Langkah kaki seorang wanita yang diketahui bernama Kim Hera itu terlihat tergesa-gesa, Hera memandang bingung semua orang yang menatap aneh dan memaki kepadanya.
Apa salah dirinya? Apa dia berbuat kesalahan dan menyakiti perasaan mereka?
Bahkan Hera tidak mengenal para manusia tidak ada kerjaan itu. Suka sekali mengomentari hidup seseorang, tanpa mau merevisi diri sendiri.Tungkai panjangnya ia bawa menuju kelas, dimana di sana masih sepi sekali. Tidak ada siswa lain di kelas ini kecuali dirinya, sontak Hera bernafas lega, setidaknya disini lebih aman dan nyaman.
Ia berjalan lebih dalam dan berhenti saat sudah sampai di pojokan kelas--mejanya--dan alangkah terkejutnya Hera saat melihat tulisan yang ada di atas mejanya.
'Dasar jalang!'
Dua kalimat yang mampu membuat Hera syok berat, dan seketika terduduk di lantai. Nafasnya terasa sesak, seakan-akan oksigen tidak mampu menembus tenggorokannya. Dadanya naik turun menahan sedih dan amarah yang meluap-luap.
Apalagi ini? Baru saja satu bulan yang lalu Hera mengalami musibah, ia diperkosa oleh kakak kelasnya, yang terkenal sebagai pria paling tampan dan Most wanted guy di sekolahnya ini.
Rasa trauma itu saja masih terasa sampai sekarang, bahkan Hera tidak punya keberanian untuk melaporkan dan mendapatkan keadilan, dan hari ini? Apa lagi? Apa jangan-jangan ....
Ting
Sebuah notifikasi dari ponselnya mengalihkan atensi Hera, ia mendapatkan pesan dari nomor yang tidak dikenal. Hera membuka notifkasi itu dan melihat ada sebuah video, tunggu! Video ini? Damn! Sejak kapan bedebah itu merekamnya?
Hera memekik tertahan saat melihat video tidak senonoh dirinya dengan pria di video itu, kepalanya terasa sangat pusing melihat dirinya yang menjijikkan itu tengah bertelanjang dan mendesah kuat saat digagahi oleh pria yang wajahnya diblur. Sial, pandai sekali dia.
"Brengsek!" makinya tidak bisa lagi menahan emosi, saat membaca pesan baru dari nomor itu.
'Kau terlihat seksi sekali di video itu, aku masih ingat bagaimana desahan nikmat mu saat menyapa milikku.'
Sudah pasti, pengirim video ini adalah orang yang sama dengan pria yang memperkosanya. Kim Taehyung. Manusia sialan itu.
Ia memencet tombol blokir nomor tersebut, lalu kemudian beranjak berdiri dan duduk di kursinya dengan tertatih-tatih, jujur ia masih syok dengan semua masalah yang menimpanya.
Hera jadi teringat, sehari setelah ia diperkosa, ada pesan aneh--dari Taehyung--yang mengajaknya kembali untuk melakukan itu, tapi Hera mengabaikannya dan selalu memblokir nomor yang mengirimi pesan gila itu. Saat terakhir kali pesan itu muncul dengan nomor baru, Taehyung mengancam akan menyebarkan video panasnya jika Hera hari itu tidak datang juga. Ancaman itu ia dapatkan kemarin, setelah satu bulan mengabaikan pesan tersebut. Namun, Hera tepat tidak peduli, dan menganggap itu hanya ancaman belaka agar Hera datang, tapi hari ini? Fvck, dia benar-benar menepati kata-katanya. Sepertinya semua siswa-siswi yang bersekolah di sini sudah tahu dan menonton videonya.
Taehyung benar-benar gila, tak tanggung-tanggung, ia menyebarkan video itu melalui grup diskusi yang berisi semua siswa-siswi sekolah itu, di sosial media. Hera melihat video tersebut sudah ditonton jutaan kali, dan di-share ribuan kali. Hera yakin, yang menonton bukan saja siswa disini, pasti orang lain yang bukan dari sekolah ini juga ikut menonton dan menikmati. Astaga, Hera merasa jijik terhadap dirinya dan benar-benar ingin pergi saja dari sini, tapi ia sudah tidak punya keberanian untuk menembus gelombang manusia yang tengah membicarakannya saat ini.
Kalau Hera nekat, yang ada pastinya Hera dilempari telur busuk dan sejenisnya. Maka dari itu, ia memutuskan untuk diam dikelasnya, dan mengikuti semua pelajaran hari ini, toh dikelas juga masih sepi. Padahal bel tanda masuk sudah berbunyi lima menit yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Move to Hell [TAMAT]
Romansa[Warning 18+!] Banyak yang bilang, masa SMA itu adalah masa-masa yang paling menyenangkan, iya, saking menyenangkannya sampai-sampai Kim Hera harus hamil duluan. Sebuah video yang beredar dikalangan sekolahnya membuat nama Hera langsung digadang-gad...