tujuh belas

341 33 0
                                    

Sore hari

Kini sunoo berada di kamarnya,tatapan mata yang sembab dan  kosong dengan rambut kusut dan bibir yang bergetar,sunoo benar-benar kacau.

Ia mencoba mencubit dirinya sendiri berkali-kali memastikan kejadian siang tadi itu hanya mimpi,tapi itu benar-benar terjadi seseorang yang menjadi bagian hidup sunoo,sekalipun jungwon hanya diam dan tidak melakukan apapun itu sudah menjadi kebahagiaan tersendiri untuk sunoo,tapi sekarang ia benar-benar tiada,siapa lagi yang akan menahan benteng kebahagiaan sunoo yang pelan pelan sudah mulai melapuk.

"Hai aku jungwon bisa aku duduk denganmu??"

"Sunoo ya aku akan berteman denganmu sampai kapanpun"

"Sunoo yaaaa aku bawakan kue beras untukmu"

"Yaa senyummu bukan senyum yang biasa aku lihat,biasanya kau senyum lebih lebar dan lebih imut dari ini "

Gelak tawa,mata kucing,lesung pipi,senyuman serta nasihat yang selalu jungwon berikan untuk sunoo benar-benar melekat di hati sunoo,

Pertanyaan sekarang "kenapa??"

Jawabannya akan ada jika sunoo membuka kotak mint yang tadi di berikan oleh ibu jungwon,tapi sunoo masih belum siap membukanya,ia memejamkan mata berharap ketika bangun keadaan akan kembali normal  seperti semula.

○○○○

Sore berganti malam keheningan menyelimuti keadaan kacau sunoo,
Yaa ia masih berbaring di kasurnya seperti keadaan sore tadi benar-benar tak berubah yang berbeda hanya kini air matanya sudah habis terkuras yang tersisa hanya tatapan kosong dan mata sembab nya.

Sunoo mendudukan badannya mencoba menguatkan dirinya sendiri lalu memandang kearah kotak mint tadi,pikirannya perang antara harus membukanya atau tidak,

Akhirnya tangan sunoo mengambil kotak itu dengan menghela napas panjang sunoo membukanya, terlihat ada beberapa foto bahagia jungwon dan sunoo,jam wecker kecil,dan buku catatan.

Dengan hati-hati Sunoo mengeluarkan jam wecker kecil dari kotak itu menatapnya lekat.

"Yaa lagi lagi kau kesiangan kau harus bangun lebih awal jika di hari senin"ujar sunoo menasihati

"Aku tau tapi jam weckerku mulai eror lagi tadi" sahut jungwon

"Huftt ini ,, aku kemarin berjalan-jalan dan melihat jam ini di sebuah toko dan aku ingat padamu yang selalu kesiangan,jadi aku membelikannya untukmu,kau harus bangun pagi jika sudah ada ini" sunoo menyodorkan jam wecker kecil

"Dan ini tugas kemarin siang kau harus cepat menulisnya"

"Ah iya hampir lupa terima kasih sunoo yaaa"

Air mata suno mulai tak terbendung lagi mengingat beberapa kenangan bersama jungwon,tetes demi tetes air matanya mewakili kerinduan sunoo pada sahabatnya itu.

Lalu sunoo mengambil buku catatan kosong berwarna Orange bertuliskan "Aku menjagamu dari jauh"

Sunoo membuka halaman pertama terdapat surat kecil

"Hai sunoo Yaaa aku harap ibu melihat ini dan memberikannya padamu jika suatu saat nanti aku sudah lemah , aku benar-benar beruntung punya sahabat sepertimu,kau tau aku selalu bahagia saat kau bersamaku ,agak aneh tapi itu yang terjadi,ketika aku masuk sekolah aku langsung tertarik untuk berkenalan denganmu kau seperti magnet ,dan aku yakin teman-teman mu di sekolah yang sekarang akan sepertiku,mereka tertarik untuk berkenalan denganmu tapi sepertinya mereka masih ragu karena kamu terlihat terlalu spesial untuk di ajak berteman dengan sembarang orang,,mereka minder hahaha.

Sunoo yaa maaf aku baru memberitahu kamu tentang ini tapii aku tak ada pilihan lain,,aku takut jika nanti aku memberitahumu kau akan menjauh dariku,, kau taukan  si kecil yang sering aku sebut itu
Yap sekarang dia sudah tumbuh besar di tubuhku lebih tepatnya di kepalaku,di awal tahun masuk sekolah bersamamu dia begitu imut kecil bahkan hampir tak terlihat tapi sekarang ia sudah dewasa dan mengganggu semua bagian tubuhku,,dia benar-benar nakal sunoo  yaa,kau bisa tebak apa itu??

Kau bisa melihat bagian akhir di buku catatan ini

Tapi jangan sekarang
Aku masih ingin menyampaikan sesuatu

Sunoyaa jaga diri baik-baik jangan pedulikan siapapun yang mengganggu mu,kau akan bahagia jika mengabaikan yang buruk dan mengikuti yang baik,jangan sampai kau terlalu menyiksa diri,sampaikan apa yang ingin kau sampaikan,lakukan apa yang ingin kau lakukan ,itu akan lebih baik daripada berdiam diri tanpa melakukan apapun.
Karena itu aku menyiapkan buku ini untuk kamu mencurahkan isi hati kamu, tak terlalu membantu tapi aku harap di mulai dari tulisan dan nanti kamu akan berani berbicara.

Sunoo saat mendengar kamu punya teman di sekolahmu sekarang,,aku semakin lega dan tenang jika harus meninggalkanmu,dan aku tak perlu khawatir lagi,

Sebenarnya masih banyak yang aku ingin sampaikan tapi kau cari tahu sendiri saja,,aku malas menulis hehee

Semangat sunoo yaaaa^^

Aku akan beristirahat dengan tenang

Dengan cepat sunoo membuka halaman mengikuti petunjuk surat jungwon dan terdapat sepenggal robekan kecil bertuliskan

Tanggal  12 agustus 2016  atas nama park jungwon telah menjalani pemeriksaan tumor otak dengan hasil positif stadium 1

Sunoo memejamkan kedua matanya membiarkan air mata berjatuhan membasahi pipinya,

"Kenapa kau bohong padaku jungwon "

"Aku sahabatmu Tapi aku terlalu bodoh dan tak bisa tahu jika kamu sedang melawan penyakit itu"

"Jungwon kau membuatku merasa bersalah"

"Aku terlalu mementingkan diriku yang lemah ini,"

"Jungwon tolong kembali,,toloong"

"Aku sudah tak punya teman"

"Aku berbohong padamu perihal temanku di sekolah,,jungwon aku tidak baik-baik saja sekarang"
"Dan itu lebih buruk saat kau tak ada"

"Jungwooon"

Isak tangis sunoo benar-benar pecah tak terbendung.

"Jungwon " sunoo tak bisa meredam emosinya

Kembali kepala sunoo benar-benar pusing tubuhnya mengejang hebat ,urat kepalanya terlihat menonjol.

"Aaaaaargh" sunoo memegang kuat kepalanya dengan kedua tangan,ia benar-benar  tersiksa

"Aaaaargh"

♡♡♡♡♡

End-life (Sunoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang