Sepulang sekolah niki dan sunoo pulang bersama tapi belum saja mereka keluar dari gerbang sekolah handphone sunoo berbunyi
Drrrrrŕrrt
Sunoo melihat layar handphone nya terlihat telpon dari "jungwonie"
"Wah jungwon,ia sudah seminggu ini tak ada kabar"
Sunoo dengan cepat menggesek layar handphonenya
"Jungwoon ha...."
"Sunoo" itu suara perempuan
"Oo bibi??"sunoo memastikan itu ibunya jungwon
"Iyaa"suara ibu jungwon terdengar serak parau
Membuat sunoo mengerutkan dahinya."Ada apa bii"sunoo memastikan keadaan baik-baik saja
"Jungwon..."
"Ada apa dengan jungwon"
Langkah sunoo terhenti menunggu jawaban ibu jungwon
"Diaa sudah tak ada" tutur ibu jungwon diikuti isakannya
"M maksud bibii" sunoo bersuara dengan setengah berteriak
Niki menatap sunoo dengan heran
Hening beberapa saat
"Jungwon sudah meninggal"
Sunoo terdiam darah di tubuhnya seakan tak mengalir lagi,beku seketika.
"S sunoo bi bisakah"
Pipp
Sunoo mematikan handphonenya dan berlari cepat keluar dari gerbang sekolah mengabaikan niki yang berteriak memanggilnya.
Tak peduli apapun yang ada di depannya,sunoo terus berlari dan yang paling menyebalkan dia harus menunggu bus.
"Sialan" kata-kata kasar itu terlontar dari mulut sunoo
"Jungwon ah aku yakin ini hanya jebakan,saat aku datang nanti kau pasti akan membuat kejutan bahagia untukku bukan" batin sunoo berharap
Sesampai di rumah jungwon,,ramai
Tubuh kurus sunoo menerobos masuk dan melihat ibu jungwon terduduk seraya di peluk oleh ayah jungwon,manik mata sunoo melihat foto bahagia jungwon di temani bunga lily dan anyelir.
Jungwon sudah tiada
Kaki sunoo benar-benar tak bisa menopangnya berdiri lagi,badannya terasa dingin seolah darah di tubuhnya berhenti mengalir.
Sunoo terduduk lemas di tengah ruangan itu.
Bulir air mata sunoo mengalir begitu deras,sangat deras bahkan semua pandangan sunoo benar-benar blur.
Dari samping ibu jungwon menghampirinya memeluk sunoo dengan gemetar mencoba menenangkan.
"Kenapaa" isak sunoo ia tak bisa berkata-kata banyak
Ibu jungwon hanya mengusap pelan punggung sunoo seraya terisak,raut mukanya mencoba ingin mengatakan sesuatu tapi isak tangisnya masih belum bisa ia kendalikan.
"Bibii ini hanya mimpiiii" suara sunoo benar-benar serak
Ibu jungwon menggeleng
"Tidak sayang "Ibu jungwon masih berusaha mengeluarkan suara di sela tangisannya
Tak lama ibu jungwon pergi,ia mengambil kotak berwarna mint di nakas yang tak jauh dari sunoo duduk,lalu ia menyerahkan nya pada sunoo.
"Ini bibi menemukan nya di tempat belajar jungwon,ini semua akan menjelaskan dan Bibi harap kamu membukanya jika kamu benar-benar siap"
"Tapi Jungwoon kenapa" mata sembab sunoo menatap ibu jungwon berharap jawaban dari semua kejadian tiba-tiba ini,tapi ibu jungwon hanya menggeleng pelan sembari tetap mengusap punggung sunoo.
♡♡♡♡♡♡
