Secangkir kopi ia nikmati di sore hari itu, sambil menatap indahnya matahari terbenam.
"Hah.. Indahnya sunset ini... Sudah seminggu lebih hujan terus tiap sore"
TNI meletakkan cangkir kopi yang sudah habis ia seruput itu. Terlalu menikmati waktu santai, sampai ia lupa dengan tuannya.
"Tuan Indonesia kemana ya?"
TNI pun beranjak berdiri lalu berjalan ke arah ruangan Indo.
Tok tok tok
"Tuan! Ini saya!"
Tidak ada jawaban.
Tok tok tok
"Tuan?"
Cklek...
Pintu perlahan terbuka, TNI melihat ruangan kerja Indo yang sudah berantakan bak kapal pecah, kedua mata TNI terbelabak melihatnya, dimana Indo? Kemana Indo? Apa yang terjadi? Kenapa alarm tidak berbunyi jika ada bahaya??
"Tuan?!"
TNI masuk ke dalam mencari dimana Indo berada, di dalam lemari, di kamar mandi, bawah meja sekalipun, ia tetap tidak menemukan dimana Indo berada. Nafas TNI terengah-engah, Indo tidak mungkin pergi lagi, kemungkinan besar Indo di culik, tapi, sama siapa?
"A-apa itu...?"
TNI melihat sesuatu bersinar tepat di belakang pintu. Terlihat seperti permata Emerald tetapi dengan tali yang melilit di sekitar nya.
"Ini.. Ini?! Bukan kah sudah ku buang?!"
Seketika hawa menjadi berat. Perasaan TNI tidak enak, ia buru buru menyimpan permata tersebut di dalam sebuah toples kaca lalu berlari keluar ruangan Indo. Seluruh orang di keraton diperintahkan untuk tidak memberi tahu kabar kehilangan Indo ini ke khalayak masyarakat, bahaya sekali.
"Benda ini.."
•••
Sementara itu di tempat lain..
Philip : tumben kamu ngajak aku makan siang bersama
Malay : sebenarnya tadi pengen berempat, tapi Indo tidak mengangkat telfon ku
Thai : padahal aku sudah kangen berat sama belahan jiwaku huh
Philip : yeu gimane ye doi kan sibuk
Malay : feeling ku gak enak deh
Philip : u okay, Mal?
Malay : I'm okay, tapi kenapa aku ngerasa Indo kenapa napa ya...?
Seketika atmosfer diantara mereka bertiga menjadi berat, muka serius mulai terpampang satu sama lain. Apa ada sesuatu?
Thai : weh santai lah cok
•••
TNI dan beberapa personifikasi organisasi besar di Indonesia mulai berkumpul di ruang kerja Indo. Suasana tegang tak ada yang berbicara satu sama lain.
AU : kenapa bisa?!
AD : AU, Ten—
AU : BAGAIMANA AKU BISA TENANG?! TUAN TIDAK DISINI! TIDAK DISIN—
Sleb.
AL : tenanglah, bodoh, kau berisik sekali
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPY || CH
Teen Fiction"Aku membencimu ayah" Kalimat yang aku ucapkan sebelum ayah pergi. Genre : Slice of life, Drama, angst, History, kingdom Credit art (Cover) : mine! [Commission by @Chia_Silalahi] Published : 28 September 2021 End story : -29 oktober 2021 (Season 1)...