Cerita ini hanya imajinasi yang bertolak belakang dengan nyatanya
○○○○○
"Halo chenle hyung"
"Halo dohyon"
"Halo haechan hyung"Di koridor sekolah Sunoo menyapa semua orang yang ia tahu namanya dengan berbisik,sunoo tipikal orang periang dan sangat suka bersosialisasi tapi dari awal sunoo masuk ia tak berani berkenalan dengan siapapun karena jay melarangnya,,
Yap sunoo terlalu takut pada jay.
Tak lama Terlihat jay berjalan berlawanan dengan sunoo
"H halo j jay hyung" bisik sunoo
Jay tentu tak akan mendengarnya dia hanya mendelik dan menyenggol bahu sunoo dengan kasar membuat sunoo agak meringis.
"Kayanya jay hyung sedang punya masalah"batin sunoo
Sunoo masuk kelas dan segera duduk di bangkunya,dia duduk paling depan,lalu dia membuka tasnya dan mengeluarkan alat tulisnya
Baru 10 menit sunoo terduduk
"Sunoo yaaaaa"
Suara khas itu membuat badan sunoo mulai gemetar dan dingin.
Ya...jay dan jake kini sudah di hadapan sunoo dengan senyum licik
"Waaah anak rajin .lihatlah semua barangnya berwarna mint??" Ujar jay seraya menjiwir buku tulis sunoo
"Jay hyung kembalikan" rengek sunoo
Sreeeeek
Yaaa jay merobek habis buku tulis sunoo
"Ah sayang sekali kertasnya rapuh jadi gampang sobek sama sepertimu lemah juga rapuh" cemooh jay
Dengan sigap sunoo mengambil sobekan bukunya dari tangan jay
"Aku kuat kok" jawab sunoo menatap jay dengan gemetar
"Kuat??" Jay mengangguk-angguk remeh
Bughhh
Satu pukulan keras menghantam bahu sunoo
"Aaaaw sakit " jerit sunoo
Teman kelas sunoo tak berani mendekati karena tak mau berurusan dengan jay yang di segani satu sekolah terlebih mereka semua termasuk sunoo adalah siswa angkatan baru tahun ini.
"Kau bilang itu kuat??"
"Aku kuat karena aku masih hidup meski setiap hari harus dapat perlakuan buruk"
Jay naik pitam sekarang
"Beran...."
Kriiiiiiiiiing
"masuk kelas " ujar jake
Jay memukul kuat meja sunoo dan segera pergi dengan berjalan mundur dan sorot mata elangnya masih menatap kejam ke arah sunoo,
Tubuh sunoo benar-benar bergetar dan keringat dingin mengucur deras,tapi dia berusaha tegar dan tenang.
Tak ada yang menolong sunoo??? Yap tidak ada teman sekelas dengan sunoo hanya berpura-pura seolah tak terjadi apa-apa
"Tak apa sunoo yaa tak apa"sunoo menenangkan dirinya sendiri,
°°°°°°
,Karena sarapannya sedikit, sunoo memutuskan untuk makan di kantin saat jam istirahat,tapi saat sunoo melewati aula tiba-tiba sebuah tangan menarik paksa sunoo masuk ke aula
"Toloong" suara sunoo perlahan menghilang beserta tubuhnya yang di seret menjauh dari pintu aula.
Tak salah lagi tentunya itu perbuatan jay,tubuh sunoo dibawa ke ruangan sempit tempat penyimpanan properti panggung,
Kini sunoo terduduk selonjor dengan menyandar ke lemari
Sunoo tak berani membuka mata,tubuhnya gemetar,jantungnya berdegup cepat, kepalanya pusing dan keringat dingin mulai membanjirinya
"Hei buka matamu" ucap jay lembut
Dengan polos sunoo membuka matanya perlahan dan
Plakk
Satu tamparan keras melayang di pipi lembut sunoo,dia tak bisa apa-apa selain mengusap pipinya sambil meringis.
"Oh maaf pipimu yang lembut itu aku tampar dengan kasar" jay meraih pipi sunoo dan mencubit kedua pipinya dengan keras bahkan tubuh sunoo sampai mengejang karena sakit, sunoo mulai menangis
"Oiya kau bilang kau kuat karena masih hidup meski dapat perlakuan buruk??" Tanya jay
"Memangnya seburuk apa hah??"nada jay meninggi
Sunoo menggeleng pelan karena mulutnya tak bisa di buka dan pipinya pun mulai terasa bengkak.
Jay tersenyum
"Hey jake bisa ambilkan tongkat apapun itu" ujar jay
Jake mengambil tongkat besi yang tak jauh darinya,lalu di berikan ke jay,
Jay melepaskan pipi sunoo dengan kasar
Tak lama Manik mata indah sunoo mulai membulat.
Traaaak
Tanpa aba-aba apapun jay membanting keras tongkat besi itu ke tulang kering sunoo, tubuhnya mulai mengejang kesakitan,benar-benar sakit bahkan jake meringis melihat jay melakukan itu,
"H hyuung maaf "bulir mata sunoo mulai deras tapi itu tak bikin jay kasihan padanya
Traakkk
Kembali jay mengayunkan tongkat besi itu ke tulang kering sunoo
"Aaaaa Ampun hyuung" sunoo benar-benar menangis sejadinya,pipinya benar-benar bengkak dan di tambah luka lebam di kakinya
Traaakkk
"Hyuuung" suara tangisan sunoo benar-benar menyayat hati jake ada rasa kasihan di benak ia,, tapi ia bisa apa?
Jay mendekati muka sunoo yang sudah benar-benar kusut
"Lemah!!!" Sarkas jay
Duaaaagh
Jay mendorong sunoo sampai kepalanya membentur keras ke tembok,mata sunoo benar-benar blur sekarang
Sedangkan jay pergi begitu saja
"Jay hyuung maaf" isak sunoo sembari meringkuk merasakan sakit.
○○○○○