, Sunoo turun untuk membuat sarapan. Dia mengecek kulkas dan melihat masih banyak bahan makanan yg tersisa, jadi Sunoo berencana akan membuat makanan yg berkuah saja karena cuaca sedang dingin. Dia akan membuat ramyeon dan juga kimbap.
Tidak perlu waktu lama masakan Sunoo sudah siap.
"잘 무겠습니다"
(Jal mokesseumnida/selamat makan) Sunoo melahap makanannya dengan cepat, bahkan tak sampai 10 menit masakan Sunoo sudah habis."Setelah ini apa yg harus kulakukan?" Biasanya setelah sarapan Sunoo akan membereskan rumah, entah itu menyapu, memasak, mencuci ataupun menyirami tanaman. Hari ini Sunoo akan menyiram tanaman saja, sudah lama juga dia tidak menyirami tanamannya itu.
Di lain tempat, Niki sedang bersantai di kasurnya, dia sudah berhasil mengendap-endap masuk ke dalam rumah lewat pintu depan. Karena jika sudah pagi papanya pasti akan selalu membuka kunci pintu depan jadi dia bisa masuk ke dalam, di tambah lagi papanya tidak curiga kalau dia semalam sudah pergi ke rumah Sunoo.
"Niki!" Panggil Hanbin dari lantai bawah, Niki segera turun ke bawah begitu Hanbin memanggil namanya.
"Ada apa papa?" Hanbin menyerahkan sebuah rantang kepada Niki, Niki yg menerimanya cuma bisa menatap rantang tersebut dengan bingung.
"Tolong berikan pada Sunoo ya, bilang padanya untuk memanaskan makanannya saat sudah waktunya makan malam" Niki mengangguk dan segera pergi menuju ke rumah Sunoo, moodnya sedang bahagia sekarang.
Tok tok tok
Niki mengetuk pintu rumah Sunoo, tapi tak kunjung dibukakan. Niki mengetuk pintunya sekali lagi dan masih tidak ada respon, ternyata pintunya tidak dikunci.
Niki masuk ke dalam lalu meletakkan rantang yg ada di tangannya di atas meja dapur, tumben sekali rumahnya Sunoo sangat senyap.
"Sunoo" dengan perlahan-lahan Niki mulai menyusuri setiap bagian rumah Sunoo, dia sampai di halaman belakang dan menemukan Sunoo sedang menyirami tanaman.
'Pantas saja dia tidak mendengarku' Niki berjalan sambil mengendap-endap untuk mengejutkan Sunoo, sudah lama juga dia tidak menjahili Sunoo. Setelah berdiri tepat di belakang Sunoo, Niki langsung menepuk pundak Sunoo sambil berteriak.
"SUNOO!"
"AAAAAAAAA!"
Bruk!
Sunoo yg terkejut langsung melemparkan selang air yg dia pegang kemudian terjatuh ke belakang yg berarti Niki juga ikut terjatuh. Sunoo mengusap pantatnya yg terasa sakit dan langsung bangkit.
"Hei tolong aku! Kau sudah membuatku terjatuh!" Sunoo menatap Niki tidak suka, bukannya dia yg sudah membuat Sunoo terkejut sampai-sampai membuatnya terjatuh? Dasar tidak tahu diri.
"Tidak" Sunoo berjalan mengambil selang airnya yg tergeletak mengenaskan kemudian menggulungnya dan menaruhnya kembali di dekat pagar halaman belakang. Dia masuk ke dalam rumah meninggalkan Niki yg masih berada di atas rerumputan.
"Haish! Tunggu aku" Niki segera menyusul Sunoo yg sudah masuk ke dalam rumah, Sunoo sedang membersihkan perabotan rumahnya. Niki cuma diam saja tidak ingin membantu Sunoo.
"Hatchi!"
"Sunoo debunya terlalu banyak jangan memaksakan diri, nanti bersinmu akan bertambah parah" nasihat Niki, Sunoo menggelengkan kepalanya.
"Tidak perlu hatchi! Sebentar lagi hatchi! Selesai" Niki berjalan mendekat ke arah Sunoo lalu menggendong kakinya.
"Ehh, kau sedang apa Niki?" Niki menurunkan Sunoo kemudian menyuruhnya untuk duduk di sofa, kemudian Niki menyelesaikan pekerjaan Sunoo yg belum selesai tadi.
"Niki tidak usah hatchi! Aku bisa sendiri" Niki yg sudah selesai dengan pekerjaannya langsung menatap Sunoo datar, dia mengeluarkan ponselnya kemudian membuka bagian kamera dan mengarahkannya kepada Sunoo.
"Lihat dirimu, hidungmu sudah memerah ditambah dengan bersinmu yg semakin parah, lalu kau bilang masih bisa sendiri?" Sunoo yg melihat wajahnya di kamera Niki langsung terkejut, hidungnya benar memerah seperti kata Niki.
"Baiklah baiklah, lalu apa yg kau lakukan di rumahku?" Niki menunjuk ke arah rantang yg dia bawa tadi.
"Pemberian dari papa, dia bilang kau bisa memanaskannya kalau sudah waktunya makan malam" Sunoo mengangguk, dia pergi untuk memindahkan makanan yg ada di rantang ke piring.
"Bilang pada paman Hanbin terimakasih banyak" Sunoo menyuci rantang tadi kemudian menyerahkannya kembali kepada Niki.
"Aku pulang dulu" Niki langsung pergi kembali ke rumahnya.
Hey yo wassup, gimana ceritanya? Semoga suka ya.
Kayaknya di chapter depan bakal aku majuin alurnya.
Jangan lupa vote n komen ya, dan juga beri kritik dan saran supaya ceritanya lebih baik lagi ok bye bye 😁.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything will change// Sunki
Fanficdua orang yg selalu bertengkar layaknya Tom & Jerry dan tak pernah akur ini berakhir dalam sebuah cerita romantis. homophobic? jalan lurus nah disitu ada pintu keluar.