HAPPY || CH

[ 32 ]

Sementara itu dunia sedang heboh dengan beberapa wartawan datang ke keraton untuk menanyakan keberadaan Indo.

TNI : apapun alasan dan pertanyaan dari mereka tolong usir mereka! Aku sibuk!

Penjaga : b-baik, pak!

TNI sangat sibuk, beberapa pejabat tinggi juga mendatangi nya sejak 2 hari hilangnya Indo dari fajar hingga tengah malam.

TNI : capek nya..

TNI melepaskan tangannya dari pulpen kelima sejak ia menggantinya, tangan TNI tidak berhentinya menulis dan telepon di sebelahnya membuat telinganya merah, tidak lupa dengan kantung mata yang lumayan tebal.

Indo telah menyiksa TNI secara tidak langsung.

TNI bersender di kursi merenggangkan otot ototnya, kemudian TNI menatap langit langit ruangan Majapahit.

TNI : yang mulia... Ternyata pekerjaan anda susah sekali ya...

Setelah itu TNI berdiri dari kursinya lalu berbaring di sofa, saat ia hendak tidur pintu ruangan terbuka menandakan seseorang masuk.

TNI : siapa?

??? : ...

TNI : ck, jangan ganggu aku dulu PFI sialan, aku ngantuk mau tidur, dasar kau menyebalkan-

??? : ini aku, PMI

TNI : ...

Gubrakk!

TNI terjatuh dari sofa dan langsung berdiri tegap melihat PMI, rekan kerja wanita nya, wajah TNI yang awalnya pucat terlihat semburat merah dan rambut berantakannya segera ia rapikan.

TNI : a-ada apa, PMI?

PMI : tidak papa, TNI sepertinya lelah sekali, aku hanya ingin melihat keadaan TNI saja

TNI : a-ah aku baik baik saj-

Wajah PMI berubah menjadi kesal dan mengisyaratkan TNI untuk berbaring di sofa. Mau tidak mau TNI menurutinya.

PMI : TNI pasti lelah, istirahat saja dulu sampai esok siang

TNI : kalau aku istirahat siapa yang melanjutkan pekerjaan ku?

PMI : pftt, apa kau lupa dengan mereka?

TNI : mereka?

PMI : mereka lumayan pintar dan baik loh..

TNI : mereka... Ah!

Dug!

TNI yang rambutnya sedang di usap oleh PMI bangun tiba tiba hingga terkena jidat PMI.

TNI : ah maaf maaf! Aku gak s-sengaja!

PMI : aduh... Pelan pelan aja dong

Author : kok ambigu?

TNI : maaf maaf...

PMI : lupakan yang barusan, bagaimana? Setidaknya sehari kau beristirahat, organisasi lain pun bisa membantu mu, jangan menanggung semuanya sendiri

TNI : kenapa kau melakukan ini?

PMI : tentu saja karena aku sayang padamu, aku khawatir tau

Blush~ -^-

PMI : s-sayang yang ku maksud itu sebagai teman y-ya! Jangan mikir aneh aneh! Awas saja!

TNI : iya...

TNI sweat drop lalu mengantar PMI keluar dari ruangannya, saat PMI sudah keluar ruangan wajah TNI rasanya hampir terbakar mendengar kata kata PMI barusan.